Jenis Kepribadian

Selain makhluk sosial manusia sebagai makhluk individu artinya
PENDAHULUAN

Selain makhluk sosial manusia sebagai makhluk individu artinya antara manusia satu dengan manusia yang lain berbeda, tidak ada yang sama walaupun dia dilahirkan dengan keadaan kembar tetap memiliki perbedaan, selain itu manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia tidak bias hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Manusia memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, artinya manusia itu unik, coba pahami diri anda?hal apa yang membuat anda sebagai manusia yang unik?. Selain keunikan yang dimiliki oleh setiap orang diri kita terdiri dari jasmani dan rokhani, jasmani bersifat fisik, yaitu badan yang tampak oleh mata lahir kita, sedangkan rokhani bersifat non fisik atau abstrak. Untuk hal tersebut kadang-kadang kita menyadarinya dan sebaliknya?, karena dengan memahami keduanya berarti kita memahami beberapa kekurangan dan kelebihan dalam diri kita sebagai modal dari usaha kita untuk meraih cita-cita masa depan.


TUJUAN PEMBELAJARAN
]
Memberikan pemahaman dan kemampuan mengenal kepribadian diri
sendiri dan orang lain

Standart Kompetensi

Kemampuan cara bersosialisasi dengan lingkungan sekitar secara individual dan sosial dengan mengenal jenis-jenis kepribadian pada pribadi dan orang lain



Kompetensi dasar


Kemampuan mengenal tipe kepribadian diri dan orang lain serta

Mengetahui kekurangan dan kelebihan diri








 Siswa dapat mengetahui makna tipe-tipe kepribadiannya
 Siswa mengetahui kekurangan dan kelebihan dirinya
 Siswa mengetahui cara mengembangkan kelebihan yang
positif dalam diri dan meminimalkan sifat negatif






Hal utama untuk bisa memahami modul ini kamu harus membaca materi yang akan disampaikan lebih lanjut pada kegiatan belajar pada halaman berikutnya. Dengan membaca materi ‘’Pemahaman Diri Terhadap Tipe Kepribadian‘’. Pada materi ini sangat cocok untuk kamu simak dan kamu ketahui lebih dalam sebab hal ini seputar tentang makna kepribadian, jenis-jenis kepribadian, dan mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu untuk bisa memahami materi ini kamu terlebih dahulu pahamilah syarat-syarat sebagai berikut :
a. Tuntaskan Modul sebelumnya terlebih dahulu, kemudian kerjakan modul selanjutnya sesuai dengan petunjuk guru
b. Carilah berbagai sumber pembelajaran di Perpustakaan sekolah, majalah, koran
dan informsai lain sebagai faktor pendukung
c. Lakukan diskusi dengan teman sebangku yang berhubungan dengan materi;
d. Kerjakan seluruh tugas dengan tuntas, kemudian meminta guru untuk
mengevaluasi kegiatan belajar tersebut, setelah itu mintalah Evaluasi;
e. Mintalah penjelasan pada guru apabila kamu mengalami kesulitan dalam
pembahasan materi ini.














No Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Tanda Tangan Ortu






















Malang, .....................
Guru Bimbingan Konseling,
















URAIAN MATERI
A. Pemahaman Diri
Selain makhluk sosial manusia sebagai makhluk individu artinya antara manusia satu dengan manusia yang lain berbeda, tidak ada yang sama walaupun dia dilahirkan dengan keadaan kembar tetap memiliki perbedaan, selain itu manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia tidak biasa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Perbedaan ini dimiliki oleh manusia karena setiap orang baik secara individu maupun sosial memiliki cirri-ciri khusus, yang meliputi dua hal yaitu ‘’yang positif’’ dan ‘’yang negatif’’. Ciri-ciri khusus yang positif tersebut merupakan kekuatan manusia dan ciri-ciri khusus negatif merupakan kelemahannya. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai tanda ‘’sempurnanya’’ ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, artinya manusia itu unik, coba pahami diri anda?hal apa yang membuat anda sebagai manusia yang unik?. Selain keunikan yang dimiliki oleh setiap orang diri kita terdiri dari jasmani dan rokhani, jasmani bersifat fisik, yaitu badan yang tampak oleh mata lahir kita, sedangkan rohani bersifat non fisik atau abstrak. Untuk hal tersebut kadang-kadang kita menyadarinya dan sebaliknya?, karena dengan memahami keduanya berarti kita memahami beberapa kekurangan dan kelebihan dalam diri kita sebagai modal dari usaha kita untuk meraih cita-cita masa depan.









Ciri-ciri non fisik tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata, tetapi memerlukan pemahaman, baik pemahaman diri secara langsung oleh kita sendiri, maupun pemahaman melalui penilaian terhadap orang lain, antara lain sifat diri, bakat, minat, hobi, potensi, dan kemampuan.



Utuk mempermudah pemahaman diri siswa, bahasan kali ini kita batasi tentanng menjajagi minat dan kemampuan saja, meliputi bidang akademik dan non akademik. Perhatikan contoh format di bawah ini
No Nama Minat Kemampuan
Akademik Non akademik Akademik/nilai Non akademik
1. Sinta IPS
IPA Berorganisasi
PMR IPS = 9
IPA = 10 Ketua PMR
Sekt OSIS
2. Dinda Bahasa Indo
Bahasa Inggris Baca Puisi BI= 10
BIG = 7 Lomb abaca Puisi SMP se-Malang raya
3. Dendy Agama
IPA Berorganisasi
Pramuka Agama = 9
IPA = 7 Lomba adzan
4. Dwi Bahasa inggris
IPA - BIG= 9
IPA = 10 Ketua OSIS

5. Luna Kerta seni
Bahasa Indo Tari Ks = 10
BI = 10 Lomba tari
6. Fajar Bahasa Indo
IPA - BI = 5
IPA = 4 -

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
No Nama Merupakan:
Kekuatan Kekurangan
1. Sifat diri positif

2. Sifat diri negatif


3. Mata pelajaran diminati

4. Mata pelajaran tidak diminati

5. Kegiatan non akademik yang diminati










1. Dari contoh di atas coba kamu lakukan hal sama dengan diskusi dengan teman membuat kelompok kelas terdiri dari 5 orang kemudian buatlah table seperti di atas, kemudian lakukan wawancara dengan kelompokmu? Dan hasil dari tugas tersebut dilaporkan sebagai tugas forto folio
No Nama Minat Kemampuan
Akademik Non akademik Akademik/nilai Non akademik
1.




2.




3.



4.



5.



6.



Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
No Nama Merupakan:
Kekuatan Kekurangan
1. Sifat diri positif

2. Sifat diri negatif

3. Mata pelajaran diminati

4. Mata pelajaran tidak diminati
5. Kegiatan non akademik yang diminati









2. Tuliskan ciri-ciri fisik anda pada format berikut ini
No Keadaan fisik saya Ciri-ciri
1. Usia saya sekarang
2. Berat badan saya
3. Tinggi badan saya
4. Golongan darah saya
5. Warna kulit saya
6. Warna rambut saya
7. Bentuk muka saya
8. Bentuk hidung saya
9. Ukuran sepatu saya
10. ……………………….
11. ………………………….
12. ……………………………….
13.
14.
15.

Kesimpulannya:














B. Pengertian Kepribadian
Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan orang lain dan terkadang memiliki sifat tergantung terhadap orang lain, selain sebagai makhluk sosial manusia juga sebagai makhluk individu yang diciptakan berbeda antara satu dengan yang lainya atau dengan kata lain individual deferences. Hal ini bisa dilihat dari karakter sifat, kebiasaan, hobi dan segala sesuatu yang tampak berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Kepribadian bisa didefinisikan sebagai ciri-ciri seseorang individu secara keseluruhan yang tampak pada dirinya. Ciri-ciri ini selalu stabil, yaitu tidak berubah dengan waktu yang diperlihatkan dalam bentuk yang berlainan. Ciri-ciri memegang peranan penting dalam menjelaskan identitas seseorang yang membedakanya dengan orang lain.
C. Ciri-ciri Kepribadian
Ciri-ciri kepribadian ini memegang peranan penting dalam menjelaskan identitas seseorang antara satu orang dengan orang yang lain. Ciri-ciri ini meliputi aspek kognitif, emosi, dan tingkah laku seseorang serta, bagaimana seseorang itu menilai dirinya sendiri dan juga aspek sekitarnya. Ciri-ciri ini juga memegang peranan penting yang menentukan bagaimana seseorang itu bertindak dalam suatu keadaan. Sifat kepribadian ini dapat dilihat dengan mudah melalui tiga sudut yang meliputi:
Perwatakan
Perwatakan merupakan gaya seseorang dalam menerangkan tingkah lakunya seperti ramah, pendiam, pemarah, pendendam, dan sebagainya. Perwatakan seseorang merupakan ciri kepribadian seseorang yang stabil dengan waktu. Hal ini ditemukan sejak awal kehidupan seseorang. Pengaruh orangtua dan lingkungan sekitarnya dapat membentuk watak atau perwatakan menjadi lebih positif atau negatif, walaupun tidak mengubah jenis perwatakannya. Pendapat ini menunjukkan bahwa anak-anak yang dilahirkan memiliki perwatakan yang berbeda, seperti aktif, hiperaktif, dan pasif.

Bakat dan Kepandaian
Bakat dan kepandaian merupakan tingkat pencapaian seseorang dalam menerangkan sampai sejauh mana kepandaian seseorang itu, hal ini tingkat kepandaian seseorang dapat diukur dengan tes psikologis yang bertujuan untuk mengetahui sejauhmana tingkat kemampuan seseorang dalam menyelesaikan persoalan kehidupan. Adapun klasifikasi intelegensi seseorang sebagai berikut:
Subjek yang diukur dengan tes ini, tingkat kecerdasan (IQ) dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

Tingkatan IQ Klasifikasi Kemampuan
I 140 - 169 Sangat superior
II 120 – 139 Superior
III 110 – 119 Di atas rata-rata
IV 90 – 109 Rata-rata/normal
V 80 – 89 Di bawah rata-rata/di bawah normal
VI 70 – 79 Rendah

Interpretasi/Keterangan:
1. Sangat Superior : kemampuan siswa sangat baik sekali untuk mendukung kegiatan belajar, dan tidak menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugas sekolah.

2. Superior : kemampuan siswa baik sekali untuk mendukung kegiatan belajar, hampir saja tidak menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugas sekolah.

3. Di atas rata-rata : kemampuan siswa cukup untuk mendukung kegiatan belajar, kemungkinan siswa tidak mengalami kesulitan dalam menyelesai-kan tugas-tugas sekolah.

4. Rata-rata : kemampuan siswa cukup untuk mendukung kegiatan belajar, kemungkinan siswa akan menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas Sekolah.

5. Di bawah rata-rata : kemampuan siswa kurang untuk mendukung kegiatan belajar, sekalipun siswa dapat menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

6. Rendah : kemampuan siswa rendah, kemungkinan siswa akan banyak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

Motivasi Diri
Motivasi diri pada diri seseorang merupakan bagaimana cara kita melihat diri sendiri seperti pola pikir, sikap dalam mengambil keputusan, nilai-nilai moral, sikap dan pandangan, harapan dan aspirasi serta ketakutan dan kesedihan. Bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri hal ini berkaitan dengan konsep dirinya bahwa seseorang memiliki kekurangan dan kelemahan, dan hal yang manakah yang seharusnya lebih dikembangkan. Adapun hal-hal yang mempengaruhi konsep diri (cara pandang seseorang memandang dirinya sendiri).


Sifat Diri
Sifat diri adalah kebiasaan yang dibawa sejak lahir dan cenderung menetap, walaupun demikian bisa merubah, kalau kita berusaha merubahnya. Sifat diri manusia ada dua macam yaitu sifat diri dan positif dan negative. Sifat diri yang positif artinya kebiasaan yang baik-baik, misalnya tekun, rajin, jujur, ramah, rendah hati. Sedangkan sifat diri yang negative artinya kebiasaan yang tidak baik, misalnya kikir, marah, malas, tertutup, cerewet dan lain-lain. Hal yang wajar bahwa setiap manusia mempunyai sifat tersebut dan kita harus memahami sifat-sifat kita, sebaiknya sifat kita yang positif lebih dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari, dan sifat kita yang negative diperbaiki untuk diperkecil resikonya, supaya tidak merugikan diri sendiri maupun diri orang lain


1. Tulislah sifat-sifat dirimu, kemudian diskusikan dengan teman-temanmu hasilnya kemudian ditulis pada format yang sudah disediakan.
No
Sifat yang ada pada diri saya
Penilaian teman-teman saya
Yana ……… ……… ………
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Kesimpulan:






2. Tulislah sifat-sifat positif yang ada dalam dirimu serta bagaimana cara mengembangkannya dalam kehidupan sehari-hari.
No Sifat-sifat positif saya Pengembangan sifat positif dalam kehidupan sehari-hari
1. Ramah 1. Selalu menyapa orang lain yang dijumpai
2. Bila di rumah ada tamu, saya beusaha menyambutnya
3. Belajar menerima telepon dengan ramah
2.


3.


4.



3. Tulislah sifat-sifat negatif yang ada dalam dirimu serta bagaimana cara mengembangkannya dalam kehidupan sehari-hari.
No Sifat-sifat negative saya Pengembangan sifat positif dalam kehidupan sehari-hari
1. Pemalu 1. Memberanikan diri menyapa pada pada yang sudah dikenal
2. Memberanikan diri apabila belum mengerti terhadap penjelasan guru
3. ………………………………………………………………………
2.


3.


4.





KONSEP DIRI REMAJA



Usia Kematangan
Remaja yang matang lebih awal, yang diperlakukan seperti orang yang hampir dewasa, mengembangkan konsep diri yang menyenangkan sehingga dapat menyesuiakan diri dengan baik. Remaja yang matang terlambat, yang diperlakukan seperti anak-anak, merasa salah dimengerti dan bernasib kurang baik sehingga cenderung berperilaku kurang dapat menyesuaikan diri.

Penampilan Diri
Penampilan yang berbeda membuat remaja merasa rendah diri meskipun perbedaan yang ada menambah daya tarik fisik. Setiap cacat fisik merupakan sumber yang memalukan yang mengakibatkan perasaan rendah diri. Sebaliknya daya tarik fisik menimbulkan penilaian yang menyenangkan tentang cirri kepribadian dan menambah dukungan sosial.

Nama dan Julukan
Remaja peka dan merasa malu bila teman-teman sekelomponya menilai namanya buruk atau bila mereka memberi julukan bernada cemoohan.

Hubungan Keluarga
Seorang remaja yang mempunyai hubungan yang erat dengan seseorang anggota keluarga akan mengidentifikasi diri dengan orang ini dan ingin mengembangkan pola kepribadian yang sama. Bila tokoh sesama jenis, remaja akan tertolong untuk mengembangkan konsep diri yang layak sesuai dengan jenis kelaminnya.














Teman-teman Sebaya
Teman-teman sebaya akan mempengaruhi pola kepribadian remaja dalam dua cara.
Pertama: konsep diri remaja merupakan cerminan dari anggapan konsep diri teman-teman tentang dirinya.
Kedua : ia berada dalam tekanan untuk mengembangkan cirri-ciri kepribadian yang diakui oleh kelompok.

Kreativitas
Remaja yang merasa kanak-kanak didorong agar kreatif dalam bermain dan dalam tugas-tugas akademis, mengembangkan perasaan individual dan identitas yang memberi pengaruh yang baik
pada konsep dirinya. Sebaliknya, remaja,yang sejak awal masa kanak-kanak didorong untuk mengikuti pola yang sudah diakui akan kurang mempunyai perasaan identitas dan indiviualitas.


Cita-cita
Bila remaja mempunyai cita-cita yang tidak realistik, ia akan mengalami kegagalan. Hal ini akan menimbulkan perasaan tidak mampu dan reaksi-reaksi bertahan dimana ia menyalahkan orang lain atas kegagalannya. Remaja yang realistik tentang kemampuannya lebih banyak lebih banyak mengalami keberhasilan dari pada kegagalan. Hal ini akan menimbulkan kepercayaan diri dan kepuasan diri yang lebih besar yang memberikan konsep diri yang lebih baik.










D. Tipe Kepribadian

Tipe Realistik
Seseorang yang memiliki tipe kepribadian ini biasanya memiliki keterampilan dalam hal mekanis, manual, teknis, prtanian, dan pemecahan masalah praktis dan kongkrit. Seseorang yang memiliki karakter tipe realistik ini bersifat praktis, materialistik, tidak terlibat dengan orang lain, dan menyenangi pekerjaan di luar rumah. Mereka menghargai kekuatan dan hasilpekerjaan yang tmpak, dan kurang memiliki keterampilan berhubungan antar pribadi yang lain






Tipe Investigatif

Seseorang yang memiliki kepribadian tipe investigatif ini memerlukan kemampuan matematis dan ilmiah, kecenderungan menggunakan metode ilmiah, analitik, introspektif, berorientasi pada tugas, berpikir komplek, dan memiliki nilai serta sikap yang tidak konvensional. Mereka menghargai pendekatan ilmiahdalam kehidupan, dan kurang memiliki keterampilan sosial dan kepemimpinan














Tipe Artistik

Seseorang yang memiliki tipe kepribadian artistik memerlukan penggunaan keterampilan kreatif dalam lingkungan yang tidak sistematis, orang yang bersikap artistik bersikap imajinatif, ekspressif, sensitif, dan tidak konformis. Mereka menghargai kebebasan, ambiguitas, dan estetika, dan kurang memiliki keterampilan dalam memanipulasi data secara teratur.







Tipe Sosial

Seseorang yang memiliki ciri kepribadian sosial memerlukan keterampilan sosial, pendidikan, seseorang yang memiliki tipe sosial lebih bersikap kooperatif, etis, bertanggungjawab, penuh pemahaman dan ramah. Mereka menghargai hubungan antar pribadidan kurang memiliki keterampilan mekanis dan ilmiah



Tipe Usaha

Seseorang yang memiliki tipe kepribadian ini memerlukan ketarampilan persuasif, manipulatif, dan kepemimpinan. Seseorang yang bertipe ini cenderung ambisius, ekstraver, mendominasi, dan percaya diri. Mereka menghargai keberhasilan dalam bidang ekonomi, politik dan kurang memiliki kemampuan ilmiah












Tipe Konvensional

Seseorang yang memiliki tipe kepribadian konvensional memerlukan keterampilan mengorganisasikan dan memanipulasi data secara sistimatis, dan kecenderungan metodis, konformis, kerja keras, tidak imajinatif, praktis, senang mengabdi, dan menyenangi bahasa yang tersusun baik. Mereka menghargai organisasi serta keberhasilan dalam bidang bisnis dan kurang memiliki keterampilan artistik



















1. Termasuk tipe kepribadian yang manakah kamu ini?
Jawab:…………………………………………………….
………………………………………………………
………………………………………………………
Alasannya:
………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………















Setiap orang dilahirkan dengan satu diri yang istimewa, esensi kelangsungan hidup kita, sering dikatakan dengan banyak cara, ‘’Saya’’. Saya ingin, saya perlu kasih sayang, penegasan, bukti, kekuatan, pengenalan, keamanan, pencapaian.
Daftarnya sangatlah panjang. Kita masing-masing memiliki satu set motivasi yang dominan dan kebutuhan-kebutuhan yang membentuk kepribadian dan perilaku kita, berdasarkan apa yang tampaknya menjadi cara terbaik untuk mencapainya.
Pertanyaan kelompok berikut ini menandakan jenis kepribadian tertentu anda. Beri tanda jawaban ‘’Ya” atau ‘’Tidak” untuk masing-masing pertanyaan pada setiap kelompok sesuai dengan keadaan diri anda dan cobalah menilai jenis kepribadian anda.



KELOMPOK A


NO URAIAN PERNYATAAN YA TIDAK
1. Apakah anda suka situasi yang memberikan anda peluang untuk mengambil tanggungjawab personal terhadap pemecahan suatu problema/masalah?
2. Apakah anda memilih mencapai tujuan yang moderat dengan kerja keras dan kemampuan?
3. Apakah anda memilih perhitungan risiko dalam melaksanakan pekerjaan yang menantang?
4. Apakah anda sering mencapai umpan balik konkrit dalam mengerjakan suatu pekerjaan dengan baik?
5. Apakah anda sering mempertimbangkan pekerjaan yang menantang itu, cukup memberi motivasi pada diri anda?
6. Apakah tujuan motivasi membuat seseorang menjadi terpuruk?
7. Apakah anda suka membaca buku berkenaan bagaimana menyelesaikan sesuatu?


Kelompok B


NO URAIAN PERNYATAAN YA TIDAK
8. Apakah anda sering memerlukan konfirmasi dari orang lain untuk menyakinkan diri anda?
9. Apakah anda lebih menyukai bekerja berkelompok dari pada bekerja sendiri?
10. Apakah anda berusaha ekstra keras untuk lebih disukai orang lain?
11. Apakah anda sering berdamai terhadap sesuatu yang tidak kamu sukai, terhadap konflik dan berupaya mencari cara untuk menyelesaikannya?
12. Apakah anda kooratif dan membantu orang lain dengan mengharapkan balasan?
13. Apakah anda mencari buku popular yang menjelaskan bagaimana diri anda lebih disukai dari yang sekarang ini?
14. Apakah anda merasa bebas mengeluh tentang apa yang terjadi dengan orang asing (misalnya penumpang ikutan) ketimbang anda bekerja atau hidup pada orang tersebut?


Kelompok C


NO URAIAN PERNYATAAN YA TIDAK
15. Apakah tujuan utama anda terletak dalam memperoleh dan menggunakan kekuatan dan wewenang?
16. Apakah anda mencari posisi dengan kewenangan yang tertinggi atau memiliki pengaruh personal/diri yang tinggi?
17. Apakah anda sering lebih tertarik dalam mempengaruhi orang lain?
19. Apakah anda sering mempertahankan ‘’perilaku yang tidak dapat dijaga’’ lewat kritikan-kritikan anda dan merasa diri anda lebih baik dan anda tahu apa yang anda inginkan?
20. Apakah anda sering memilih bacaan secara biografi pemimpin yang kuat, berhasil dan karismatik?


PENAFSIRAN

Pastikan kelompok pernyataan diatas dengan jawaban
anda dengan menghitung dan menjumlahkannya
jawaban “YA”
untuk masing-masing kelompok pertanyaan A, B, dan C secara terpisah.
Jika anda menemukan diri anda dengan nilai maksimum maka anda:


































TUJUAN: Mencapai kematangan dalam pilihan karier dan mencapai kemantapan
pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dicapainya dengan melihat tipe
kepribadian anda


Kepribadian merupakan organisasi yang dinamis dalam diri individu, yang terdiri dalam psiko fisik yang menentukan bagaimana cara menyesuaikan diri dari diri individu terhadap lingkungannya. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda, bahwan diseluruh dunia ini tidak ada yang memiliki kepribadian yang sama. Terbentuknya kepribadian seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor bawaan (fisik dan psikis, faktor pengalaman dari keluarga dan pengalaman dalam kehidupan) faktor kepribadian ini memiliki peranan yang berpengaruh terhadap diri seseorang.

Di dalam kepribadian itu ada tipe kepribadian antara lain:
1. tipe realistis
2. tipe intelektual
3. tipe sosial
4. tipe konvensional
5. tipe artistik



INVENTORI KEPRIBADIAN
A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan menyesuaikan keadaan diri anda dengan memberi tanda cek (v) pada kolom tanda positif (+), dan pada kolom tanda negetif (-) pada tabel ini:
No Pernyataan (+) (-)
1. Saya mudah mengambil keputusan
2. Ada saatnya pikiran saya lebih cepat dari pada ucapan saya
3. Saya termasuk orang yang mudah bergaul
4. Untuk menghindari kesalahan saya bekerja berhati-hati dalam berlahan-lahan
5. Saya sering dapat mempengaruhi orang lain untuk mengerjakan apa yang saya inginkan
6. Saya sengan dengan keindahan
7. Kehidupan ini sebenarnya sangat baik buat saya
8. Saya suka pada ilmu pengetahuan
9. Saya tidak memiliki kesulitan untuk memperlihatkan rasa kagum pada orang lain
10. Saya akan merasa senang apabila semua orang hormat pada saya
11. Sikap dan tingkah laku saya membuat orang lain bersikap hormat terhadap saya
12. Komposisi warna dan musik sangat menarik buat saya
13. Tidak saya sangka bahwa musuh besar saya adalah diri sendiri
14. Agaknya masa depan terasa suram bagi saya
15. Saya orang yang mudah mengucapkan terimakasih pada orang lain
16. Saya orang yang mudah benci dalam perdebatan
17. Saya jarang memerintah orang, namun orang lain sering melakukan tugas seperti yang saya inginkan
18. Bagi saya seni itu tidak bermanfaat
19. Produktivitas saya sebenarnya jauh lebih rendah dari pada potensi saya
20. Saya biasanya bertanya-tanya tentang latar belakang tentang suatu permasalahan
21. Saya jarang sekali bertengkar dengan teman, keluarga dll
22. Saya senang dengan kesederhanaan
23. Pujian dan pengahargaan membuat saya bersemangat untuk melalukan berbagai hal
24. Saya tertarik pada satu jenis seni saja
25. Ketika saya kecewa saya dapat menunjukkan aspek masalah yang mengganggu saya
26. Bagi saya setiap tindakan berdasarkan logika
27. Saya sulit memulai percakapan dengan orang yang baru saya kenal
28. Bagi saya setiap orang harus menghormati orang lain berdasarkan usia, kedudukan, jabatan dan pendidikan
29. Bagi saya kerja keras merupakan suatu keharusan
30 Bagi saya mempunyai hobi seni adalah suatu kebanggaan










B. Tulislah tiga alasan untuk setiap nomor, mengapa anda menjawab positif (+) atau negatif (-) pada kolom di bawah ini
No Pernyataan dan Pilihan Jawaban Alasan Jawaban
1. Saya mudah mengambil keputusan ( )

2. Ada saatnya pikiran saya lebih cepat dari pada ucapan saya ( )

3. Saya termasuk orang yang mudah bergaul ( )

4. Untuk menghindari kesalahan saya bekerja berhati-hati dalam berlahan-lahan ( )
5. Saya sering dapat mempengaruhi orang lain untuk mengerjakan apa yang saya inginkan ( )
6. Saya sengan dengan keindahan ( )

7. Kehidupan ini sebenarnya sangat baik buat saya ( )

8. Saya suka pada ilmu pengetahuan ( )

9. Saya tidak memiliki kesulitan untuk memperlihatkan rasa kagum pada orang lain ( )
10. Saya akan merasa senang apabila semua orang hormat pada saya ( )

11. Sikap dan tingkah laku saya membuat orang lain bersikap hormat terhadap saya ( )


12. Komposisi warna dan musik sangat menarik buat saya ( )

13. Tidak saya sangka bahwa musuh besar saya adalah diri sendiri ( )

14. Agaknya masa depan terasa suram bagi saya ( )

15. Saya orang yang mudah mengucapkan terimakasih pada orang lain ( )

16. Saya orang yang mudah benci dalam perdebatan ( )

17. Saya jarang memerintah orang, namun orang lain sering melakukan tugas seperti yang
saya inginkan ( )
18. Bagi saya seni itu tidak bermanfaat ( )

19. Produktivitas saya sebenarnya jauh lebih rendah dari pada
potensi saya ( )
20. Saya biasanya bertanya-tanya tentang latar belakang tentang suatu permasalahan ( )
21. Saya jarang sekali bertengkar dengan teman, keluarga dll ( )

22. Saya senang dengan kesederhanaan ( )

23. Pujian dan pengahargaan membuat saya bersemangat untuk melalukan berbagai hal ( )
24. Saya tertarik pada satu jenis seni saja ( )

25. Ketika saya kecewa saya dapat menunjukkan aspek masalah yang mengganggu saya ( )
26. Bagi saya setiap tindakan berdasarkan logika ( )

27. Saya sulit memulai percakapan dengan orang yang baru saya kenal ( )

28. Bagi saya setiap orang harus menghormati orang lain berdasarkan usia, kedudukan, jabatan dan
pendidikan ( )
29. Bagi saya kerja keras merupakan suatu keharusan ( )

30 Bagi saya mempunyai hobi seni adalah suatu kebanggaan ( )


















PENAFSIRAN


Pindahkanlah semua tanda (+) dan (-) pada kolom-kolom di bawah ini, sesuai dengan nomor yang tertera di sebelah kirinya. Bilamana selesai memindahkan tanda. Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban pada halaman berikut ini: Berilah nilai (1) untuk jawaban yang cocok dan nilai (0) untuk jawaban yang tidak cocok


No Urut No Pernyataan Jawaban Anda Tipe Kepribadian Anda
1. 1 REALISTIS
cenderung untuk memilih lapangan pekerjaan yang berorientasi penerapan, misalnya: penerbang, operator mesin, ahali listrik, peternak, dan pekerjaan sejenisnya. Studi kelanjutan jurusan teknik, peternakan, pertambangan, telekomunikasi, penerbangan,kerajinan dan program studi sejenisnya.
2. 7
3. 13
4. 19
5. 25
Jumlah
6. 2 INTELEKTUAL
Cenderung untuk memilih lapangan pekerjaan yang berorientasi pada penalaran, misalnya: ahli kimia, fisika, biologi, matematika, peneliti, penulis, meteorologi, geofisika. Tipe ini disarankan untuk memilih jurusan kimia, fisika, biologi, statistik, matematika, jurnalistik, meteorologi, geofisika, astronomi dan sejenisnya.
7. 8
8. 14
9. 20
10. 26
Jumlah
11. 3 SOSIAL
Cenderung untuk memilih pekerjaan seperti: guru, pekerja sosial, konselor, psikolog, perawat, dan sejenisnya. Tipe ini disarankan untuk memilih jurusan keguruan, kependidikan, sosiologi, antropologi, psikolog, perawat, dan jurusan sejenisnya.
12. 9
13. 15
14. 21
15. 27
Jumlah
16. 4 KONVENSIONAL
Cenderung untuk memilih lapangan pekerjaan yang berorientasi pada kegiatan verbal/berbahasa, pengabdian, status, kekuasaan seperti: sektretaris, pegawai administrasi, kasir, akuntan, pegawai bank, pustakawan. Tipe ini disarankan memilih jurusan sekretaris, perpajakan, akuntasi, perbankan, perpustakaan.
17. 10
18. 16
19. 22
20. 28
Jumlah
21. 5 USAHA
Cenderung untuk memilih lapangan pekerjaan yang berorientasi pada menguasai dan mempengaruhi orang lain, kebendaan, pengahrgaan materi, seperti: pedagang, polotikus, menejer dan sejenisnya. Tipe ini disarankan memilih jurusan ekonomi, ilmu sospol, manajemen, HI, administrasi negara/niaga.
22. 11
23. 17
24. 23
25. 29
Jumlah
26. 6 ARTISTIK
Cenderung memelih lapangan pekerjaan yang berorientasi pengaturan dan ekspresi bentuk, warna, musik dan gerakan seperti pemahat, pelukis, penari, penyanyi, bintang film, model komponis, dekarator dan pekerjaan sejenisnya. Tipe ini memilih jurusan seni rupa, drama, tari, musik, kerajinan dan jurusan sejenisnya.
27. 12
28. 18
29. 24
30. 30
Jumlah



KUNCI JAWABAN



Setelah anda menjawab pertanyaan di atas, maka cocokanlah
jawaban anda dengan kunci jawaban di bawah ini. Berikan nilai 1 (satu) untuk jawaban
yang cocok, dan nilai 0 (nol) untuk jawaban yang tidak cocok.



1. (+) 11. (+) 21. (+)
2. (+) 12. (+) 22. (+)
3. (+) 13. (+) 23. (+)
4. (+) 14. (-) 24. (+)
5. (+) 15. (+) 25. (+)
6. (+) 16. (+) 26. (+)
7. (+) 17. (+) 27. (-)
8. (+) 18. (-) 28. (+)
9. (+) 19. (+) 29. (+)
10. (+) 20. (+) 30. (+)








Baca Selengkapnya...

Adaptasi

Setiap memasuki suatu lingkungan yang baru, pasti kita merasa asing karena belum mengenalnya

A. Pendahuluan
memasuki suatu lingkungan yang baru, pasti kita merasa asing karena belum mengenalnya, apalagi berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain terasa asing dan canggung akan melakukan perkenalan terlebih dahulu, sering merasa binggung, malu, takut, ragu-ragu, banyak hal yang baru kita temukan pada lingkungan baru yang sebelumnya tidak kita temukan pada waktu di bangku Sekolah Dasar (SD), sedangkan kita akan hidup belajar dan bermain di dalamnya.


















B. PRASYARAT

Syarat untuk bisa memahami modul ini kamu harus membaca materi yang akan disampaikan lebih lanjut pada kegiatan belajar pada halaman berikutnya. Dengan membaca materi ‘’Penyesuaian Diri Terhadap Lingkungan Belajar dan Sekolah’’ kamu akan banyak mendapat pemahaman, bimbingan, dan penerapan dalam:
a. Pengenalan/memahami diri sendiri
b. Pengenalan (orientasi) ruang lingkup sekolah
c. Pengenalan Fasilitas sekolah sebagai sarana penunjang pembelajaran di sekolahmu
d. Pengenalan personil/bapak dan ibu guru yang mengajar sekolah ini khusunya yang wajib mengenal nama Bapak/ibu guru yang mengajar kelas tujuh serta mengajar bidang studi apa saja yang akan diberikan, serta mengenal karyawan sekolah di SMP Lab. Ini
e. Dapat mengenal dan dapat memilih ektrakurikuler di sekolah sesuai dengan bakat dan minat kamu



C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Agar kamu berhasil dan menguasai serta mampu menerapkan materi pada
modul satu ini, maka bacalah dengan cermat dan ikuti petunjuk ini dengan baik diantara sebagai berikut:



1. Bacalah doa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinan yang kamu anut dengan tujuan diberikan kemudahan jalan dan pikiran untuk bisa mempelajari dengan mudah.
2. Bacalah dengan serius dan santai serta seksama sehingga kamu dapat mencapai penguasaan materi dengan baik dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kerjakan dan lengkapilah Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada halaman yang sudah disediakan dengan jelas, tanpa ada tugas yang tertinggal karena dapat menghambat kamu untuk menyelesaikan tugas berikutnya.














4. Kerjakan secara mandiri tanpa harus menunggu teman, dengan belajar mandiri kamu dapat termotivasi mengerjakan lebik maksimal sesuai dengan kemampuan kamu sendiri, serta hindarilah kerja saling mencontek dengan teman sebangku atapun dengan teman satu kelas.

5. Menggunakan bahan atau sumber belajar misalnya buku perpustakaan, pengalaman pribadi/orang lain, majalah, koran, televisi dan masih banyak sumber belajar lain yang dapat kamu gunakan untuk menunjang/mendukung proses belajarmu.



D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar yang baru, baik terhadap mata pelajaran, guru, karyawan sekolah, teman-teman satu kelas dan teman satu sekolah, sarana prasarana sebagai penunjang proses kelancaran pembelajar di sekolah serta mengenal dan memahami kondisi sekolah.

E. KOMPETE NSI

1. Siswa mampu menyesuaian diri dengan lingkugan belajar yang baru
2.Siswa mampu bersosialisasi dengan teman satu kelas, satu anggkatan pada pada masa orientasi siswa
3.siswa mampu bersosialisai serta mengenal personil/karyawan sekolah khususnya guru yang mengajar di kelas tujuh
4.siswa mengenal fasilitas sekolah yang dapat digunakan sebagai saran dan prasarana penunjang kelengkapan proses pembelajaran


F. RENCARA BELAJAR
Rencana belajar merupakan serangkaian rencana kegiatan yang akan kamu lakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung:

Jenis kegiatan pembelajaran : membaca, menulis, diskusi, observasi, pengenalan lingkungan, pemberian tugas, dll…………………………….(sebutkan/pilih salah satu)
Hari/Tanggal : …………………………………
Tempat Pelaksanaan : …………………………………
Alokasi Waktu : …………..menit
Hasil yang dicapai : 1). ____________________________________

2). ____________________________________

3). _____________________________________
*Catatan khusus: pengalaman belajar apa yang kamu peroeh setelah mempelajari modul 1 ini uraikan dengan
jelas pengalman kamu masing-masing setelah mengikuti kegiatan ini:
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

G. KEGIATAN BELAJAR

URAIAN MATERI MODUL 1



PENYESUAIAN DIRI TERHADAP
LINGKUNGAN BELAJAR YANG BARU

1. Orientasi Diri (Pengenalan Diri)
Setiap memasuki suatu lingkungan yang baru, pasti kita merasa asing karena belum mengenalnya, apalagi berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain terasa asing dan canggung akan melakukan perkenalan terlebih dahulu, sering merasa binggung, malu, takut, ragu-ragu, banyak hal yang baru kita temukan pada lingkungan baru yang sebelumnya tidak kita temukan pada waktu di bangku Sekolah Dasar (SD), sedangkan kita akan hidup belajar dan bermain di dalamnya.
Peribahasa yang berbunyi ‘’kalau tak kenal maka tak sayang’’. Ini artinya kita harus mengenal lingkungan yang baru supaya kita dapat menyanyanginya, kalau kita sayang, kita akan betah tinggal di dalamnya khususnya lingkungan yang baru kita tempati, belajarnya enak, bermain dengan gembira, sehingga dengan harapan dapat belajar dengan baik dan berprestasi yang pada dasarkan memerlukan waktu untuk penyesuaian diri terhadap diri sendiri maupun dengan lingkungan sekitar kita, ada kalanya orang dengan cepat, mudah bersosialisasi dan sebaliknya, itu semuanya sesungguhnya dapat kita pelajari dan membiasakan diri untuk mengenal lebih dekat dengan orang lain maupun dengan lingkungan kita dan itu semua dikembalikan pada diri/kepribadian kita masing-masing untuk bisa belajar bersosialisasi, dengan kita mudah bersosialisasi mudah pula lingkungan akan menerima kita dengan lapang dada.
Orientasi terhadap lingkungan sesuai dengan penjelasan di atas dapat diartikan sebagai proses perkenalan atau mengenal. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia. Orientasi/pengenalan berarti peninjauan untuk menentukan sikap, arah, tempat yang tepat dan benar. Sedangkan berorientasi berarti melihat-lihat, meninjau supaya lebih kenal atau tahu. Dengan demikian orientasi diri artinya melihat, meninajau dan mengenal diri sendiri, mengenal siapa diri dan keberadaannya (eksistensi) diri kita, yang pada kenyataannya kita diciptakan Tuhan tidak hanya sebagai makhluk individu tetapi juga sebagai makhluk sosial yang selalu berhungan dengan orang lain yang berinterakasi dengan orang lain.
Selama kamu memasuki lingkungan baru khusunya di SMP ini kita mempunyai teman-teman baru yang berasal dari SD lain, juga kakak kelas dari kelas 8 dan kelas 9 sebaiknya kalian bisa mengenal mereka dengan baik sebagai proses sosialisasi dilingkungan baru.

2. Orientasi Sekolah
Orientasi sekolah merupakan kegiatan lebih mendalam, lembaga sekolah baik tujuan dan fungsi kegiatan, aktivitasnya. Dengan mengenal sekolah, siswa akan lebih mudah beradaptasi dan secara tepat mampu menentukan sikap dalam berekspresi dan berprestasi di sekolah.
Untuk hal tersebut di atas kita perlu menyesuaikan diri, yaitu perlu mengenal dan memahami segala sesuatu yang ada dilingkungan tersebut, misalnya beberapa macam mata pelajaran atau bidang studi di tingkat SMP yang tentunya ada beberapa perbedaan dan persamaan dengan pelajaran waktu di bangku SD, kegiatan ektrakurikuler, bapak-ibu guru yang mengajar dan jumlah bapak-ibu guru serta karyawan sekolah, teman-teman bermain, kakak-kakak kelas, sarana belajar, faslitas sekolah dan kelengkapan sekolah, kondisi lingkungan sekolah.
Mata pelajaran yang diterima pada waktu SD akan dilanjutkan di SMP dan ditambah dengan mata pelajaran baru misalnya: IPA-Fisika, Bimbingan Konseling, dan pelajaran yang lain tentunya belum kamu peroleh waktu SD. Waktu SD kita diajar oleh guru kelas, di SMP diajar oleh beberap guru mata pelajaran atau guru bidang studi. Mereka mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkannya seperti guru bahasa inggris, guru fisika, guru sejarah dan masih banyak lagi guru mata pelajaran lain yang lebih kurang 15 orang.


3. Pengenalan Fasilitas Sekolah
Fasilitas adalah kemudahan, segala hal yang memudahkan perkara, kelancaran tugas dalam menyelesaikan belajar kamu khususnya dalam proses pembelajaran di sekolah. Fasilitas sekolah meliputi semua sarana dan prasarana termasuk perkakas alat bantu yang tersedia di sekolah. Penyedian fasilitas sekolah bermaksud menciptakan kemudahan-kemudahan belajar. Sarana/prasarana sekolah antara lain gedung, ruang kelas, laboraorium, kantor, perpustkaan, sarana olahraga, tempat ibadah, kanti, koperasi, ruang BK dan sebagainya.
Perlengkapan belajar juga berbeda dengan kita di SD, misalnya dengan adanya ruang Laboratorium Komputer, IPA, Bahasa, Aula, Ruang Kelas, Perpustakaan, OSIS, Bimbingan Konseling, Mushola, Koperasi Sekolah, kantin, Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah dan masih banyak lagi fasilitas sekolah sebagai penunjang pembelajarn kamu di sekolah. Selain hal tersebut dengan adanya berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler sebagai sarana pengembangan bakat minat kamu untuk bisa mengikutinya misalnya: Pramuka, PMR, BDI, ECC, Sepak Bola, Basket, Tari dan kegiatan ekskul yang lain.

4. Mengenal Personel Sekolah dan Karyawan
Perosnil (personalia/kepegawaian) adalah semua orang yang bekerja pada suatu organisasi tertentu. Personil sekolah adalah semua orang yang ditugasi untuk mengelola jalannya kegiatan persekolahan. Para personil sekolah ini diharapkan mampu melaksanakan tugas dan cakap dalam bekerjasama, sehingga dapat tercipta suasana yang menyenangkan yang tentunya personil SD lebih sedikit bila dibandingkan dengan SMP karena jumlah yang jauh lebih banyak bila disbanding SD, khususnya guru kelas dengan guru mata pelajaran.
Di SMP selain guru mata pelajaran atau guru bidang studi, ada guru khusus yang membimbing siswa kalau menemui kesulitan dalam belajar dan bergaul, juga mengembangkan bakat/kemampuan yang dimiliki siswa. Guru demikian disebut guru pembimbing/guru BK. Di setiap kelas pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat guru yang bertanggungjawab mengurus dan mengawasi kelasnya, juga berfungsi sebagai pengganti orang tua di sekolah, namanya wali kelas.




I. EVALUASI

Evaluasi merupakan kegiatan akhir dari proses pembelajaran pada modul satu ini, setelah selesai untuk mengetahui tingkat kemampuan kalian menguasai materi ini, isilah tugas-tugas yang harus kamu selesaikan dengan tuntas dan jelas sebagai akhir dari kegiatan pembelajaran ini kemudian kumpulkanlah apabila kamu sudah selesai mengerjakannya dan tanpa harus menunggu teman yang lain harus selesai.

Tugas 1

1. Tulislah mata pelajaran yang kamu terima waktu di SD dan di SMP cobalah fahami perbedaan diantara keduanya pada format di bawah ini:

No Nama Mata Pelajaran SD Jumlah Jam Nama Mata Pelajaran SMP Jumlah Jam Keterangan
1.














2. Tulislah nama personil sekolah dan guru-guru yang mengajar di kelasmu dan guru mengajar dikelas 8 dan 9 sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan

No Nama Guru Mata Pelajaran Jabatan









































Pilih dan tulislah kegiatan ekstrakurikuler yang kamu kehendaki tentunya sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan yang kamu miliki dan berilah alasan mengapa kamu memilih kegiatan tersebut:

No Jenis Ekstrakurikuler Keterangan Dipilih (√) Alasannya
1. Wajib























3. Tulislah nama-nama teman barumu khususnya teman satu kelasmu.
No Nama Alamat Telepon Keterangan
1.















*salinlah pada kertas/dibuku catatan kamu (Buku BK)
4. Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan hasil pengamatanmu di lapangan khususnya dilingkungan sekolah yang berkaitan dengan kelengkapan sarana dan prasarana sekolahmu yang baru

No Nama Fasilitas Sekolah Tanda (√) jika ada Keterangan
1.







































5. Tulislah apa yang dapat kamu lakukan untuk menyesuiakan dirimu dengan kondisi lingkungan sekolahmu

No Hal-hal yang saya lakukan dalam penyesuaian diri dengan kondisi lingkungan sekolah




































Evaluasi tanggapan Guru BK
Hari/Tanggal Evaluasi Catatan Guru BK Tanda Tangan












DAFTAR RUJUKAN

Ahmadi Abu. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Hurlock Elizabeth. 1992. Psikologi Perkembangan, Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

_____________, 2002. Modul Bimbingan Konseling Kelas 7 Meniti Karier Masa Depan. Jakarta: Depdikbud.

_____________, 2006/2007. Modul Bimbingan Konseling Kelas 7. SMP Labortorium UM. Malang.

_____________, 2006/2007. Modul Bimbingan Konseling Kelas 7. MGP Kota Malang: Randu Agung.



Baca Selengkapnya...

Meningkatkan Motivasi Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang dialami manusia dan merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan dalam dirinya melalui
PENDAHULUAN

BELAJAR merupakan suatu proses yang dialami manusia dan merupakan aktivitas yang dilakukan seseoarang untuk memperoleh perubahan dalam dirinya melalui latiha-latihan dan pengalaman seseorang melalui kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga terjadi perubahan dalam pengetahuan dan keterampilan, kebiasaan yang positif dan mendalam.
Belajar pada dasarnya merupakan proses usaha aktif seseorang untuk memperoleh sesuatu, sehingga terbentuk perilaku baru menuju arah yang lebih baik. Kenyataannya, para pelajar seringkali tidak mampu mencapai tujuan belajarnya atau tidak memperoleh perubahan tingkah laku sebagai mana yang diharapkan. Hal itu menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar yang merupakan hambatan dalam mencapai hasil belajar.
Sementara itu, setiap siswa dalam mencapai sukses belajar, mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Ada siswa yang dapat mencapainya tanpa kesulitan, akan tetapi banyak pula siswa mengalami kesulitan, sehingga menimbulkan masalah bagi perkembangan pribadinya.



TUJUAN PEMBELAJARAN
]
Siswa memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang belajar, makna belajar dan cara memotivasi diri dan meningkatkan cara belajar lebih efektif







STANDART KOMPETENSI

Siswa memiliki kemampuan untuk meningkatkan cara belajar yang efektif dan meningkatkan konsentrasi belajar dalam menyiapkan diri mengikuti belajar di sekolah, di rumah dan eveluasi belajar sehingga memperoleh hasil yang memuaskan





























Hal utama untuk bisa memahami modul ini kamu harus membaca materi yang akan disampaikan lebih lanjut pada kegiatan belajar pada halaman berikutnya. Dengan membaca materi ‘MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KONSENTRASI BELAJAR‘’. Pada materi ini sangat cocok untuk kamu simak dan kamu ketahui lebih dalam sebab hal ini seputar tentang belajar, motivasi belajar dan peningkatan konsentrasi belajar sesuai dengan perkembangan masalah belajarmu di sekolah maupun di rumah, oleh karena itu untuk bisa memahami materi ini kamu terlebih dahulu pahamilah syarat-syarat sebagai berikut :
a. Tuntaskan Modul terlebih dahulu, baru mintalah Modul selanjutnya dan selanjutnya
b. Carilah berbagai sumber pembelajaran di Perpustakaan sekolah, majalah, koran
dan informsai lain sebagai faktor pendukung
c. Lakukan diskusi dengan teman sebangku yang berhubungan dengan materi ini sesuai dengan modul yang disampaikan
d. Kerjakan seluruh tugas dengan tuntas, kemudian meminta guru untuk
mengevaluasi kegiatan belajar tersebut, setelah itu mintalah Evaluasi;
a. Mintalah penjelasan pada guru apabila kamu mengalami kesulitan dalam pembahasan materi modul ini


















No Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Tanda Tangan Ortu


















Malang, .....................
Guru Bimbingan Konseling,


Hadi Tri Rochmad, S.Pd















Uraian materi


1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses yang dialami manusia dan merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan dalam dirinya melalui latihan-latihan dan pengalaman seseorang melalui kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam proses belajar adanya tindakan dan perilaku yang hanya dialami oleh diri siswa dan tidak dapat diwakilkan oleh siapapaun.
Ada beberapa pengertian lain tentang belajar, bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, latihan-latihan atau suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan lingkungan. Willian Burton dalam (Muh. Joko S, 2005) mengemukan bahwa good learning situasion consist of rich and varied series of learning experiences unified around a vigorous purpose, and carried on in interaction a rich, varied and provocative environment dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan perubahan secara keseluruhan dalam tingkah laku, perilaku dan adanya tujuan yang dicapai, adanya reaksi secara keseluruhan.


2. Ciri-ciri Perubahan Tingkah laku dalam Belajar
 Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku aktual dan potensial
 Perubahan itu pada pokoknya adalah didapatnya kemampuan baru yang berlaku pada waktu yang relatif lama yang bersifat aktif dan positif
 Perubahan itu terjadi adanya usaha sadar dan sengaja dilakukan kearah yang lebih baik
 Perubahan tingkah laku, yang potensial dari pengalaman atau latihan, harus disertai dengan sesuatu yang memperkuat kearah yang positif
3. Faktor Mempengaruhi Belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu faktor intern dan ekstern, faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar diri individu.
a. Faktor intern
Faktor intern dibagi menjadi tiga faktor, yaitu faktor jasmaniah, psikologi, dan kelelahan.
 Faktor jasmaniah
1). Kesehatan
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu juga, selain itu akan cepat lelah, kurang semangat, mudah pusing, mengantuk jika badanya lemah, hal ini terjadi pada masalah kesehatan misanya kurang darah/anemia dan gangguan fungsi alat indra.
Agar seseorang dapat belajar dengan baik harusnya mengusahakan kesehatan badanya tetap terjaga, dengan memperhatikan makanan, istirahat, olahraga.
2). Cacat tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebankan kurang baik atau kurang sempurna mengenai anggota dalam tubuh kita, cacat itu dapat berupa buta, setengah tuli, patah kaki, dan masih banyak contoh yang lain.
 Faktor psikologis
Arden N Frandsen (1961) mengatakan bahwa yang mendorong seseorang untuk belajar adalah:
 Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki sesuatu lebih luas
 Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia keinginan selalu maju
 Adanya keinginan untuk mendapat simpati dari orangtua, guru, dan teman
 Keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru
 Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman menguasai pelajaran
 Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar
Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong mempengaruhi psikologis seseorang yaitu: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan.
 Intelegensi
Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar, dalam situasi yang sama siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang memiliki kemampuan intelegensi yang rendah, walaupun begitu siswa yang memiliki kemampuan intelegensi yang tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya, hal ini disebabkan karena belajar merupakan proses yang komplek dan banyak faktor yang mempengaruhinya, dan intelegensi bukanlah satu-satunya faktor yang utama dalam kecerdasan seseorang siswa.
 Perhatian
Perhatian menurut Ghazali (Muh. Joko S, 2005) adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu semata-mata tertuju pada suatu objek atau sekumpulan benda/hal. Untuk menjamin keberhasilan dalam belajar, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bidang studi atau pelajaran dan materi yang dipelajarinya, jika siswa tidak perhatian maka akan terjadi kebosanan sehingga timbul tidak suka terhadap pelajaran yang diajarinya.
 Minat
Minat merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan megenang beberapa kegiatan yang diminati seseorang atau kecenderungan seseorang menyukai atau senang, diperhatikan terus-menerus diikuti dengan semangat senang. Jadi berbeda dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang lama) dan belum tentu diikuti dengan rasa senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan diperoleh kepuasan.
Minat pengaruhnya besar terhadap belajar,karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tariknya bagi siswa.
 Bakat
Bakat atau aptitude adalah ‘’the capacity to learn’’. Dengan kata lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealiasasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar dan berlatih. Orang yang berbakat dalam mengetik, akan lebih cepat mengetik dengan lancar dibandingkan dengan orang lain yang kurang/tidak berbakat dalam hal itu.
Dari uraian di atas bakat mempengaruhi belajar seseorang dalam belajarnya, bahan pelajaran yang pelajarinya sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya a kan lebih baik karena ia senang belajar, dan pastinya ia lebih giat dan senang mempelarinya.
 Motif
Motif menurut James Drever (muh. Jojo S, 2005) memberikan pengertian tentang motif adalah Motive is an effective-conative factoc which operates in determining the derection of an individual’s behavior to wards an end or goal, consioustly apprehended or unconsioustly’’. Jadi motif erat hubungannya terhadap tujuan yang ingin dicapai yang didasari/tidak, untuk mencapau tujuan pastinya dengan cara berbuat, sedangkan motif sendiri sebagai daya penggerak dan pendorong.
Dalam proses belajar haruslah memperhatikan apa yang mendorong siswa untuk belajar dengan belajar lebih giat. Motif sangat kuat terhadap belajar, untuk memperkuat motif perlu adanya latihan-latihan, kebiasaan-lebiasaan, dan pengaruh lingkungan yang memperkuat, jadi latihan dan kebiasaan itu sangat perlu dalam belajar.
 Kematangan
Kematangan merupakan suatu tingkat fase dalam pertumbuhan seseorang, di dalam tubuh sudah siap untuk melaksakan dalam belajar, dengan kata lain anak yang sudah matang (siap belajar) akan lebih berhasil , jadi satu kemajuan baru jika memiliki kecakapan itu tergantung dalam kematangan dan belajar.


 Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau reaksi. Kesediaan aitu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan juga kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar sudah ada kesiapan maka hasil belajar akan lebih baik.




Apa saja yang menjadi aspek kesiapan belajar? Aspek-aspek tersebut merupakan pilihan. Ada orang yang cocok dengan aspek ABC, sedangkan yang lain lebih cocok dengan aspek XYZ. Yang penting adalah Anda mengenali aspek yang menjadi penentu kesiapan belajar Anda. Jika Anda mengenalnya, Anda dapat mempersiapkan diri secara maksimal dengan memperhatikan sebagai berikut:

a). Motivasi
Motivasi tiap orang untuk belajar berbeda-beda. Motivasi sudah ada pada saat seseorang akan melakukan sesuatu, namun mungkin tidak Anda sadari. Anda perlu mengetahui apa sebenarnya motivasi belajar Anda. Atau bisa juga lebih khusus, Apapun motivasi Anda, cobalah untuk mengenalinya. Dengan cara tersebut, Anda akan dapat saling memotivasi untuk berhasil. mungkin dapat berkumpul bersama mereka yang memiliki tujuan yang sama untuk saling memotivasi.?!
Anda juga dapat bergabung dengan mereka yang tujuan belajarnya berbeda untuk saling meningkatkan motivasi belajar. Apapun caranya, yang penting adalah memperkuat motivasi belajar Anda.

Motivasi menggerakkan Anda untuk mencapai tujuan.....!!!


b). Keteraturan/ketekunan
Dalam mempelajari modul, maka orang yang mempunyai ketekunan tinggi akan berusaha membacanya sampai selesai secara teratur. Mereka akan merasa terganggu kalau suatu topik bahasan yang mereka baca belum terselesaikan. Sedangkan orang yang memiliki ketekunan rendah, mudah kehilangan minat untuk belajar. Mereka tidak merasa terganggu jika mereka tidak selesai membaca modul seluruhnya. Bagi tipe ini, mungkin tugas belajar yang cocok bagi mereka adalah tugas-tugas kecil yang termasuk "short assignment". Cobalah membaca modul sedikit demi sedikit sambil diselingi kegiatan lain, seperti membuat ringkasan, atau mengerjakan tes formatif. Dengan cara memecah tugas belajar seperti itu, diharapkan Anda akan tetap termotivasi dalam menyelesaikan tugas jangka panjang, yaitu membaca modul secara keseluruhan.

c). Beban Tugas
Tebalnya modul yang harus Anda pelajari seringkali mematahkan semangat untuk belajar. Namun bagi siswa tertentu, semakin tebal atau banyak modul yang harus dibaca, semakin bersemangat dalam belajar. Di sisi lain, ada tipe orang yang justru menganggap berat untuk membaca modul yang banyak dan tebal. Mereka cenderung termotivasi jika beban belajar sedikit. Jika Anda termasukyang alergi terhadap modul yang tebal, maka Anda dapat mencoba untuk membuat tugas membaca modul menjadi "short assignment" seperti pada aspek ketekunan. Buat jadwal membaca modul yang tidak terlalu panjang. Bacalah modul sedikit demi sedikit. Yang terpenting adalah memecah beban tugas menjadi bagian kecil sesuai dengan tipe Anda untuk menjaga semangat belajar.

d). Terstruktur/tidak terstruktur
Mahasiswa tertentu memilih belajar dengan cara/aturan yang terstruktur.Misalnya, belajar dengan jadwal belajar yang teratur, membuat sistem kontrak dalam belajar, atau membutuhkan pengarahan yang rinci dari dosen maupun orang-orang yang lebih tahu. Sebaliknya, Anda mungkin merasa terbebani bila harus membuat jadwal belajar. Jika ini terjadi, Anda mungkin termasuk tipe orang yang tidak terstruktur. Anda tidak perlu merasa bersalah bila Anda justru tidak suka membuat jadwal belajar yang teratur. Anda tetap dapat membuat jadwal belajar dengan gaya Anda sendiri.
 Faktor kelelahan
Kelelahan seseorang dibedakan menjadi dua hal yaitu faktor jasmani dan rokhani (psikis). Faktor jasmani terlihat pada kondisi fisik seseorang, sedangkan faktor rokani yaitu adanya kebosanan.

b. Faktor ekstern
Faktor ekstern berpengaruh terhadap belajar, dapat dikelompokan menjadi tiga faktor, yaitu keluarga, sekolah, masyarakat.
 Faktor keluarga, siswa yang belajar akan menrima pengaruh dari lingkungan keluarga dengan faktor-faktor yang mempengaruhi: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keuarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

 Faktor lingkungan sekolah, faktor yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran waktu sekolah, standart pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.

 Faktor lingkungan masyarakat, masyarakat merupakan factor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh ini terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Hal-hal yang mempengaruhi lingkungan masyarakat dalam belajar adalah kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.










4. Konsentrasi Belajar
Lingkungan mempengaruhi kemampuan Anda dalam berkonsentrasi untuk belajar. Anda akan dapat memaksimalkan kemampuan konsentrasi Anda, jika Anda mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap konsentrasi. Jika Anda dapat memaksimalkan konsentrasi, Anda mampu menggunakan kemampuan Anda pada saat dan suasana yang tepat. Dengan demikian Anda dapat menghemat energi. Coba bayangkan jika Anda termasuk orang yang suka belajar di tempat yang sepi dan tenang, sementara teman Anda mengajak belajar di rumahnya sambil memasang musik dengan keras. Mampukah Anda berkonsentrasi dengan maksimal?
Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar adalah suara, pencahayaan, temperatur, dan desain belajar.
a. Suara
Tiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap suara. Ada yang menyukai belajar sambil mendengarkan musik keras, musik lembut, ataupun nonton TV. Ada juga yang suka belajar di tempat yang ramai, bersama teman. Tapi ada juga yang tidak dapat berkonsentrasi kalau banyak orang di sekitarnya. Bahkan bagi orang tertentu, musik atau suara apapun akan mengganggu konsentrasi belajar mereka. Mereka memilih belajar tanpa musik atau di tempat yang mereka anggap tenang tanpa suara. Namun, beberapa orang tertentu tidak merasa terganggu baik ada suara ataupun tidak. Mereka tetap dapat berkonsentrasi belajar dalam keadaan apapun.

b. Pencahayaan
Pencahayaan merupakan faktor yang pengaruhnya kurang begitu dirasakan dibandingkan pengaruh suara. Mungkin karena relatif mudah mengatur pencahayaan sesuai dengan yang Anda butuhkan.



c. Temperatur
Pengaruh temperatur terhadap konsentrasi belajar pada umumnya juga tidak terlalu dipermasalahkan orang. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa reaksi tiap orang terhadap temperatur berbeda. Ada yang memilih belajar di tempat dingin, atau sejuk; sedangkan orang yang lain memilih tempat yang hangat.

d. Desain Belajar
Jika Anda sedang membaca, menulis, atau meringkas modul yang membutuhkan konsentrasi, coba perhatikan, apakah Anda merasa lebih nyaman untuk melakukannya sambil duduk santai di kursi, sofa, tempat tidur, tikar, karpet atau duduk santai di lantai? Jika salah satu cara tersebut merupakan cara yang membuat Anda lebih mudah berkonsentrasi untuk belajar, maka mungkin Anda termasuk orang yang membutuhkan desain informal atau cara belajar tidak formal yang santai.



Jika Anda termasuk tipe yang membutuhkan desain formal, maka mungkin Anda lebih mudah berkonsentrasi jika belajar dengan kursi dan meja belajar. Lengkapi tempat belajar Anda dengan kalimat-kalimat positif, foto, gambar, atau jadwal belajar yang dapat meningkatkan semangat belajar Anda. Yang penting, sesuaikan dengan tipe Anda, baik tipe informal maupun tipe formal.
Anda telah mengetahui faktor-faktor dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar. Jadi, maksimalkan lingkungan tersebut untuk memaksimalkan konsentrasi belajar Anda.




LEMBAR TUGAS SISWA

1. Kesimpulan apa yang kamu peroleh tentang arti dan makna belajar?








2. Perubahan tingkah laku apa yang paling mendasar terhadap hasil belajarmu





3. Diskusikan dengan teman sebangkumu faktor intern atau ekstern yang besar
pengaruhnya/paling dominan terhadap proses belajarmu, jelaskan pendapatmu dari
hasil diskusi










4. Jelaskan perbedaan dan persamaan apa yang kamu baca di atas tentang motivasi belajar
dan konsentrasi belajar
NO Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar
1. Persamaan:
1. .………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
2. .………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
3. .………………………………….
.………………………………….
.………………………………….

Persamaan:
1. .………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
2. .………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
3. .………………………………….
.………………………………….
.………………………………….

2. Perbedaan
1 .………………………………….
.………………………………….
2.………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
3.………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
Perbedaan
1 .………………………………….
.………………………………….
2.………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
3.………………………………….
.………………………………….
.………………………………….


5. Situasi belajar bagaimana yang kamu harapkn selama belajar di sini? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
6. Berdasarkan hasil pengamatan belajarmu di SMP LAB. Ini bagaimana kelebihan dan
kekuranganya dalam proses belajarmu sekarang




melanjutkan pertanyaan no 6.
Mengamati keadaan dan kelengkapan sarana dan prasarana belajar di sekolahmu
No Sarana dan prasarana Hasil pengamatan Keterangan
1. Lapangan olahraga:
a. basket
b. sepakbola
……………….
ada

bagus
2.
Lapangan Upacara
3. Laboratorium Komputer

4. Laboratorium IPA
5. Laboratorium Bahasa
6. Media Pembelajaran




7. Kondisi ruang kelas





8. Pelayanan Tata Usaha (TU)



9. Ruang UKS
10. Ruang OSIS






5. Mengenal bagaimana Tipe belajar siswa
Banyak ciri-ciri perilaku lain merupakan petunjuk kecenderungan belajar Anda. Ciri-ciri berikut ini akan membantu Anda menyesuaikan dengan modalitas belajar Anda yang terbaik.

Orang-orang Visual
 Rapi dan teratur
 Berbicara dengan cepat
 Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
 teliti terhadap detail
 Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presencasi
 Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebe-narnya dalam pikiran mereka
 mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar
 Mengingat dengan asosiasi visual
 Biasanya tidak terganggu oleh keributan
 Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya
 Pecmbaca cepat dan tekun
 Lebih suka membaca daripada dibacakan
 Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh
 Dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti
 Tentang suatu masalah atau proyek
 Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan
dalam rapat
 Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
 Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak
 Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
 sering kali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapitidak pandai memilih kata-kata
 kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka inginmemperhatikan



Orang-orang Auditorial

 berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
 mudah terganggu oleh keributan
 senang membaca dengan keras dan mendengarkan
 dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara
 merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
 berbicara dalam irama yang terpola
 biasanya pembicara yang fasih
 lebih suka musik daripada seni
 belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang
 didiskusikan daripada yang dilihat
 suka berbicara, suka berdikusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
 mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
 lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
 lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik










Orang-orang Kinestetik

 berbicara dengan perlahan
 menanggapi perhatian fisik
 menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
 berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
 selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
 belajar melalui memanipulasi dan praktik
 menghafal dengan cara berjalan dan melihat
 menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
 banyak menggunakan isyarat tubuh
 tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
 tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka me-mang telah pernah berada di tempat itu
 menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
 menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot— mere¬ka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
 kemungkinan tulisannya jelek
 ingin mclakukan segala sesuatu
 menyukai permainan yang menyibukkan

Mungkin kamu mengenal seseorang yang berprestasi baik di sekolah, namun di sekolah menengah atau perguruan tinggi mulai tertatih-tatih atau bahkan gagal. Hal ini terjadi pada banyak orang, dan kebanyakan di antara mereka tidak mengerti apa yang mem-buat mereka merasa tidak mampu. Masalahnya mungkin ada ketidakcocokan antara gaya belajar siswa dengan gaya mengajar gurunya. Gejala ini sangat menonjol pada pergantian dari sekolah lanjutan ke perguruan tinggi karena pengajaran yang diberikan berganti dari sangat visual menjadi sangat auditorial. Karena itu, pelajar-pelajar visual yang paling tinggi persentasenya di kalangan pelajar, tiba-tiba merasa bahwa mereka tidak memahami sebaik dahulu, dengan mudah untuk mengetahui modalitas orang lain dalam hidup Anda dengan memperhatikan kata-kata apa yang mereka gunakan ketika mereka berkomunikasi.
Kata- Orang-orang visual berbicara dengan cepat, audi¬torial sedang-sedang saja, dan kinestetik lebih lambat.



Inilah trik yang dapat kamu gunakan saat berbicara di tele-pon. Jika kamu berbicara dengan orang visual, berdirilah ini secara otomatis akan membuat kamu berbicara lebih cepat. Kalau kamu berbicara dengan orang-orang kinestetik, duduklah dan naikkan kaki kamu ini akan melambatkan bicara Anda. Me¬nyesuaikan modalitas Anda dengan orang lain adalah cara sangat baik untuk mendapatkan keakraban dan suasana saling pengertian. Ini adalah daftar ucapan-ucapan yang biasa dipakai oleh modalitas tertentu.


Visual
 tampak bagi saya pandangan menyelurnh melihat sckilas nyata-pasti, tidak diragukan
 pandangan yang kabur tepat, pas mempunyai ruang lingkup tentang sesuatu gagasan yang samar dalam cahaya secara pribadi dalam pandangan mirip citra diri mata hati indah bagai lukisan melihat
 pandangan sempit pamer visi lurus
Auditorial
 mendengar dengan saksama menycru
 jelas bagai bunyi bel
 diungkapkan dengan jelas
 dijelaskan secara terperinci
 pendengar yang baik dengarkan baik-baik
 mendengar suara-suara
 pesan yang tersembunyi
 percakapan membosankan
 jelas dan tegas terus terang
 mengoceh seperri burung
 mengingatkan akan sesuatu
 suatu mengatakan yang sejujurnya
 mendengarkan/tidak mendengarkan
 tak mendengar tentang
 sesuatu
 menyuarakan pendapat selalu dalam batas pendengaran
Kinestefik
 Rajin
 Mempersingkat hingga berpikir serius
 menyebar ke mana-mana
 bisa merasakan
 bagai disambar halilintar
 berhubungan/kontak
 menangkap alur
 bertahanlah!
 Tahanlah !
 pemarah
 berterus terang
 mengatur
 sangat rapi
 menyimpangkan pikiran saya
 mulai dari awal pendiam
 berahasia, tidak jujur, curang
 berahasia

Mengenali modalitas belajar orang lain adalah kunci penting untuk menghasilkan presentasi kamu yang paling efektif. Misalnya, bila kamu tahu bahwa guru kamu adalah orang visual, akan lebih memungkinkan bagi kamu untuk menyampaikan maksud kamu jika kamu menggunakan material visual, seperti slide dan makalah, dalam suatu presentasi.

KEGIATAN SISWA
IDENTIFIKASI TIPE BELAJARMU

NO ITEM-ITEM PERNYATAAN Sering Kadang2 Jarang
1 Apakah kamu tipe orang yang rapi dan teratur?
2 Apakah kamu berbicara dengan cepat
3 Apakah kamu perencana dan pengatur jangka pendek?
4 Apakah kamu pengeja yang baik?
5 Kamu melihat kata-kata dalam pikiran kamu?
6 Apakah kamu lebih ingat apa yang dilihat daripada yang didenger?
7 Apakah kamu menghafal dengan asosiasi visual?
8 Apakah kamu sulit mengingat perintah lisan kecuali jika dituliskan, dan apakah kamu sering meminta orang mengulang usapan kembali?
9 Apakah kamu lebih suka membaca daripada dibacakan?
10 Apakah anda suka mencorat-coret selama menelpon/menghadiri diskusi/pertemuan?
11 Apakah kamu lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato?
12 Apakah kamu lebih suka seni daripada musik?

13 Apakah kamu tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak berpikir kata yang tepat?






Subtotal

Total = ............ + ………. + ………..

= ……… _____
X 2
_____
X 1
_____
X 0


NO ITEM PERNYATAAN Sering Kadang 2 Jarang
1 Apakah kamu berbicara kepada diri sendiri saat kerja?
2 Apakah kamu mudah terganggu keributan?
3 Apakah kamu menggerakkan bibir/melafalkan kata-kata saat membaca?
4 Apakah kamu suka membaca keras-keras dan mendengarkan?
5 Dapatkah kamu mengulang dan menirukan nada, perubahan dan warna suara?
6 Apakah anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai bercerita?
7 Apakah kamu berbicara dengan pola berirama?
8 Apakah menurut kamu lebih menyukai musik daripada seni?
9 Apakah kamu belajar melalui mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat?
10 Apakah kamu banyak berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan panjang lebar?
11 Apakah kamu lebih baik mengeja keras-keras daripada menuliskannya
Subtotal ……..
X 2 ………….
X 1 ……..
X 0
Total ……..+


= ….. …………+ …….





NO ITEM PERNYATAAN Sering Kadang 2 Jarang
1. Apakah kamu berbicara dengan lambat?
2. Apakah kamu menyentuh orang untuk mendapatkan perhatiannya?
3. Apakah kamu berdiri dekat-dekat saat berbicara dengan seseorang?
4. Apakah kamu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak?
5. Apakah kamu belajar melalui manipulasi dan praktik?
6. Apakah kamu menghafal dengan berjalan dan melihat?
7. Apakah kamu menggunakan jari untuk menunjuk saat membaca?
8. Apakah kamu banyak menggunakan isyarat tubuh?
9. Apakah kamu tidak bisa duduk tenang untuk waktu yang lama?
10. Apakah kamu membuat keputusan berdasarkan perasaan?
11. Apakah kamu meluangkan waktu untuk berolahraga dan berkegiatan fidik lainnya?
Subtotal


Total ………..
X 2

………+

= ……… …………
X 1

………….+ ……..
X 0

……..


BUATLAH GRAFIK BERDASARKAN NILAI KAMU


24
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK



















Kiat-kiat Mengikuti Ujian
1. Jangan panik, cobalah untuk tenang.
2. Baca dengan teliti perintah ujian.
3. Pilih pertanyaan-pertanyaan yang paling mudah dahulu untuk di jawab.
4. Bagilah waktu yang kira-kira akan Anda pergunakan untuk menjawab setiap soal
5. Jangan terpaku terlalu lama pada satu soal yang sulit. Tinggalkan dulu soal tersebut, dan kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Jika ada waktu, Anda dapat kembali mengerjakan soal yang sulit tersebut.
6. Cek kembali jawaban Anda.



Perhatikan bahwa tidak ada strategi efektif yang sama untuk semua orang. Strategi yang efektif untuk seseorang, mungkin tidak efektif untuk orang lain, bahkan tidak untuk semua orang. Karena mungkin tidak efektif untuk orang yang lain lagi. Rahasia keberhasilan belajar Anda ditentukan oleh kemampuan Anda untuk mengembangkan strategi yang paling efektif untuk Anda, yang sesuai dengan gaya/style Anda.


























































































































Tugas 3





























































Baca Selengkapnya...

Menghadapi Ujian

bagaimana dalam mempersiapkan diri menghadapi ujianKATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga dapat menyusun dan terselesaikannya modul bimbingan dan konseling
Modul bimbingan dan konseling ini disusun berdasarkan kurikulum KTSP yang menekankan dan mengembangkan kemampuan diri di dalam berbagai kegiatan belajar, sehingga siswa dapat menerapakan cara mengahadapi persiapan ujian sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya yang berguna bagi masa depan siswa. Modul ini bertujuan agar siswa dapat memahami kebiasaan belajar yang kurang baik, cara meningkatkan belajar yange fefktif dengan membuat jadwal pelajaran dan waktu belajar sehingga siswa lebih berprestasi dalam belajar khususnya dalam menghadapi ujian.
Modul ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian modul ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini, maka dari itu penulis berterima kasih dengan adanya saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan modul ini.











DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................
1
Daftar isi .................................................................... 2
A. Pendahuluan .................................................... 3
B. Prasyarat ........................................................ 3
C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................. 3
D. Tujuan Pembelajaran ......................................... 4
E. Kompetensi ..................................................... 4
F. Rencana Belajar ................................................ 5

Materi : Cara Menyiapkan Diri Menghadapi Ujian
A. Pengertian Ujian.............................................. 6
B. Prinsip-prinsip Menghadapi Ujian....... ................... 6
C. Cara Menghadapi Ujian ...................................... 8
D. Cara Mempersiapan Menghadapi Ujian..................... 10
E. Evaluasi.......................................................... 14


Daftar Rujukan










A. Pendahuluan
Dalam modul ini akan dijelaskan mengenai bagaimana dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian, disamping ujian semester, praktek dan ujian nasional. Dimana setiap siswa akan merencanakan strategi atau cara agar berhasil mengerjakan setiap soal dan mendapatkan nilai yang optimal. Cara mempersiapkan diri menghadapi ujian termasuk dalam layanan bimbingan belajar dan mempunyai fungsi pemahaman dan pengembangan, dengan menyadari kemampuan belajarnya, siswa diharapkan lebih mengasah kemampuannya dengan berusaha belajar terus dan berdoa sehingga siswa dapat mencapai prestasi yang diharapkan.

B. Prasyarat
Adapun syarat untuk memahami modul ini adalah siswa diharapkan membaca materi terlebih dahulu, sengan membaca materi Cara Mempersiapan Diri Menghadapi Ujian. Hal ini dimaksudkan agar siswa mengerti dan akhirnya dapat menerapkan (mengaplikasikan) cara belajar mempersiapan diri menghadapi ujian yang baik untuk dirinya sehingga tujuan di dalam mencapai hasil belajar lebih baik.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Agar siswa berhasil menguasai dan mampu menerapkan materi didalam modul ini , maka bacalah dengan cermat dan ikuti petunjuk berikut ini dengan baik, diantara sebagi berikut :
 Bacalah do’a terlebih dahulu sesuai dengan keyakinanmu agar diberikan kemudahan dalam mempelajari materi ini.
 Bacalah materi ini dengan serius, santai, dan tenang sehingga kamu dapat mencapai penguasaan materi secara optimal.
 Kerjakan secra mandiri tanpa harus menunggu teman, dengan belajar mandiri kamu dapat termotivasi mengerjakan lebih baik secara maksimal sesuai dengan kemampuan kamu sendiri tanpa melihat pekerjaan teman.
 Kerjakan lembar kegiatan siswa yang sudah disediakan pada lembar berikutnya secara sungguh-sungguh dengan memberikan isisan secara lengkap.
 Untuk mendukung penguasaan siswa yang lebih luas kamu bisa menggunakan sumber belajar lainnya, misalnya buku bacaan, majalah, telvisi dan media yang lainnya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa memiliki kemampuan mempersiapkan diri belajar efektif dan meningkatkan motivasi belajar, konsentrasi belajar untuk menyiapkan diri menghadapi ujian serta memperoleh hasil belajar dan prestasi belajar yang lebih baik

E. KOMPETENSI
 Setiap siswa memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda dan kemampuan meningkat prestasi belajar
 Siswa mampu menyiapakan materi pembelajaran dengan efektif sehingga dapat mempersiapkan ujian dan meningkatkan hasil belajar yang baik

F. RENCANA BELAJAR
Rencana belajar merupakan serangkaian rencana kegiatan yang akan kamu lakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung :
Jenis kegiatan : membaca, menulis, diskusi,
mengerjakan latihan
Hari / Tanggal :
Tempat pelaksanaan :
Alokasi waktu :
Hasil yang dicapai :






URAIAN MATERI
A. Pengertian Ujian
Ujian, ulangan, atau tes merupakan kata-kata yang menakutkan bagi sebagian besar siswa. Sering kita dengar siswa berkata: “Materi yang saya pelajari tidak pernah keluar” atau “Saya belajar sampai larut malam dan saya sangat lelah sehingga tidak ingat satu pun apa yang telah saya pelajari” dan
“Bagaimanapun baiknya saya belajar, saya selalu panik menghadapi ujian”, dan lain-lain komentar siswa yang muncul. Sebenarnya komentar seperti itu tidak perlu muncul jika kita mengetahui bagaimana cara belajar untuk menyiapkan diri dalam menghadapi ujian.
Keterampilan-keterampilan belajar yang akan diuraikan berikut ini akan membantu siswa agar dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi ujian.

B. Prinsip-Prinsip Menyiapkan Diri Menghadapi Ujian
Adapun prinsip-prinsip untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian adalah sebagai berikut:
a. Mengerjakan setiap tugas yang diberikan guru.
Cara yang terbaik untuk menyiapkan diri dalam menghadapi ujian adalah dengan mengerjakan tugas-tugas harian yang diberikan guru. Setiap tugas agar diselesaikan sebelum batas akhir penyerahan, sehingga masih ada waktu untuk mempersiapkan ujian. Ringkasan catatan pelajaran atau ringkasan buku yang sudah dibuat secara periodik akan sangat membantu, karena menghemat waktu belajar dan kedua hal itu dapat saling melengkapi, sehingga dapat mempertajam penguasaan materi.

b. Membuat pertanyaan untuk dijawab sendiri.
Setelah selesai meringkas bagian-bagian yang harus dipelajari, buatlah pertanyaan-pertanyaan mengenai bagian itu. Apabila mengalami kesulitan, supaya menanyakan pada teman atau guru. Tujuan pembuatan pertanyaan sendiri ini adalah untuk memudahkan kita mengingat pelajaran yang kita anggap sulit.

c. Membuat rencana belajar.
Setelah jadwal ujian diumumkan, sepaya dicatat dalam buku agenda dan sekaligus mencatat bahan-bahan yang harus dipelajari. Daftar ulangan dan tugas-tugas yang harus diselesaikan, tempelkan di dinding sehingga mudah dilihat dan akan mengingatkan kita, tugas apa yang belum terselesaikan. Pembagian waktu belajar untuk persiapan ujian dan berat ringannya materi bidang studi yang harus dipelajari.

d. Mengidentifikasi bahan-bahan yang sering ditanyakan dalam tes atau ujian.
Dengan mempelajari soal-soal ujian atau ulangan pada waktu yang lalu dapat diperkirakan bahan-bahan mana yang sering ditanyakan dalam ujian atau ulangan. Kita bisa juga melihat dari kumpulan-kumpulan soal (Bank soal)yang sudah lengkap dengan cara menyelesaikan dan kunci jawabannya. Hal ini akan membantu memberikan perasaan aman karena dapat memperkirakan bentuk-bentuk soalnya.

e. Belajar secara efisien.
Dalam mencapai efisiensi belajar yang tinggi, jadwal belajar supaya disusun berdasarkan waktu dimana kita paling merasa segar dan bersemangat untuk belajar. Waktu belajar yang terbaik untuk masing-masing individu berbeda. Ada individu yang paling produktif bila belajar pagi hari, yang lainnya pada malam hari, dan ada yang mungkin produktif bila belajar larut malam. Belajar dengan memakai sistem belajar blok dan diselingi dengan istirahat lebih baik daripada sistem belajar borongan. Belajar dengan sistem 1 x 4 yang diselingi istirahat 10 menit setelah satu jam, akan lebih baik daripada belajar 4 jam terus menerus tanpa istirahat. Apabila bahan sudah dipelajari semua, diskusikan dengan temanmu dengan cara saling mengajukan pertanyaan untuk dijawab bergantian. Dengan demikian dapat diketahui bagian-bagian mana yang mungkin masih kurang dikuasai.

f. Tetaplah tenang.
Semua orang pasti merasa cemas apabila menghadapi ujian, hanya saja tingkat kecemasannya berbeda-beda. Kecemasan yang begitu tinggi akan sangat merugikan, sehingga individu menjadi panik dan lupa akan apa yang telah dipelajarinya. Untuk mencegah hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat tenang adalah sebagai berikut:


CARA TENANG MENGHADAPI UJIAN

1. Menyiapkan bahan ujian dengan baik, sehingga merasa yakin telah menguasai bahan yang diujikan.
2. Berlatih mengerjakan soal-soal tes pada waktu yang lalu dan mengukur waktunya.
3. Tidak belajar terlalu larut pada malam hari sebelum ujian dan tidur secukupnya.
4. Tidak belajar pada menit-menit terakhir sebelum ujian dimulai, karena akan bisa lupa terhadap bahan yang sudah dipelajari sebelumnya. Lebih baik duduk dengan tenang dan mempraktekkan teknik menenangkan diri, misalnya menarik napas dalam-dalam.
5. Apabila semua hal tersebut telah dicoba dan individu tersebut tetap sangat cemas maka perlu penanganan lebih lanjut.


g. Melihat kembali hasil tes atau ujian.
Setelah pekerjaan atau hasil ujian atau ulangan dikembalikan kembali pada siswa, pelajari kembali pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau yang kurang tepat jawabannya dan berusaha mencari jawabannya.

C. Cara Menyiapkan Diri Menghadapi Ujian
Selain mengetahui prinsip-prinsip mempersiapkan diri dalam mengahadapi ujian, siswa juga perlu mengetahui bagaimana cara-cara mempersiapkan diri menghadapi ujian untuk jenis-jenis ujian atau tes tertentu, misalnya tes obyektif, tes subyektif atau ujian praktik.
a. Tes Obyektif
Tes obyektif terdiri dari soal benar dan salah, pilihan ganda, melengkapi dan memasangkan. Untuk tes obyektif harus dipelajari fakta-fakta, data dan bagian-bagian lain, serta memusatkan pada bagian-bagian yang penting. Adapun cara mempelajari tes obyektif adalah sebagai berikut:
1) Baca dan ikuti setiap perintah kelompok soal, termasuk cara menjawab dan mengubah jawaban
2) Pastikan anda tahu sistem penyekoran, sistem denda atau bukan
3) Kerjakan soal secara berurutan
4) Pastikan anda menjawab sesuai dengan nomor soalnya
5) Jangan terlalu banyak waktu untuk memikirkan satu soal saja
6) Jika ada soal yang sangat sulit loncati saja dulu, namun berilah tanda-tanda pada soal atau kemungkinan jawabannya, yang untuk sementara anda yakin sebagai pilihan yang benar (misalnya diberi titik)
7) Hati-hatilah dengan soal yang dirumuskan dengan kalimat yang negatif. Untuk ini anda mungkin perlu dua atau tiga kali untuk bisa memahaminya.
8) Ada kemungkinan pilihan jawaban yang tersedia dua diantaranya ada dua pilihan yang sama artinya. Dalam hal ini bisa dipastikan bahwa keduanya itu pilihan jawaban yang salah
9) Pelajarilah kemungkinan pilihan jawaban yang benar, yang berpola, seperti jawaban di atas, ditengah atau diakhir dan sebagainya.
10) Jika sudah selesai mengerjakan nomor terakhir lihat kembali soal-soal yang sebelumnya anda loncati.
11) Jika masih ada waktu luang teliti kembali seluruh jawaban anda
b. Tes Subyektif
Agar dapat mengerjakan tes subyektif dengan baik diperlukan keterampilan-keterampilan menginterpretasi, mengorganisasi dan menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari. Untuk mempersiapkan tes subyektif kita harus mengkonsentrasikan diri pada hal-hal besar, misalnya pokok-pokok pikiran yang mendasari suatu teori, prinsip-prinsip dan aplikasi teori itu dalam kehidupan sehari-hari atau membandingkannya dengan teori lain. Mempelajari catatan pelajaran, rangkuman buku-buku yang diwajibkan dan berdiskusi dengan teman yang sangat membantu persiapan menghadapi tes subyektif.
c. Tes atau Ujian Praktik
Ujian perbuatan atau praktik biasanya berupa soal untuk mempraktikkan suatu hukum atau teori ke dalam praktik dengan melaksanakannya secara tahap demi tahap. Dalam mempersipkan diri menghadapi ujian praktik, hendaknya dipusatkan untuk mempelajari teori-teori, hukum-hukum, gerakan-gerakan dan mencoba mempraktikannya atau melakukan latihan-latihan. Seperti apabila kita ingin mempelajari tentang sifat cahaya maka kita harus tahu teori tentang sifat cahaya sebelum kita mempraktekkannya.
Setelah mengikuti tes atau ujian carilah segera jawabannya di atas soal yang anda ragukan jawabannya. Penemuan jawaban yang demikian bisa anda ingat lebih lama kecuali jika setelah tes pertama anda harus segera mengikuti tes yang kedua. Dalam keadaan demikian lupakan situasi anda dengan segera siapkan diri untuk tes yang kedua itu.
Bila jawaban tes anda dikembalikan khususnya tes esai pelajari jawaban anda tersebut. Ini merupakan balikan yang penting bagi anda untuk perencanaan belajar selanjutnya.
D. Cara Mempersiapkan Ujian Nasional
Tidak terasa waktu begitu cepat bergulir, dan sebentar lagi ujian sudah di depan mata. Yach...Ujian Akhir Nasional memang sebuah pertarungan yang menentukan masa depan pendidikan kita semua. Bukan rahasia umum lagi ujian yang satu ini sangat menyita waktu kita dalam mempersiapkan seluruh materi yang nantinya diujikan.
Persiapan untuk menghadapi ujian itu hal yang paling penting untuk menentukan kesiapan dalam mengerjakan semua soal yang ada. Tetapi bagaimana kelanjutannya, maksudnya proses pengerjaan pada saat ujian . Nah,... berikut ini ada cara yang sangat membantu kamu dalam mengerjakan ujian tersebut.
• Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
• Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
• Bersantailah tapi waspada
Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.
• Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.


• Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
o soal paling sulit
o yang membutuhkan waktu lama
• Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
• Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

TENANG UJIAN UDAH DEKAT
Karina kapur kayak cacing kepanasan kalo mau ujian. Bawaannya panik dan nggak pede. Sementara tejo kebalikannya tenang dan pede abis. Padahal dua-duanya sama kerasnya belajar, nah gimana bisa tenang menghadapi ujian kayak tejo, ya......????
Orang yang tenang menghadapi dan mengerjakan ujjian ternyata membawa hasil yang lebih ketimbang mereka yang panik. Masalahnya adalah fokus, kalo gak bisa menenangkan diri, gimana bisa fokus? Nah ini ada tips menenangkan diri supaya hasil ujian kamu lebih baik. Ikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Duduk dengan tegak.
Untuk memantapkan posisi ini (biar gak miring-miring), duduki bantal kecil satu atau dua. Hal ini membuat posisi pinggangmu agak jauh dari kaki(gak ketekuk) dan menahan tubuhmu supaya nggak jatuh bila mengantu.
2. Atur posisi dudukmu sehingga kedua kaki menyilang. Pastikan kalau posisi dudukmu santai dan nyaman
3. Tegakkan dudukmu.
Panjangkan tubuhmu seakan-akan kepalamu ingin menyentuh langit. Letakkan tangan di pangkuan dalam posisi terbuka, tangan kanan di
bawah tangan kiri. Antara telunjuk dan jempol saling bersentuhan.
4. Pejamkan mata
5. Bernapaslah pelan-pelan dan tenang dari hidung, katupkan mulut. Bayangkan perjalanan napas mulai dari perut sampe keluar di hidung. Rasakan tiap gerakan napas keluar dan masuknya. Konsentrasikan pikiranmu pada putaran napas. Jangan pernah menahan napas. Bernapaslah dengan perlahan, tenang dan bikin dirimu bener-bener santai.
6. Selama proses menenangkan diri ini , beberapa pikiran bakal masuk kedalam kepalamu. Kalo kamu tertekan oleh sebuah debat, ujian atau bahkan terlalu senang dengan sesuatu (atau seseorang), usahakan agar jangan terlalu mengikuti perasaan itu. Karena pusat pikiran berkisar pada dirimu sendiri.biarkan pikiran-pikiran itu datang, tapi jangan terbawa. Kalo kamu udah mulai terbawa perasaan kembalikan konsentrasi kamu kepernapasan.
7. Lakukan hal itu selama 10-20 menit. Inilah saatnya kamu memanjakan diri. Nggak lama kan?

LEMBAR TUGAS SISWA

1. Apakah anda pernah mengalami perasaan tidak siap menghadapi ujian? Jika pernah bagaimana perasaan yang muncul pada saat anda membaca soal ujian tersebut?
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2. Anda memiliki kebiasaan belajar di rumah yang berbeda-beda dengan teman anda, coba anda jelaskan waktu (pagi, sore atau malam) yang baik untuk belajar dan beri alasannya?
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Bagaimana menurut anda cara yang baik untuk mempelajari bidang studi yang anda anggap sulit seperti matematika atau Bahasa Inggris, agar mudah menguasainya?
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4. Bagaimana anda dalam mensikapi permasalahan, jika pada saat ujian tiba-tiba muncul rasa panik melihat soal yang sulit sedangkan anda merasa sudah mempelajarinya dengan baik?
.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5. Sebutkan langkah-langkah anda dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional (diskusikan dengan teman yang ada di samping anda)?
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


Mengetahui
Nilai Guru Pembimbing





Daftar Rujukan


Yulita Rintyastini.2005. Bimbingan dan Konseling SMP Kelas IX. Jakarta: Esis.

……tanpa tahun. Kumpulan Satuan Layanan. Malang: Pemerintah Kota Malang Dinas Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Malang.







Baca Selengkapnya...