PEMAHAMAN DIRI (MENGENAL DIRI SENDIRI)

PEMAHAMAN DIRI (MENGENAL DIRI SENDIRI)

1. Johari Window ( Jendela Johari )
Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. ‘Jendela’ tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut diantaranya :
                                                  i.      Daerah publik,
                                                ii.      Daerah buta,
                                              iii.      Daerah tersembunyi, dan
                                              iv.      Daerah yang tidak disadari. 

Disini ada konsep Johari Window atau jendela Johari yang menggambarkan pengenalan diri kita, ada empat Jendela Johari :
·      Jendela terbuka.
Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik, profesi, asal daerah, dan lain-lain.
·      Jendela tertutup.
Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan, pendapat, kebiasaan tidur, dan sebagainya.
·      Jendela buta.
Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang bernilai positif dan negatif pada kepribadian kita.
·      Jendela gelap.
Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah wilayah misteri dalam kehidupan.

Jika kita ingin benar-benar mengetahui siapa diri kita, maka kita harus bisa membuka jendela tersebut selebar mungkin, karena semakin kita memuka lebar jendela itu, maka kita akan semakin mengerti siapa diri kita.
Ada beberapa cara untuk kita agar bisa membuka jendela itu selebar mungkin :
·      Cobalah untuk selalu terbuka kepada orang lain, jangan menjadi orang yang munafik..dengan berlagak diri kita itu perfect. Dengan adanya keterbukaan, maka teman-teman kita pun akan bisa terbuka kepada kita.
·      Bersikaplah apa adanya, karena dengan sikap kita yang natural tanpa dibuat-buat, maka kita akan mulai bisa menjadi diri kita sendiri.
·      Mau menerima saran maupun kriktik dari orang lain. Kritikan negative akan membuat kita semakin baik.
·      Cobalah untuk berteman dengan siapa saja, jangan hanya pada satu komunitas saja…selama itu membawa dampak yang positif.

2. Aspek - Aspek yang harus Dipahami Individu
  1. Aspek Fisik, seluruh anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya individu harus mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala potensinya. Apakah kondisi jasmani semua sehat ? Apakah kondisi jasmaniahnya normal dan sebagainya. Hal ini penting agar individu mampu mengambil keputusan dengan tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar.
  2. Aspek Psikis, adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu.Bagaimana kecerdasannya, bagaimana emosinya.Sehingga individu mampu menyikapi pilihan-pilihan karir dan masa depan juga mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan orang lain
  3. Aspek Minat. Minat adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini penting untuk dipahami individu,karena dengan adanya minat yang kuat terhadap obyek pilihan maka prestasi, keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu penanaman minat terhadap diri individu terhadap berbagai obyek positif,sehingga timbul rasa menyenangi dengan motivasi tinggi.
  4. Aspek Bakat. Bakat adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan bersifat menurun ( genetik ). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar individu mampu mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat berkembang dengan baik apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu peran semua masyarakat untuk memberi wadah penyaluran bakat-bakat terpendam positif sehingga memunculkan putra-putri berbakan di tanah air kita.
  5. Aspek Cita-cita. Cita-cita adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang menyebut “Potret Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan lisan, misalnya : “Cita-cita saya ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah dirinya sudah memiliki potret diri menjadi seorang TNI/POLRI..Sudah tergambarkah secara keseluruhan dalam diri individu kriteria , syarat-syarat dan sebagainya yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI. Hal ini penting untuk dipahami dengan cermat gambaran dirinya,sehingga ia benar-benar mampu dan dapat memilih karir sesuai dengan cita-citanya.
  6. Aspek Kebutuhan-kebutuhan Pokok, Hal ini penting juga untuk dipahami oleh individu,kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam menjalani kehidupan ini. Apakah hidup ini hanya untuk makan atau makan untuk hidup.Apakah individu hanya menginginkan kebutuhan jasmani saja, atau individu disamping perlu kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani,juga memerlukan kebutuhan bathin, dan sebagainya. Misalnya : makan,minum,keamanan, kasih sayang, rekreasi,aktualisasi diri,sosialisasi,dan sebagainya. Oleh karena itu individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam hidup ini.
  7. Aspek Gaya Hidup, Gaya hidup yang diinginkan oleh masing-masing orang berbeda antara satu dengan lainnya. Ada yang ingin bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja atau bergaya hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life style”, ini perlu dipahami dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan kemampuannya, sehingga dalam menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa nafsunya.Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan sebagainya akan mempermudah untuk memutuskan gaya hidup seseorang.



Lembar Kerja Siswa
Ayo Mengerjakan!
LEMBAR KERJA SISWA

1. Setelah mengikuti kegiatan ini, apa yang kamu rasakan? Mengapa?
    ...........................................................................................................................................................
    ...........................................................................................................................................................
2. Mengapa kamu perlu mengetahui sifat-sifat yang positif dan negatif?
    ...........................................................................................................................................................
    ...........................................................................................................................................................
3. Sebutkan kelebihan dan kekuranganmu! (Minimal 5)
    ...........................................................................................................................................................
   ...........................................................................................................................................................
4. Usaha apa yang sudah kamu lakukan untuk mengubah sifat-sifat negative ke positif?
    ...........................................................................................................................................................
    ...........................................................................................................................................................
5. Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi dirimu untuk mengubah sifat-sifat negatif ke positif?
    ...........................................................................................................................................................             ...............................................................................................................................................................
Baca Selengkapnya...

Adaptasi lagi.....kenapa tidak

Cara mudah beradaptasi di lingkungan baru
  1. Persiapkan mental
Tanamkan pada diri kita bahwa kita adalah orang baru yang baik dan berbudi pekerti seperti layaknya orang baik diluaran sana, dengan begitu akan memberanikan diri kita untuk beradaptasi dan berani bertanya kepada tetangga sekitar. Mungkin dengan mengawali dengan senyuman kemudian bertanya dan lakukanlah pembicaraan untuk menambah informasi mengenai lingkungan tersebut.
  1. Menata diri
Untuk menghadapi lingkungan baru kita membutuhkan persiapan diri yang matang, karena kita belum mengetahui seperti apa lingkungan baru kita yang bisa jadi membutuhkan tenaga ekstra sehingga kita sudah siap untuk mengikuti aturan tersebut, atau bahkan bisa sampai tata cara berpakaian dan lain sebagainya. Kita harus bisa menyesuaikan diri dengan rapi dengan kita menata diri sebelum bertempur.
  1. Menata presepsi kita tentang lingkungan baru
Kita harus mempunyai bekal informasi terpecaya serta benar mengenai lingkungan baru yang akan kita tinggali terlebih dahulu, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti salah presepsi.
  1. Mulailah beradaptasi.
Sesempurna apapun itu persiapan diri kita, beradaptasi adalah hal yang harus kita lakukan dengan lingkungan baru. Jangan pernah mengira bahwa lingkungan tidak akan pernah mengalami perubahan, setiap lingkungan pasti akan mengalami perubahan. Ikutilah perubahan yang ada, agar tidak terkena seleksi alam. Janganlah pernah merasa takut akan penolakan, karena tantangan hidup akan selalu ada pada perjalanan menuju masa depan kita.
  1. Seringlah memulai pembicaraan
Dengan kita memulai pembicaran maka warga pada lingkungan baru tersebut akan mempunyai presepsi yang baik pada kita. Contohnya seperti murah senyum, menyapa terlebih dahulu, bertanya lebih dahulu dan lain sebagainya.dengan begitu sama halnya kita menunjukan diri bahwa diri kita adalah orang yang terbuka dan hangat.
  1. Rasa ingin tahu
Jika dari awal kita sudah memiliki rasa ingin tahu maka kita tidak akan punya rasa malas untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Rasa ingin tahu itu justru akan memotivasi kita untuk menuangkan apa yang kita bisa pada lingkungan baru.
  1. Mintalah penilaian kepada orang disekitar kita
Mintalah penilain kepada orang di sekitar kita mengenai perilaku kita yang sudah dilakukan  di lingkungan baru. Apapun penilaian orang yang ada pada sekitar kita terimalah dengan lapang dada dan kepala dingin, dengan begitu kita dapat memperbaiki diri agar lebih baik dari sebelumnya dengan kemampuan yang kita punya.
Baca Selengkapnya...