GANJA

Baca Selengkapnya...

KECERDASAN EMOSI DAN PENGENDALIAN DIRI

Emosi merupakan suatu pengalaman yang nyata dan disertai dengan penyesuaian diri dalam diri seseorang yang berkaitan dengan

1. Pendahuluan
Emosi merupakan suatu pengalaman yang nyata dan disertai dengan penyesuaian diri dalam diri seseorang yang berkaitan dengan mental, dan fisik yang berwujud suatu tingkah laku yang nampak serta semua jenis perasaan yang ada dalam diri seseorang, emosi memiliki peran yang sangat besar dalam dinamika jiwa dan mengendalikan tingkah laku seseorang.
Secara teoritis emosi dokembangkan sejak Charles Darwin, dalam kehidupan sehari-hari emosi identik dengan rasa marah, perilaku agresif atau ungkapan perasaan yang meledak-ledak. Manusia mencoba mengenali emosi yang muncul dengan membedakan antara emosi yang positif dan emosi yang negatif yang sudah dijelaskan pada halaman sebelumnya.
Orang-orang yang tidak bahagia umumnya lebih sibuk dengan diri sendiri, dan merekalah orang yang rentan terhadap kehilangan (depresi), sering diliputi rasa sedih, kadang bersifat kurang bersahabat. Sehingga masalah yang muncul ketika diliputi masalah emosi negatif seperti rasa takut (fear), cemas (anxiety), sedih (sadness), rasa tertekan/kehilangan (depresi), kecewa berat (frustasi), marah (anger), muak/jijik (disgust).














Untuk dapat mempelajari, memahami, dan menguasai modul ini kalian harus membaca materi yang akan diulas lebih lanjut pada kegiatan pembelajaran pada halaman berikutnya. Agar lebih memahaminya terlebih dahulu lakukan dan pahamilah syarat-syarat sebagai berikut :
1. Tuntaskan semua modul semester ganjil jangan ada satu modulpun yang tertinggal, ingat.... ketinggalan satu modul berarti ketinggalan materi;
2. Bawalah buku/sumber pembelajaran lain yang relevan dengan materi ketika proses pembelajaran berlangsung,Cobalah mencari berbagai sumber pembelajaran lain yang relevan dengan materi baik di Perpustakaan Sekolah, Internet, Media Massa atau Media lainnya;
3. Lakukan diskusi kelompok kecil ( teman sebangku ) yang menyangkut materi pembelajaran, dengan demikian anda dapat berintrospeksi diriuntuk mengenal emosi positif dan negatif dalam diri anda.
4. Dengan memahami modul ini kalian memiliki kemampuan untuk mengenal dan memahami diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar dengan mengelola emosi secara produktif.




3. Petunjuk Penggunaan Modul


 Penjelasan bagi Siswa
• Pelajari dengan seksama modul ini agar kalian dapat memahami dan mampu menerapkan ” Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri ” hal tersebut akan sangat bermanfaat bagi kalian untuk pengembangan diri bersosialisasi di lingkungan dimanapun berada secara efektif. Jangan lupa lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Berdoalah terlebih dahulu ( minimal Basmallah ) atau sesuai dengan keyakinan yang kalian anut, agar diberikan kemudahan jalan dan pikiran untuk bisa mempelajari dengan mudah;
2. Bacalah dengan serius dan santai ( minimal 2 kali membaca ) secara berurutan dari kata pengantar sampai materi pembelajaran;
3. Buat dan isilah rencana pembelajaran yang terdapat dalam modul agar kalian dapat mengkonsultasikan apabila mendapatkan kesulitan;
4. Laksanakan semua kegiatan sesuai rencana pembelajaran yang kamu buat sendiri;
5. Kerjakan dan lengkapi semua tugas pada halaman yang telah disediakan dengan jelas dan benar tanpa ada tugas yang tertinggal sebab dapat menghambat kalian untuk mengikuti evaluasi dan menyelesaikan modul berikutnya;
6. Ingat kerjakan secara mandiri tanpa harus melihat milik orang lain untuk mengukur kemampuan kalian dalam penguasaan modul.
 Peran Guru
1. Membimbing dalam proses kegiatan belajar mengajar;
2. Membantu kalian dalam mencari sumber pembelajaran yang relevan dengan materi;
3. Membimbing kalian apabila mengalami kesulitan dalam mempelajari, dan memahami materi modul;
4. Melakukan penilaian terhadap tugas-tugas yang ada dalam modul;
5. Melakukan refleksi pembelajaran bersama-sama dengan siswa.



4. Tujuan Pembelajaran


Tujuan dari pembelajaran ini diharapkan kalian memiliki pemahaman dan kematangan dalam mengenal dan mampu mengembangkan emosi secara konstruktif. Pelajarilah modul ini secara seksama dan sungguh-sungguh agar kalian dapat mengetahui:
 Pengertian Emosi
 Karakteristik dan Klasifikasi Emosi
 Pengertian Kecerdasan Emosi
 Pemahaman Pengendalian Diri
 Mengapa Harus Mengendalikan Diri dan Bagaimana Mengendalikan Diri
 Meningkatkan Kepercayaan Diri Emosional dan Mengenal Teknik Relaksasi


5. Kompetensi









6. Indikator

 Siswa mampu menjelaskan pengertian emosi
 Siswa memiliki kemampuan untuk mengenal karakteristik dan klasifikasi emosi
 Siswa mampu menjelaskan pengertian kecerdasan emosi dan menerapkan cara pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari
 Siswa memiliki kemampuan meningkatkan kepercayaan diri emosional dan mengenal teknik relaksasi


7. Rencana Belajar

KECERDASAN EMOSI DAN PENGENDALIAN DIRI


















Uraian materi
A . Pe ngertian Emosi
Emosi merupakan suatu pengalaman yang nyata dan disertai dengan penyesuaian diri dalam diri seseorang yang berkaitan dengan mental, dan fisik yang berwujud suatu tingkah laku yang nampak serta semua jenis perasaan yang ada dalam diri seseorang, emosi memiliki peran yang sangat besar dalam dinamika jiwa dan mengendalikan tingkah laku seseorang. Samsu Yusuf mencontohkan sebagai berikut:
1. Emosi dapat memperkuat semangat. Apabila seseorang merasa puas dan senang atas hasil yang
dicapai.
2. Emosi dapat melemahkan semangat. Apabila timbul rasa kecewa atas kegagalan.
3. Emosi dapat menghambat atau mengganggu konsentrasi belajar, ketika ada kegagalan. Ketegangan perasaan, misalnya gugup.
4. Emosi mengganggu penyesuaian sosial, misalnya iri hati dan cemburu.
5. Suasana emosional yang dialami masa kecil, akan mempengaruhi sikapnya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.


B. Karakteristik dan Klasifikasi Emosi
Sebagai gejala kejiwaan emosi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. bersifat subjektif
2. fluktuatif (naik turun tidak tetap)
3. banyak bersangkutan dengan pengenalan indrawi

Emosi dapat dipilih menjadi dua kelompok yaitu:
1. Emosi sensori yaitu emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar terhadap tubuh, misalnya: rasa dingin, manis, dingin, sakit, lelah, lapar, kenyang dan lain-lain.
2. Emosi psikis, emosi yang disebabkan oleh alasan-alasan kejiwaan yakni:
• Perasaan intelektual , yaitu rasa yang berkaitan dengan kebenaran contohnya gembira memperoleh sesuatu yang benar, puas atas suatu karya ilmiah.
• Perasaan sosial misalnya rasa solidaritas, empati, simpati, kasih sayang.
• Perasaan keindahan (estetis) misalnya kagum, terpesona, dan lain-lain.
• Perasaan susila, berkaitan dengan nilai baik dan buruk (etika) contoh rasa bersalah, rasa tentram, rasa bertanggung jawab dan lain-lain.
• Perasaan ketuhanan, rasa mengenal memiliki Tuhan, naluri keagamaan.

Beberapa bentuk emosi
 Perasaan marah, disebabkan:
a. Sifat seseorang yang mudah marah (tempramental) dalam setiap kali bersikap, bertingkah laku, dan kebiasaan setiap hari dengan kata lain sifat dasar seseorang mudah marah dan tersinggung.
b. Adanya aturan atau standart yang dipegang teguh dan dilanggar orang lain.
c. Merasa terganggu karena diusik orang lain dalam melakukan sesuatu hal tertentu.
d. Merasa diperlakukan kurang adil.

 Takut
Merupakan perasaan dalam diri seseorang karena tidak adanya keberanian dalam diri untuk menunjukkan atau tampil. Adapun perasaan takut disebabkan:
a. Merasa kurang percaya diri karena kemampuan dalam diri memiliki kekurangan dalam diri sehingga tidak adanya kemampuan untuk menunjukkan dirinya dimuka umum.
b. Menghadapi orang-orang yang masih asing atau baru.
c. Adanya sesuatu hal yang membuatnya merasa tidak nyaman, tenang, dan terancam.

 Cemas, merupakan suatu sifat manusia yang berkaitan dengan kekhawatiran dalam menghadapi suatu persoalan tertentu, hal ini diikuti dengan perasaan takut, keluar keringat dingin, meremas-remas jari-jari, seringya mengambil napas panjang, dan gemetaran.

 Gembira, merupakan suatu luapan emosi/perasaan dalam diri dengan ditunjukkan dengan sikap, dan wajah yang ceria dan senang, misalnya karena berhasil dalam sesuatu hal.

 Sedih, merupakan perasaan seseorang karena merasa kehilangan atau suatu peristiwa yang menyebabkan seseorang mengeluarkan air mata.

C. Pengertian Kecerdasan Emosi
Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk memotivasi dan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan hubungannya dengan orang lain.
Kecerdasan emosi (EQ) semakin perlu dicermati karena kehidupan manusia semakin komplek. Hal ini rupanya membawa dampak yang buruk terhadap kehidupan emosional seseorang. Hasil survey Daniel Goleman menunjukkan kecenderungan yang sama diseluruh dunia, bahwa generasi sekarang lebih banyak mengalami kesulitan emosional dari pada generasi sebelumnya. Mereka lebih kesepian dan murung, lebih beringas dan kurang menghargai sopan santun, lebih gugup, mudah cemas, lebih meledak-ledak (impulsif dan regresif). Goleman juga menemukan bahwa banyak juga orang yang gagal dalam hidupnya bukan karena rendahnya kecerdasan intelektualnya, karena kurang memiliki kecerdasan emosional, sebaliknya sedikit orang yang berhasil dalam kehidupan meskipun IQ-nya rata-rata saja, tetapi kecerdasan emosionalnya tinggi.
Jeane Seagel mencontohkan beberapa kasus tentang peranan kecerdasan emosi terhadap seseorang:
1. kasus ina, menggambarkan orang yang IQ-nya rendah akibatnya ia sulit bergaul dan kesepian.
2. kasus hilman, IQ-nya tinggi tetapi EQ-nya rendah, ia hanya menjadi seorang reparasi alat panggang roti.
3. tono seorang dokter gigi yang sering ditinggalkan pasiennya dikarenakan cerewet dan sering bicara kasar. EQ sang dokter rendah sekali.

D. Pemahaman Pengendalian Diri
Tujuan akhir pengendalian diri adalah untuk mencapai kesuksesan/keberhasilan. Perjalanan hidup ini sangat dinamis, kadang berliku, menurun atau mendaki. Medan kehidupan yang demikian itu menuntut kita harus menguasai sejumlah kompentensi hidup, antara lain pengendalian diri.


E. Mengapa Harus Mengendalikan Diri
Mengapa Daniel Goleman (Ary Ginanjar, 2001) mengisahkan sebagai berikut:
Anak-anak usia 4 tahun di TK Standford diuji ketika memasuki sebuah ruangan. Dia atas disediakan kue marsh mallow. Anak boleh mengambilnya dan langsung memakannya. Tetapi bagi yang mau ‘’berpuasa’’ menahan waktu dalam waktu tertentu, maka ia akan dapat hadiah tambahan satu kue.
Empat belas kemudian, setelah anak-anak lulus SMA, didapati sebagai berikut:
Anak-anak sewaktu di TK langsung memakan kue, tidak menahan dulu, ternyata cenderung tidak tahan
menghadapi stress, mudah tersinggung, gampang terpancing untuk berkelahi.
Tiga puluh tahun kemudian, terbukti bahwa anak yang sewaktu TK tidak bisa menahan diri, setelah dewasa terlilat kecakapan kognitif dan emosinya rendah, sering kesepian, kurang dapat diandalkan, mudah hilang konsentrasinya, dan tidak sabar bila menghadapi stress hampir tidak terkendali. Tidak fleksibel menghadapi tekanan, dan mudah meledak-ledak emosinya (impulsif).

F. Bagaimana Mengendalikan Diri
1. Pengendalian Suasana Hati
Hati atau ‘’Qolbu” adalah pusat pikiran dan jiwa. Suasana hati sangat mudah berubah, sejalan dengan dinamika kehidupan yang dialami seseorang. Hati akan menentukan apakah seseorang menjadi mulia atau hina. Hati akan membimbing akal dan tubuh kita.

2. Pengendalian pikiran dan visi
Dimensi fikir akan membuahkan hasil/penentu sikap dan perilaku seseorang. Seseorang yang memiliki persepsi/pikiran benar (positif) akan membentuk suatu proses (aktivitas) yang benar juga (positif). Tentu hasil akhirnya juga benar (positif).






Pengendalian pikiran dapat dillakukan dengan mengawasi apa isi terbanyak dalam pikiran kita. Subjek apa yang mendominasi pikiran ???
Pikiran hanya sibuk pada diri sendiri, ini adalah indikator egoisme. Pikiran yang penuh dengan urusan uang dan uang berarti ini ada indikator materialistis. Cara lain untuk mengendalikan pikiran adalah dengan pikiran holistik, menyebutkan berfikir melingkar yaitu dengan berfikir dan mempertimbangan semua dimensi.

3. Pengendalian nafsu dan hasrat
Maslow menyebutkan bahwa motif-motf yang mendorong bertingkah laku adalah keinginan untuk memuaskan kebutuhan. Urutan kebutuhan manusia adalah

kebutuhan fisik (makan, minum, tempat tinggal) rasa aman, diterima, dicintai, diakui, ingin tahu, mendapat keindahan, dan aktualisasi diri.
Hasrat dan nafsu untuk memenuhi kebutuhan tersebut hendaknya tetap terkendali dengan dilandasi dengan nilai-nilai keimanan. Contoh: nafsu makan tidak terkendali dapat membawa petaka berupa penyakit tertentu, bahwa setiap apa yang kita makan akan dimintai pertanggungjawabannya di hari akhir halal dan harammnya. Lidah harus bisa mengendalikan supaya tidak memproduksi ucapan yang menyakitkan dan melecehkan diri sendiri serta orang lain.






Level 5


Level 4



Level 3


Level 2


Level 1


G. Meningkatkan Kepercayaan Diri Emosional

Kepercayaan diri emosional merupakan kepercayaan diri seseorang untuk yakin dan mampu memnguasai segenap sisi emosi yang ada dalam dirinya. Adapun kepercayaan diri emosional sebagai berikut:
 Keyakinan terhadap kemampuan untuk mengetahui perasaan sendiri
 Keyakinan terhadap kemampuan untuk mengungkapkan perasaan sendiri
 Keyakinan untuk menyatukan diri dengan kehidupan orang-orang lain, dalam pergaulan yang positif dan penuh pengertian
 Keyakinan terhadap kemampuan untuk memperoleh rasa sayang, pengertian, dan perhatian dalam segala situasi, khususnya disaat mengalami kesusahan atau kesulitan
 Keyakinan terhadap kemampuan mengetahui apa yang dapat disumbangkan pada orang lain.



Gejala-gejala yang ditunjukkan seseorang bila kepercayaan diri emosionalnya masih lemah ialah sering menumpulnya perasaan, binggung terhadap apa yang dirasakan, sering mengasingkan diri dalam pergaulan, lebih sering menyatakan ‘’Ya’’ sekedar hanya untuk menyenangmkan orang lain dan menjadi ‘’Yes man’’ dan cenderung subjektif dan berfikiran negatif.
Cara meningkatkan kepercayaan diri emosional seseorang adalah sebagai berikut:
 Belajar mengenali dan memutuskan perasaan sendiri
 Membiasakan diri untuk mengungkapkan perasaan kepada orang lain (yang dipercaya)
 Mencari dan menciptakan peluang untuk bersosialisasi. Semakin sering seseorang bersosialisasi dan tampil secara pribadi, semakin besar tumbuhnya kepercayaan diri dalam emosionalnya.





Kerjakan kuis ini dengan cepat! Anda tidak diperkenankan berfikir. Isilah pertanyaan berikut ini dengan memberi tanda (√ ) pada kolon TP, JR, KK, SR, SL. Jawablah secepat mungkin, jangan berhenti mengerakkan otot intelektual anda!
No Pernyataan TP JR KK SR SL
1. Merasa tersisih atau terabaikan mengganggu saya

2. Setelah melalukan sesuatu yang membuat saya malu, saya dapat mengakuinya
3. Saya akan merasa marah apabila tak dikenal bersikap kurang ramah kepada saya
4. Saya dapat menartawakan kelemahan-kelemahan saya

5. Saya mengutuki diri saya kalau melakukan kesalahan

6. Saya dapat mengakui ketidaksempurnaan saya tanpa merasa bersalah

7. Ketika seseorang marah kepada saya, maka rusaklah sisa hari saya

8. Saya mengalami beragam perasaan setiap hari, termasuk kesedihan, kemarahan dan ketakutan
9. Emosi saya membara menyebabkan saya lepas kendali

10. Saya selalu pusing tujuh keliling saat harus membuat keputusan, atau sering menunda-nunda membuat keputusan
11. Emosi membara orang lain menyebabkan saya merasa lepas kendali



JUMLAH SKOR
Jumlahkanlah masing-masing lalu beri skor:

Keterangan:
TP : Tidak Pernah (Skor 1)
JR : Jarang (Skor 2)
KK : Kadang-Kadang (Skor 3)
SR : Sering (Skor 4)
SL : Selalu (Skor 5)













Pengalaman mengendalikan diri
Buatlah sebuah tulisan /karangan yang berisi pengalaman nyata tentang mengendalikan diri yang pernah anda lakukan selama ini!
































Kelompokan atau identifikasi perasaan dalam diri anda yang pernah anda rasakan berdasarkan pengalaman diri dan orang lain atau berdasarkan wacana, yaitu perasaan positif dan perasaan negatif pada tabel yang sudah disediakan. (minimal empat puluh dalam mengidentifikasi perasaan positif dan negagtif).

No Perasaan Positif Perasaan Negatif
1.
2.
3.
4.
5.

















50. Senang
Bahagia
................... Sedih
Gembira
..................








Dari hasil identifikasi perasaan positif dan negatif pada tabel di atas, carilah lima definisi/pengertian, dan jabarkan penjelasannya pada tugas empat ini.

A. Perasaan Negatif
No Perasaan Negatif Definisi Perasaan Sumber Belajar
1. Cemas merupakan suatu sifat manusia yang berkaitan dengan kekhawatiran dalam menghadapi suatu persoalan tertentu, hal ini diikuti dengan perasaan takut, keluar keringat dingin, meremas-remas jari-jari, seringya mengambil napas panjang, dan gemetaran Modul BK
2.









3.















4.















5.



















B. Perasaan Positif
No Perasaan Positif Definisi Perasaan Sumber Belajar
1. Gembira merupakan suatu sifat manusia yang berkaitan dengan merupakan suatu luapan emosi/perasaan dalam diri dengan ditunjukkan dengan sikap, dan wajah yang ceria dan senang, misalnya karena berhasil dalam sesuatu hal Modul BK
2.









3.















4.















5.


























Bimbingan Pengembangan Pribadi
Latihan Mengendalikan Emosi Teknik Relaksasi


1. Pengantar
Secara teoritis emosi dokembangkan sejak Charles Darwin, dalam kehidupan sehari-hari emosi identik dengan rasa marah, perilaku agresif atau ungkapan perasaan yang meledak-ledak. Manusia mencoba mengenali emosi yang muncul dengan membedakan antara emosi yang positif dan emosi yang negatif yang sudah dijelaskan pada halaman sebelumnya.
Orang-orang yang tidak bahagia umumnya lebih sibuk dengan diri sendiri, dan merekalah orang yang rentan terhadap kehilangan (depresi), sering diliputi rasa sedih, kadang bersifat kurang bersahabat. Sehingga masalah yang muncul ketika diliputi masalah emosi negatif seperti rasa takut (fear), cemas (anxiety), sedih (sadness), rasa tertekan/kehilangan (depresi), kecewa berat (frustasi), marah (anger), muak/jijik (disgust).
Jika kita larut dalam emosi negatif dan tidak mampu mengelolanya, maka akan menjadi bumerang bagi kita dan masalah pada orang lain disekitar kita. Misalnya rasa takut, cemas, phobia, depresi dan stres yang berkepanjangan berakibat terhadap masalah psikologis munculnya gangguan kesehatan (psikosomatis).
Gambaran di atas memberikan dorongan kita untuk lebih mencermati emosi positif atau negatif yang muncul serta situasi, agar kita mampu mengelola emosi negatif meluaskan dan membangun emosi positif .




2. Teknik Relaksasi
Suatu cara untuk mengembangkan perilaku yang lebih menyenangkan dan mengembirakan khusunya untuk diri sendiri, adalah dengan terapi relaksasi yang bertujuan membangkitkan perasaan tenang. Adapun teknik relaksasi yang digunakan sebagai berikut:
 Prosedur relaksasi dengan melatih otot-otot yang tegang agar lebih relak dan tidak kaku (Progressive Relaxation).
 Meditation adalah prosedur klasik relaksasi dengan melatih konsentrasi/perhatian pada stimulus yang berulang (memusatkan perhatian/konsentrasi sebagai fokus perhatiannya yang dilakukan dengan menutup mata sambil duduk, mengambil posisi yang pasif dan berkonsentrasi dengan pernapasan yang teratur dan dalam serta dalam situasi yang tenang dan nyaman.

3. Penutup
Dalam pelatihan ini kita mengacu pada teknik relaksasi yang dikemukakan oleh Fredrickson (2000) yang meliputi latihan relaksasii, latihan imagery, latihan otot/fisik, latihan meditasi dan penemuan makna yang positif (bagaimana seseorang mengidentifikasi, menjelaskan kejadian-kejadian yang dialami sebagai hal positif yang harus dihadapi).
























Pelatihan Pengelolaan Emosi: Teknik Relaksasi
 Latihan Fisik
 Latihan Pengelolaan Tubuh
 Petunjuk Pelaksanaan Pernapasan
 Petunjuk Pelaksanaan Latihan ‘’Brain Gym’’
Baca Selengkapnya...

EKSPLORASI POTENSI DASAR UNTUK BELAJAR

Belajar pada dasarnya merupakan proses usaha aktif seseorang untuk memperoleh sesuatu, A. Pendahuluan Setiap manusia dilengkapi dengan bakat/kecakapan walaupun dengan kadar yang berlainan dan memiliki minat yang berbeda antar satu siswa dengan siswa yang lain. Untuk dapat mengembangkan bakat secara optimal dan sesuai dengan bakat, langkah awal yang perlu ditempuh adalah melakukan berbagai upaya untuk memahami bakat dan minat yang di miliki. Nah, sebelumnya kita harus tahu apa sih Bakat itu? Bakat adalah kemampuan tertentu yang di bawa sejak lahir. Atau juga Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang dengan suatu keahlian khusus memungkinkan mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus misalnya kemampuan berbahasa, kemampuan bermain, dan lain-lain. B. PRASYARAT Syarat untuk bisa memahami modul ini kamu harus membaca materi yang akan disampaikan lebih lanjut pada kegiatan belajar pada halaman berikutnya. Dengan membaca materi ‘’’Eksplorasi Potensi Dasar Untuk Belajar’’ kamu akan banyak mendapat pemahaman, bimbingan, dan penerapan dalam: a. Belajar Sepanjang Hayat b. Tanggung jawab dalam belajar c. Keajaiban otak d. Intelegensi e. Bakat f. Minat g. Kreativitas h. Evaluasi C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Agar kamu berhasil dan menguasai serta mampu menerapkan materi pada modul satu ini, maka bacalah dengan cermat dan ikuti petunjuk ini dengan baik diantara sebagai berikut: 1. Bacalah doa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinan yang kamu anut dengan tujuan diberikan kemudahan jalan dan pikiran untuk bisa mempelajari dengan mudah 2. Bacalah dengan serius dan santai serta seksama sehingga kamu dapat mencapai penguasaan materi dengan baik dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Kerjakan dan lengkapilah Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada halaman yang sudah disediakan dengan jelas, tanpa ada tugas yang tertinggal karena dapat menghambat kamu untuk menyelesaikan tugas berikutnya. 4. Kerjakan secara mandiri tanpa harus menunggu teman, dengan belajar mandiri kamu dapat termotivasi mengerjakan lebik maksimal sesuai dengan kemampuan kamu sendiri, serta hindarilah kerja saling mencontek dengan teman sebangku atapun dengan teman satu kelas. 5. Menggunakan bahan atau sumber belajar misalnya buku perpustakaan, pengalaman pribadi/orang lain, majalah, koran, televisi dan masih banyak sumber belajar lain yang dapat kamu gunakan untuk menunjang/mendukung proses belajarmu. E. Tujuan Pembelajaran Agar anda mengenal dan memahami potensi, tingkatan kemampuan, dan kemampuan yang anda miliki dalam rangka mempersiapkan diri memilih sekolah lanjutan atau memasuki bidang perkerjaan tertentu. EKSPLORASI POTENSI DASAR UNTUK BELAJAR Uraian materi A. Belajar Sepanjang Hayat Belajar pada dasarnya merupakan proses usaha aktif seseorang untuk memperoleh sesuatu, sehingga terbentuk perilaku baru menuju arah yang lebih baik. Kenyataannya para pelajar seringkali tidak mampu mencapai tujuan belajarnya atau tidak memperoleh perubahan tingkah laku sebagaimana semestinya yang diharapkan. Hal tersebut menunjukana bahwa siswa perlu pembelajaran secara khusus untuk mencapau hasil belajar. Betulkah kita lahir untuk menjadi manusia pembelajar (born to leran)?? Manusia makhluk belajar, seorang lahir dalam keadaan lemah, tidak tahu apa-apa dan tidak bisa apa-apa. Manusia akan sukses apabila belajar terus menerus sepanjang hayat dengan tujuan akhir derajat kemuliaan manusia sejati. Untuk itu kita perlu langkah-langkah kongkret, yaitu belajar dan berlatih, kita harus bisa mengembangkan kecakapan kesadaran potensi diri dan melakukan pengolahan informasi diri. B. Tanggung Jawab dalam Belajar Siapa yang bertanggungjawab akan kebodohan yang ada pada diri kita?? Dan sebaliknya siapa yang paling berperan ketika kita sukses berprestasi?? SETIAP ORANG ATAU INDIVIDU BERTANGGUNGJAWAB PADA DIRINYA SENDIRI!!!! Jadi, pintar atau bodohnya kita, tergantung pada diri kita sendiri!!! SAYA BERTANGGUNG JAWAB ATAS: Belajar masa depan Belajar saya Semua pikiran saya Semua pilihan saya Semua keputusan saya Ucapan saya Apa yang saya dengarkan Keinginan saya Apa yang saya lakukan Untuk apa semua umur saya C. Keajaiban Otak Kita Penelitian mutakhir membuktikan bahwa manusia terdiri dari bermilyar-milyar sel aktif. Sejak lahir sedikitnya mempunyai 100 milyar sel otak aktif. Setiap sel mampu membangun jaringan masing-masing 20.000 cabang atau (dendrite) Yang mencengangkan, ketika awal kehidupan otak kita berkembang melalui proses berfikir alamiah dengan kecepatan 3 milyar sambungan per detik. Sebagai ilustrasi, ketika tahun 1997 dalam tiga hari pertama jutaan pengguna komputer dapat membuat jaringan internet 200 juta sambungan, pada hal otak manusia hanya dalam 1 detik mampu membuat jaringan 15 kali lebih besar dibandingkan jaringan internet dalam 3 hari. Otak kiri dan kanan Selama ini dalam belajar atau kehidupan sehari-hari kita hanya menggunakan setengah kemampuan saja, yakni otak kiri. Seharusnya otak kiri dan kanan dimanfaatkan semua secara harmonis. Ciri otak kiri : berfikir secara berurutan, bagian pembagian, dan sesuatu yang logis Ciri otak kanan: bekerja melengkapi yaitu berfikir acak atau menyuruh dan kreatif. Otak kanan berperan besar dalam proses menghafal cepat, membaca cepat dan berfikir kreatif. Anatomi Otak dan Fungsi Belajar Ada tiga bagian utama otak manusia, yaitu: a. Batang otak (otak replite) Batang otak posisinya di tengkorak bagian dasar, kerja otak mengontrol banyak fungsi dari : pernapasan, detak jantung, instink (melawan, marah, berlari). b. Sistem limbik (otak manusia) Sistem limbik adalah bagian tengah otak yang melapisi batang otak, bagaikan kerah baju. Komponen kunci simtem limbik adalah hipotalamus dan amikdala. Tugas simtem limbik adalah mengendalikan perilaku emosional dan perilaku yang mencapai tujuan tertentu. Limbik inilah yang mengendalikan memori (ingatan, emosi, hormon, rasa haus, lapar, metabolisme tubuh, fungsi kekebalan, dan kesehatan), hal lain yang menyebabkan sistem limbik adalah rasa senang, permainan peran, kerjasama, dan permainan lain yang termasuk bagian penting dalam proses belajar. Jadi secara ilmiah sangat dibenarkan untuk menggunakan kreatifitas seni drama, warna warni, emosi dan permainan-permainan sebagai alat bantu dan sarana efektif pendidikan. c. Neo korteks (otak berfikir) Lapisan paling luar dan membungkus sismtem limbik adalah neo korteks, lapisan ini hanya dimiliki oleh otak manusia. Neo korteks berhubungan dengan fungsi-fungsi : melihat, mendengar, berbicara, mencipta, berfikir. Dalam neo korteks keputusan-keputusan dibuat pengalaman-pengalaman disimpan dalam memori, pembicaraan diproduksi dan difahami lukisan dilihat dan diapresiasi, musik didengar dan dinikmati. Neo korteks ini benar-benar luar biasa, tempat kecerdasan yang membuat kita menjadi betul-betul manusiawi. Neo korteks berhubungan dengan fungsi-fungsi antara lain: melihat, mendengar, mencipta, berfikir, dan berbicara, dalam neo korteks keputusan-keputusan dibuat, pengalaman-pengalaman disimpan dalam memori, pembicaraan diproduksi dan dipahami, lukisan dilihat dan diapresiasi, musik didengar dan dinikmati. Bagaimana mendesain situasi belajar yang menyenangkan? Volume tertinggi kerja otak (sistem limbik) ketika suasana hati dan situasi belajar dalam kondisi menyenangkan, mengairahkan, memotivasi, memancing dan membangkitkan semangat tersebut? Tugas ini diselembar kertas kemudian tempel di modul ini? Mengertikah kamu...........?? D. Intelegensi/potensi intelektual Kemampuan (intelegensi) adalah kualitas kemampuan umum yang dimiliki seseorang dalam menjalankan kegiatan mental pada umumnya, yaitu kemampuan untuk mengabtraksikan hal-hal konkrit dan kemampuan membentuk konsep. Sedangkan bakat adalah kemampuan khusus yang dimiliki seseorang dalam menjalankan pada bidang tertentu atau kondisi khusus yang berupa potensi disertai latihan dan belajar dan dapat dikembangkan dengan suatu keahlian tertentu. Maka bila seseorang memiliki keahlian dibidang musik, bila ia belajar dan latihan maka ia akan lebih cepat menguasai dan mahir dibidang tersebut bila dibandingkan dengan orang lain yang tidak memiliki keahlian tersebut. Intelegensi (kecerdasan) adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara terarah serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. (Marthen Pali, 1993). Satuan intelegensi disebut IQ (Intelligence Questions) yang dilakukannya dengan melaksanakan tes intelegensi, taraf kecerdasan seseorang dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan sebagai berikut: No IQ Klasifikasi Kemampuan Intelektual Prestasi Belajar Minimal 6. 5. 4. 3. 2. 1. ...... – 79 80 – 89 90 – 109 110 – 119 120 – 135 136 - ..... Rendah Dibawah rata-rata Rata-rata Diatas rata-rata Superior Sangat superrior - 5,5 6 7-8 9 9 -10 Sumber: Marthen Pali, 1995 Intelegensi bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan, bahkan menurut penelitian peranan intelegensi (IQ) hanya 20% saja bagi keberhasilan. Selebihnya 80% ditentukan oleh faktor hal yang lain yaitu kecerdasan emosional. Mengenali intelegensi diri Sebutkan atau perkirakan pada klasifikasi mana intelegensi yang ada pada diri anda! Apakah anda telah memaksimalkan intelegensi untuk belajar? Apakah anda telah kerja keras dalam memanfaatkan kecerdasan otak anda untuk belajar? E. Bakat Karena setiap manusia dilengkapi dengan bakat/kecakapan walaupun dengan kadar yang berlainan dan memiliki minat yang berbeda antar satu siswa dengan siswa yang lain. Untuk dapat mengembangkan bakat secara optimal dan sesuai dengan bakat, langkah awal yang perlu ditempuh adalah melakukan berbagai upaya untuk memahami bakat dan minat yang di miliki. Nah, sebelumnya kita harus tahu apa sih Bakat itu? Bakat adalah kemampuan tertentu yang di bawa sejak lahir. Atau juga Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang dengan suatu keahlian khusus memungkinkan mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus misalnya kemampuan berbahasa, kemampuan bermain, dan lain-lain. Bakat dan kemampuan yang dimiliki seseorang tidak akan sama. Ada yang berbakat di bidang main bola, melukis, mengarang, menyanyi dan sebagainya. Dari ketidaksamaan inilah maka tiap-tiap orang akan mencapai karier yang berbeda-beda sesuai dengan bakat dan pengembangannya. Namun adapula bakat yang tidak berkembang, bakat seperti itu disebut bakat terpendam. Dengan tidak adanya faktor penunjang dan usaha untuk mengembangkannya, maka bakat tersebut lama-kelamaan akan hilang. Nah, apakah kalian merasa seperti itu coba periksa diri kalian. Dapat disimpulkan bahwa Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam waktu yang relatif pendek bila dibandingkan dengan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Contoh seseorang yang memiiki bakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan melukisnya dibandingkan seseorang yang kurang berbakat. Bakat juga merupakan potensi yang bakal diwujudkan diwaktu yang akan datang. Hal ini berarti bakat hanya menunujukkan peluang saja. Yakni peluang keberhasilan. Dengan kata lain bakat harus disemaikan, diwujudkan dan dikembangkan. No Mata Pelajaran Baik Cukup Kurang 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Agama Olah Raga Kesenian Bahasa Indonesia Bahasa Inggris IPS Matematika IPA Keterampilan Mata pelajaran-mata pelajaran apa saja yang dirasakan paling menonjol/mampu : a. ………………. b. ……………… Mengenali bakat diri sendiri Sebutkan atau perkirakan bakat-bakat yang anda miliki! bagaimana anda memberdayakannya bakat-bakat tersebut untuk belajar? F. Minat Minat adalah campuran dari perasaan, harapan, pendidikan, prasangka, rasa takut atau kecenderungan- kecenderungan lain yang yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan. Pada intinya minat seseorang adalah berhubungan dengan senang atau tidaknya terhadap suatu bidang tertentu. Tujuan memahami bakat Agar anda mengenal dan memahami potensi, tingkatan kemampuan, dan kemampuan yang anda miliki dalam rangka mempersiapkan diri memilih sekolah lanjutan atau memasuki bidang perkerjaan tertentu. Mengapa memahami itu penting Karena informasi ini dapat digunakan untuk memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan diri anda. Dengan demikian anda memiliki kesempatan untuk berhasil dalam meniti karier dimasa depan. Setiap orang yang mempunyai minat yang berbeda, walaupun diantaranya ada juga yang sama. Dua hal yang perlu diperhatikan menyangkut minat adalah : Pertama, minat pembawaan. Minat ini muncul dengan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, baik kebutuhan maupun lingkungan. Biasanya minat ini muncul berdasarkan bakat yang ada. Dengan kata lain apabila seseorang mempunyai bakat dibidang seni lukis, maka ia berminat untuk mengikuti les lukis. Kedua, minat yang muncul karena ada pengaruh dari luar Minat seseorang saja berubah karena adanya pengaruh dari luar seperti lingkungan dan kebutuhan. Berkenaan dengan hal itu, maka beberapa kegiatan berikut diharapkan dapat membantu anda memahami bakat yang anda miliki dan memahami minat sekaligus membuka peluang untuk mengembangkanya untuk kebutuhan masa depan. Minat atau interes adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang tinggi, dan kecenderungan seseorang untuk suka dan tidak suka terhadap sesuatu hal. Minat ikut menentukan tinggi rendahnya kualitas pencapaian hasil belajar siswa. Minat bukanlah sesuatu hal yang bersifat statis atau berhenti, tetapi bersifat dinamis dan mengalami pasang surut. Minat bersifat dan dapat dipelajari maksudnya sesuatu yang semula tidak disukai dapat berubah menjadi diminati karena sesuatu hal atau adanya faktor penyebab tertentu. Misalnya pada suatu pelajaran tertentu ada yang tidak disukai dan berubah menjadi disukai karena adanya penyebab suatu hal sehingga menyukai misalnya pada penampilan guru, cara pengajarannya. Jenis-jenis minat (Guilford 1956) a) Minat vokasional merujuk pada bidang-bidang pekerjaan Minat vokasional terdiri atas 3 kelompok yaitu: • Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial • Minat komersial : minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli, periklanan, akuntansi, sekretaris. • Minat gerakan fisik : mekanik, kegiatan luar, penerbangan. b) Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi misalnya petualangan, hiburan, apresiasi, artistic, ketelitian dan lain-lain. Mengenali minat diri sendiri Sebutkan atau perkirakan minat-minat yang saat ini berkembang pada diri anda! Sejauh mana minat-minat tersebut telah mendukung kesuksesan belajar anda? Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Bakat dan Minat Untuk mencapai studi lanjutan dan pemilihan pekerjaan (karier) yang sesuai dengan bakat dan minat kita, tidak lepas pula dari faktor-faktor penunjuang dan faktor-faktor penghambat bakat dan minat itu mengembangkannya dan menggunakanya untuk kebutuhan masa depan. Faktor penunjang dan faktor penghambat itu dapat berupa keadaan fisik, keterampilan yang dimiliki, keadaan sosial ekonomi, fasilitas/sarana, dorongan/keinginan untuk kegiatan dan keinginan orang tua. Seperti pada contoh dibawah ini terdapat hambatan fisik dan hambatan sosial/ekonomi. Haris ingin sekali menjadi pilot, nilai pelajarannya cukup baik, ia menyenangi mesin-mesin. Tetapi dalam persyaratan menjadi pilot harus mempunyai tinggi badan 170 cm. Sedangkan tinggi badan Haris hanya 162 cm. Sehingga, karena hambatan fisiknya ia tidak dapat memenuhi keinginanya. Seorang siswa yang mempunyai bakat matematika dapat memperoleh nilai yang tinggi meskipun dia belajarnya belum maksimal. Namun, adakalanya seseorang memperoleh hasil yang sangat mengecewakan walaupun usahanya sudah maksimal. Ini merupakan petunjuk, mungkin seseorang itu kurang berhasil. Manfaat Pemahaman Bakat dan Minat Setelah kita memahami bakat dan minat kita, pemahaman itu akan bermanfaat bagi pengambilan atau menentukan keputusan dalam karier yang baik perlu adanya kesesuaian antara bakat dan minat, kesesuaian ini akan membuat orang merasa senang dan merasa puas terhadap pekerjaannya. Contoh : Arya mempunyai bakat di bidang yang berhubungan dengan kata-kata seperti penyiar dan pembawa acara. Arya juga sangat senang dan tertarik untuk mengikuti festival-festival kepenyiaran. Dan ternyata dia sekarang bangga menjadi pembawa acara salah satu program televisi swasta. Jadi gimana nih, kalian ingin tahukan bakat dan minat kalian 1. Minat di bidang akademis Anda urutkan mata pelajaran yang paling anda sukai dengan alasannya dan urutkan pertama, berikutnya mata pelajaran yang memiliki tingkat kesukaannya sedikit dibawahnya. No Mata Pelajaran Alasan 1. 2. 3. 4. 5. 2. Minat di bidang kegiatan dan keterampilan Di samping ada beberapa pelajaran yang anda sukai, tentunya ada pula keterampilan yang anda sukai. Minat di bidang kegiatan dan keterampilan No Bidang Kegiatan/Keterampilan Jenis Kegiatan/Keterampilan Alasan 1. 2. 3. 4. Olahraga Keseniaan Keterampilan Lain-lain 1.1 ………………. 1.2 ………………. 1.3 ………………. 2.1 ………………. 2.2 ………………. 2.3 ………………. 3.1 ……………….. 3.2 ……………….. 3.3 ……………….. 4.1 ………………. 4.2 ………………. 3. Urutan minat di bidang kegiatan dan keterampilan urutkan jenis kegiatan dan keterampilan yang telah anda tuliskan No Bidang Kegiatan/Keterampilan Alasan 1. 2. 3. 4. 5. 4. Minat pendidikan Sekolah menengah mana yang anda pilih untuk melanjutkan sekolah dan alasannya No Sekolah Lanjutan Alasan 1. 2. 3. 4. 5. 5. Minat pekerjaan Anda ketahui bahwa masyarakat terdapat banyak pekerjaan, dari berbagai jenis pekerjaan yang ada, pekerjaan apa yang anda inginkan No Jenis Pekerjaan Alasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kegiatan yang disenangi No Kegiatan yang anda senangi Faktor- faktor yang menunjang Frekuensi Kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Sebutkan semua faktor yang diperkirakan dapat menghambat pengembangan bakat dan minat anda. Tuliskan faktor penghambat itu secara berurutan dari yang sedikit hambatanya. a. …………………………. d. ………………… b………………………….. e. ………………… c. ………………………….. f. ………………… berilah penilaian apakah masih mungkin faktor penghambat itu dapat diatasi, faktor- faktor apakah itu ? a. ………………………………… b. …………………………………. c. ……………………………….. d. …………………………………. G. Kreatifitas Kreativitas adalah potensi seseorang untuk memunculkan sesuatu yang baru. Kreativitas atau daya cipta memungkinkan penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta dalam semua bidang usaha lainnya. Guilford mendeskripsikan empat ciri kreativitas: a) Kelancaran : kemampuan untuk memproduksi ide-ide sebanyak mungkin b) Keluwesan : kemampuan untuk mengajukan bermacam-macam pendekatan/jalan pemecahan masalah c) Penguraian : kemampuan untuk menguraikan sesuatu hal sehingga menjadi terperinci d) Perumusan kembali : kemampuan untuk mengkaji kembali sesuatu persoalan melalui cara yang berbeda dengan yang sudah lazim Bagaimana anda menerapkan kreatifitas dalam belajar? Bagaiman mengingat, membaca, memahami, mengerjakan hitungan secara kreatif? Temukanlah cara-cara kreatif yang sesuai dengan diri anda. Mengenali kreativitas diri sendiri Sebutkan mana yang menonjol dari ciri-ciri kretivitas yang telah diuraikan di atas, yang ada pada diri anda! Dan bagaimana anda mengembangkan kreativitas untuk meningkatkan hasil belajar? Daftar Rujukan Ahmadi Abu. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta. Graham, Stedman.2003. I Can Do It 9 Kiat Meraih Sukses Khusus Remaja. Bandung. Hurlock Elizabeth. 1992. Psikologi Perkembangan, Edisi kelima. Jakarta: Erlangga. _____________, 2006/2007. Modul Bimbingan Konseling Kelas 7. MGP Kota Malang: Randu Agung. ……tanpa tahun. Kumpulan Satuan Layanan. Malang: Pemerintah Kota Malang Dinas Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Malang. Baca Selengkapnya...

CITA-CITA

Cita-Cita, Hambatan Dalam Memahami Jenis-jenis PekerjaanKATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga dapat menyusun dan terselesaikannya modul bimbingan dan konseling
Modul bimbingan dan konseling ini disusun berdasarkan kurikulum KTSP yang menekankan dan mengembangkan kemampuan diri di dalam berbagai kegiatan belajar, sehingga siswa dapat menerapakan dan memahami cita-cita, bakat, minat, kemampuan, potensi, hambatan dalam memahami jenis-jenis pekerjaan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya yang berguna bagi masa depan siswa. Modul ini bertujuan agar siswa dapat memahami siapa dirinya dan diharapkan siswa dapat menemukan sisi kelemahan dalam diri dan kelebihan potensi dirinya dapat dikembangkan, sehingga siswa lebih berprestasi dalam belajar.
Modul ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian modul ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini, maka dari itu penulis berterima kasih dengan adanya saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan modul ini.

Malang,


Penulis



DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................
1
Daftar isi .................................................................... 2
A. Pendahuluan .................................................... 3
B. Prasyarat ........................................................ 4
C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................. 4
D. Tujuan Pembelajaran ......................................... 5
E. Kompetensi ..................................................... 5
F. Rencana Belajar ................................................ 6

Materi : Cita-Cita, Hambatan dalam Memahami Jenis-Jenis Pekerjaan
A. Cita-cita ........................................................ 6
B. Hambatan ......... ............................................ 17
C. Cara Mengatasi Hambatan ................................... 22
D. Jenis-jenis Pekerjaan ......................................... 25
E. Perkembangan Karier.......................................... 25
F. Evaluasi.......................................................... 30 30

Daftar Rujukan


A. PENDAHULUAN
Bimbingan dan konseling merupakan suatu wadah yang memberikan layanan-layanannya untuk membantu siswa yang membutuhkan layanan tersebut. Layanan bimbingan dan konseling meliputi beberapa aspek yaitu aspek pribadi, sosial, belajar da kerie. Dalam setiap layanan yang diberikan terdapat fungsi bimbingan antara lain : fungsi pencegahan, fungsi pemeliharaan, fungei pengembangan dan masih banyak lagi.
Untuk mewujudkan tujuan bimbingan dan konseling yaitu perkembangan siswa optimal, maka diperlukan suatu kerjasama dari berbagai pihak baik konselor (guru BK), siswa pihak sekolah, orang tua siswa dan semua pihak yang bersangkutan.
Dalam modul ini akan dijelaskan mengenai bagaimana siswa mengetahui cara mengatasi dan mengembangkan cita-cita, hambatan dalam memahami jenis-jenis pekerjaan. Setiap siswa memiliki bakat, minat, kemampuan dan cita-cita. Untuk mengembangkan kemampuan dan mengaplikasiannya semua itu perlu proses belajar memahami bakat, minat, cita-cita merupakan layananan dalam bimbingan dan konseling dan mempunyai fungsi pemeliharaan dan pengembangan.

B. PRASYARAT
Adapun syarat untuk memahami modul ini adalah siswa diharapkan membaca materi terlebih dahulu, sengan membaca materi cita-cita, hambatan dalam memahami jenis-jenis pekerjaan. Hal ini dimaksudkan agar siswa mengerti dan memahami bakat, minat dan kemampuan bagi diri sendiri, keluarga, orang lain dan lingkungan masyarakat.



C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Agar siswa berhasil menguasai dan mampu menerapkan materi didalam modul ini , maka bacalah dengan cermat dan ikuti petunjuk berikut ini dengan baik, diantara sebagi berikut :
 Bacalah do’a terlebih dahulu sesuai dengan keyakinanmu agar diberikan kemudahan dalam mempelajari materi ini.
 Bacalah materi ini dengan serius, santai, dan tenang sehingga kamu dapat mencapai penguasaan materi secara optimal.
 Kerjakan secra mandiri tanpa harus menunggu teman, dengan belajar mandiri kamu dapat termotivasi mengerjakan lebih baik secara maksimal sesuai dengan kemampuan kamu sendiri tanpa melihat pekerjaan teman.
 Kerjakan lembar kegiatan siswa yang sudah disediakan pada lembar berikutnya secara sungguh-sungguh dengan memberikan isian secara lengkap.
 Untuk mendukung penguasaan siswa yang lebih luas kamu bisa menggunakan sumber belajar lainnya, misalnya buku bacaan, majalah, telvisi dan media yang lainnya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN









E. KOMPETENSI










F. RENCANA BELAJAR
Rencana belajar merupakan serangkaian rencana kegiatan yang akan kamu lakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung :
Jenis kegiatan : membaca, menulis, diskusi,
mengerjakan latihan
Hari / Tanggal :
Tempat pelaksanaan :
Alokasi waktu :
Hasil yang dicapai :


Cita-Cita, Hambatan Dalam Memahami Jenis-jenis Pekerjaan

Uraian Materi
A. Cita-Cita
Pada umumnya sebagian besar dari kita belum faham benar apa yang dimaksud dengan cita-cita dan apa cita-cita kalian? Cita-cita merupakan keinginan atau kehendak yang selalu ada dalam pikiran, mempunyai tujuan untuk dicapai atau dilaksanakan di kemudian waktu. Cita-cita pada umumnya berkaitan dengan masa depan dan pilihan pekerjaan yang diinginkan.
Tentu setiap orang mempunyai cita-cita? Apakah ingin jadi dokter, jadi insinyur, jadi guru, jadi jaksa, jadi hakim atau berwirausaha.
Sering pula mendengar dari teman, adik atau kakak tentang cita-citanya. Atau mungkin juga dari buku yang menceritakan berbagai hasil yang gemilang sebagai keberhasilan dari suatu cita-cita. Mungkin juga kalian pernah mendengar keluhan orang-orang yang pekerjaannya tidak sesuai dengan apa yang dicita-citakannya. Ada yang mudah mencapai cita-citanya dan ada pula yang melalui hambatan. Tetapi tidak sedikit juga gagal total dalam mencapai cita-citanya, karena apa yang dicita-citakannya tidak sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
 Pencapaian Cita-cita
Cita-cita berkaitan erat dengan cara hidup yang diinginkan. Kita dapat melihat hubungan cita-cita dengan gaya hidup yang diinginkan. Untuk menemukan dan mencapai cita-cita, harus terlebih dahulu memahami diri sendiri serta potensi-potensi yang ada.
1) Pemahaman Diri
Pemahaman diri membicarakan hal-hal yang biasa dipertanyakan seseorang tentang dirinya, yaitu : Siapa saya? Bagaimana sifat saya? Apa saja kegiatan saya sehari-hari? Bagaimana pengalaman hidup saya selama ini?
Sepintas lalu pertanyaan ini sangat sederhana dan kita dapat menjawab sebagai berikut :
Nama saya : Rina, umur 15 tahun, siswa SMP Lab UM.
Ternyata jawaban ini hanya menggambarkan sedikit tentang diri kita, kalau lebih diteliti lagi masih banyak penjelasan tentang diri kita, seperti :
a. kelebihan dan kekurangan kita
b. kepribadian kita
c. kebutuhan-kebutuhan pokok kita
d. cara hidup yang kita inginkan
e. minat dan bakat kita
f. cita-cita dan harapan kita
g. apa yang penting bagi kita

Kegiatan 1
Pertama-tama siswa diajak mengenali dirinya sendiri, kemudian mengenal nilai-nilai yang ada pada dirinya sendiri ataupun orang lain. Setelah itu mengenal lingkungan di sekitar kita, siswa diajak berfikir tentang hambatan-hambatan untuk mencapai cita-cita, dan kita mengatasi semua hambatan yang ada baru kemudian memikirkan masa depannya.
1. Dalam bimbingan karir siswa diajak mengenal dirinya sendiri. Siapa diri saya? Apa kelebihan saya dan apa kekurangan saya?









2. Di dalam bimbingan karir siswa diajak untuk mengenali nilai-nilai yang ada pada dirinya atau pada orang lain. Ceritakan pertentangan nilai baik dan buruk pada dirimu !
3.


3. Dalam bimbingan karir siswa diajak mengenal lingkungan yang ada di sekitar siswa, misalnya tentang informasi pendidikan, informasi pekerjaan, informasi jabatan, potensi daerah dan pengembangannya.










2) Bakat / Kemampuan / Potensi
Yang dimaksud dengan bakat adalah kemampuan tertentu yang dibawa sejak lahir. Kemampuan adalah suatu kecakapan yang diperoleh setelah memperoleh pengalaman atau pelajaran. Potensi adalah semua kekuatan atau kecakapan yang dimiliki baik itu di bawa sejak lahir maupun yang diperoleh dari pengalaman dan pelajaran. Setiap manusia dilahirkan ke dunia ini dilengkapi dengan bakat/kemampuan yang melekat padanya.
Macam bakat / kemampuan
a) Bakat/kemampuan di bidang akademik
b) Bakat/kemampuan di bidang keterampilan

Karena setiap manusia dilengkapi dengan bakat/kemampuan walaupun dengan kadar yang berlainan dengan siswa yang lain. Untuk dapat mengembangkan bakat secara optimal, langkah awal yang perlu ditempuh adalah melakukan berbagai upaya untuk memahami bakat. Nah, sebelumnya kita harus tahu apa sih Bakat itu? Bakat adalah kemampuan tertentu yang di bawa sejak lahir. Atau juga Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang dengan suatu keahlian khusus memungkinkan mencapai suatu kemampuan/kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus misalnya kemampuan berbahasa, kemampuan bermain, dan lain-lain.
Bakat dan kemampuan yang dimiliki seseorang tidak akan sama. Ada yang berbakat di bidang main bola, melukis, mengarang, menyanyi dan sebagainya. Dari ketidaksamaan inilah maka tiap-tiap orang akan mencapai karier yang berbeda-beda sesuai dengan bakat dan pengembangannya. Namun ada pula bakat yang tidak berkembang, bakat seperti itu disebut bakat terpendam. Dengan tidak adanya faktor penunjang dan usaha untuk mengembangkannya, maka bakat tersebut lama-kelamaan akan hilang. Nah, apakah kalian merasa seperti itu coba periksa diri kalian.
Berdasarkan referensi ada beberapa jenis bakat:
a) Bakat verbal: bakat tentang konsep-konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata-kata
b) Bakat numerikal: bakat tentang konsep-konsep dalam bentuk angka
c) Bakat skolastik: kombinasi kata-kata dan angka
d) Bakat abstrak: bakat yang bukan kata maupun angka tetapi dalam bentuk pola, rancangan, ukuran-ukuran, bentuk dan posisi-posisinya.
e) Bakat mekanik: bakat tentang prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat-alat lainnya.
f) Bakat relasi ruang: bakat untuk mengamati, mencitrakan pola dua dimensi atau berfikir dua dimensi.
g) Bakat kecepatan ketelitian klerikal: bakat tentang tugas tulis menulis, meramu untuk laboratorium, kantor dan lain-lain.
h) Bakat bahasa: bakat tentang penalaran analisis bahasa misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga.



Kegiatan 2
1. Prestasi Akademik
Isilah tabel di bawh ini dan berilah tanda cek (v)
Tabel I : Prestasi Akademik
No Mata Pelajaran Baik Cukup Kurang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. Agama
Olah Raga
Kesenian
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
IPS
Matematika
IPA
Keterampilan

Mata pelajaran-mata pelajaran apa saja yang dirasakan paling menonjol:
a. .......................... c. ............................
b. .......................... d. ............................

2. Prestasi non Akademik / Keterampilan
Lengkapilah tabel di bawah ini




Tabel II : Bakat/ keterampilan yang dinilai
No Bidang Kegiatan Pendapat Saya Kesimpulan
Baik Cukup Kurang
1.




2.








3.




4.



Bidang Olahraga
Sepak bola
Bola Basket
………….

Keterampilan
Mengetik
Komputer
Mengarang
Melukis
Menari
Memasak
…………..

Sifat-sifat
Jujur
Disiplin
…………..

Berkomunikasi
Berdiskusi
Bergaul
Berpidato
……….

Jenis kegiatan apa/keterampilan apa yang pernah mencapai prestasi
a.……………………………………………………………………………………………
b. …………………………………………………………………………………………..
c. …………………………………………………………………………………………

3) Minat
Yang dimaksud dengan minat adalah rasa tertarik pada sesuatu, yang disebabkan beberapa faktor. Minat adalah campuran dari perasaan, harapan, pendidikan, prasangka, rasa takut atau kecenderungan- kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan. Pada intinya minat seseorang adalah berhubungan dengan senang atau tidaknya terhadap suatu bidang tertentu.
Setiap orang yang mempunyai minat yang berbeda, walaupun diantaranya ada juga yang sama. Dua hal yang perlu diperhatikan menyangkut minat adalah :
Pertama, minat pembawaan. Minat ini muncul dengan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, baik kebutuhan maupun lingkungan. Biasanya minat ini muncul berdasarkan bakat yang ada. Dengan kata lain apabila seseorang mempunyai bakat dibidang seni lukis, maka ia berminat untuk mengikuti les lukis.
Kedua, minat yang muncul karena ada pengaruh dari luar. Minat seseorang bisa berubah karena adanya pengaruh dari luar seperti lingkungan dan kebutuhan. Berdasarkan ketentuan diatas tentang minat, maka diharapkan minat yang didasari oleh bakat, kemudian dikembangkan secara maksimal dan ditunjang oleh fasilitas yang diharapkan dapat mencapai hasil yang maksimal.
a. Minat dalam bidang akademik
Pada waktu kalian lulus SMP, ada beberapa Sekolah lanjutan Atas yang dapat kalian masuki. Contoh : jenis sekolah yang dipilih adalah SMK alasannya akan mengembangkan bakat saya di bidang teknik. Di sekolah yang kalian masuki tentunya ada salah satu mata pelajaran yang kalian senangi dan tidak disenangi. Contoh : mata pelajaran yang disenangi adalah kimia karena ingin melanjutkan ke fakultas kedokteran. Berkenaan dengan hal itu, maka beberapa kegiatan berikut diharapkan dapat membantu anda memahami bakat yang anda miliki dan memahami minat sekaligus membuka peluang untuk mengembangkanya untuk kebutuhan masa depan.
Kegiatan 3
Tugas 1 : Tulis sekolah lanjutan yang kalian minati setelah lulus SMP
No. Jenis sekolah yang dipilih Alasan-alasannya
1.
2.
3.
4.

5.




Tugas 2 : Tulis mata pelajaran yang kalian senangi di sekolah yang kalian pilih dan sebutkan alasannya
No. Mata pelajaran Alasannya
1.
2.
3.
4.
5.

b. Minat dalam bidang pekerjaan
Minat merupakan pendorong bagi kalian dalam mencapai cita-cita. Contohnya, Amir mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang insinyur pertanian. Dalam kegiatan sehari-hari terlihat bahwa si Amir selalu mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan pertanian. Umpamanya ia senang menanam tanaman bunga di taman, senang berkebun dan senang mengadakan percobaan-percobaan biologi yang diperolehnya dari sekolah. Dengan demikian Amir mempunyai minat dalam bidang pertanian cukup besar. Sehubungan dengan cerita diatas kalian bisa melakukan kegiatan sehari-hari dan dapat mencerminkan/menggambarkan tentang diri kalian. Umpamanya , kegiatan berdiskusi kurang saya senangi karena saya tidak pandai berbicara. Contoh lain misalnya kegiatan yang dilakukan adalah bekerja di kantor karena senang dan berhubungan dengan orang, benda, dan ide didasari dengan alasan sesuai dengan minat. Dari kegiatan sehari-hari tersebut kalian memahami bidang kegiatan apa yang kalian senangi, yang kalian lakukan dengan senang hati dan perhatikan kegiatan itu berhubungan dengan apa. Mungkin kegiatan kalian itu berhubungan dengan benda berarti kalian cenderung bekerja pada bidang perbengkelan atau insinyur. Jika lebih banyak berhubungan dengan orang maka kalian sesuai bekerja pada bidang sosial seperti : ahli hukum, pelayanan masyarakat. Kalau lebih banyak berhubungan dengan ide maka contoh pekerjaan yang sesuai adalah penulis, peneliti dan lain sebagainya. Contoh kegiatan atau pekerjaan yang berhubungan dengan minat dalam bidang pekerjaan, contohnya kegiatan saya sering berhubungan dengan benda, maka kemungkinan pekerjaan yang sesuai adalah menjadi montir.
Tugas 3 : Cantumkanlah kegiatan yang kalian lakukan sehari-hari. Berilah tanda () pada kolom sesuai dengan pernyataan kalian apakah pekerjaan itu disenangi, kurang disenangi atau tidak disenangi. Isikan kegiatan yang kalian lakukan berhubungan dengan orang, benda atau ide. Dan isikan pula alasannya.
No. Kegiatan yang dilakukan Senang Berhubungan dengan Alasan
Senang Kurang Tidak Orang Benda Ide
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.




Tugas 4 : Isilah hubungan kegiatan yang dilakukan kalian sehari-hari dengan kemungkinan pekerjaan
No. Kegiatan saya sering berhubungan dengan Kemungkinan pekerjaan yang sesuai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.








Manfaat Pemahaman Bakat dan Minat?
Setelah kita memahami bakat dan minat kita, pemahaman itu akan bermanfaat bagi pengambilan atau menentukan keputusan dalam karier yang baik perlu adanya kesesuaian antara bakat dan minat, kesesuaian ini akan membuat orang merasa senang dan merasa puas terhadap pekerjaannya. Contoh : Arya mempunyai bakat di bidang yang berhubungan dengan kata-kata seperti penyiar dan pembawa acara. Arya juga sangat senang dan tertarik untuk mengikuti festival-festival kepenyiaran. Dan ternyata dia sekarang bangga menjadi pembawa acara salah satu program televisi swasta.
B. Hambatan
Pada saat kita menentukan cita-cita, telah dibahas mengenai pemahaman diri, bakat dan minat. Dengan demikian kita telah mempunyai gambaran tentang diri sendiri, bakat dan minat. Untuk mencapai suatu cita-cita selalu ada hambatan (penghalang). Hambatan dibagi menjadi dua, yaitu dari dalam diri dan lingkungan.

Hambatan yang berasal dari dalam diri yaitu:
1) Hambatan dari faktor kemampuan diri
Faktor kemampuan diri antara lain keadaan fisik, kemampuan/kecakapan atau kecerdasan (IQ), keterampilan, bakat, minat dan keterbatasan diri merupakan faktor penghambat utama sehingga sebaiknya dalam menentukan cita-cita harus disesuaikan dengan keadaan fisik kita.
Contoh: - Haris ingin sekali menjadi seorang pilot. Nilai pelajarannya cukup baik. Ia menyenangi mesin-mesin. Tetapi salah satu persyaratan untuk menjadi pilot harus mempunyai tinggi badan minimal 170. tinggi badan Haris hanya 162 cm.
- Ardi ingin sekali memasuki Akademi Maritim. Ia mengetahui bahwa kekayaan laut Republik Indonesia banyak digali. Laut yang luas, negara yang terdiri dari pulau-pulau, masalah angkutan laut sangat penting. Tetapi sayang Ardi buta warna. Ia tidak dapat diterima karena buta warna.
2) Ada prasangka sebagai hambatan
Selain faktor kemampuan diri ada juga prasangka yang menjadi faktor penghambat. Prasangka adalah anggapan pada sesuatu yang tidak benar. Prasangka sering menghambat kita dalam pergaulan, seperti diketahui bahwa sifat setiap orang berbeda, begitu juga dengan sifat setiap suku bangsa.
Contoh : - Pada suatu ketika si B melamar pekerjaan. Sudah lama ia melamar, baru kali ini ia diterima. Ia akan ditempatkan di daerah A. Ia menolak kesempatan bekerja tersebut karena takut tidak dapat menyesuaikan diri dengan sifat masyarakat setempat.

Setiap orang tentu pernah mempunyai prasangka. Prasangka yang pernah dialami pasti akan menimbulkan hambatan. Dengan mengetahui bahwa prasangka itu menimbulkan hambatan maka setiap orang akan berusaha mengatasinya.
Selain hambatan dari dalam diri, ada juga hambatan yang timbul dari faktor lingkungan. Hambatan yang berasal dari faktor lingkungan yaitu keinginan orang tua, keadaan sosial, pendapat orang tua atau teman, pendapat masyarakat dan tingkat pendidikan masyarakat.
Contoh : - Anisah sangat ingin mengembangkan bakat/minatnya dalam bidang seni suara. Ia ingin menjadi penyanyi terkenal. Tetapi orang tua dan familinya tidak menyetujui/kurang menghargai kegiatan menyanyi sebagai suatu profesi. Mereka menginginkan Anisah menjadi guru.
- Ramli seorang insinyur. Dia memutuskan kembali ke desa dan berwiraswasta. Tetapi masyarakat desa itu mengejeknya. Rasa hormat dari teman selama ini hilang. Ia menjadi ragu-ragu.
Hambatan-hambatan dalam kehidupan itu selalu ada tak terkecuali dalam meraih cita-cita, contohnya Tuti terhambat cita-citanya menjadi penyanyi karena orang tua melarangnya. Banyak orang yang sekarang terlihat berhasil (misalnya: menjadi seorang direktur perusahaan yang berhasil), tetapi sebanarnya bila kita teliti masa lalunya ia telah melalui beberapa hambatan.
Namun ia berhasil menembus tembok-tembok penghalangnya. Tidak ada suatu masalah maupun kesulitan yang tidak dapat diselesaikan, asalkan ada kemauan.

Kegiatan 4
Tugas 1 : Sebutkan cita-cita kalian.
No. Kondisi Sangat Menunjang Menunjang Kurang Menunjang Tidak Menunjang
1. Bakat
2. Minat
3. Keadaan fisik
4. Kemampuan
5. Keterampilan
6. Keadaan ekonomi
7. Keinginan orang tua
8. Keadaan sosial
9.
Cita-cita saya ingin menjadi...............................................






Tugas 2 : Sebutkan pekerjaan yang kalian inginkan sesuai kondisi kelanjutan sekolah maupun latihan kerja yang direncanakan, baik pemerintah, swasta, maupun wiraswasta.
1. Pekerjaan yang saya harapkan
.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2. Pendidikan yang saya butuhkan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
...................................................................................................................................................................................................................... ...........................................................................................................
3. sikap terhadap pekerjaan
...................................................................................................................................................................................................................... ...........................................................................................................
4. kebutuhan masyarakat/pemerintah terhadap pekerjaan tersebut
......................................................................................................................................................................................................................
5. kesempatan mendapat pekerjaan.
......................................................................................................................................................................................................................
Tugas 3 : Jelaskan penghalang bagi cita-cita kalian baik dari dalam
maupun dari luar.
No. Jenis hambatan Cara mengatasinya
1. Dari dalam :
a. ............................. ................................................
b. ............................ ................................................
c. ............................. ................................................
d. ............................ ................................................

2. Dari luar :
a. ............................. ................................................
b. ............................ ................................................
c. ............................. ................................................
d. ............................ ................................................

Tugas 4: Diskusikan macam-macam karir yang kalian ketahui di
Indonesia
No. Macam-macam karir
1. Pembawa Acara / MC
2. ...................................................................................
3. ...................................................................................
4. ...................................................................................
5. ...................................................................................
6. ...................................................................................
7. ...................................................................................

Tugas 5: Pililah alternatif karir yang menarik
No. Bidang karir yang menarik Alasan





C. Cara Mengatasi Hambatan
Manusia identik dengan masalah dan hambatan. Namun tidak ada suatu masalah yang tidak dapat diselesaikan. Tidak terkecuali dalam menentukan cita-cita. Kita harus terbiasa mengatasi masalah sendiri maupun dari orang lain atau lingkungan kita. Dalam mencapai cita-cita kita harus melewati tembok penghalang agar cita-cita tercapai.
Pada umumnya setiap orang pernah menghadapi masalah/hambatan, baik besar atau kecil. Masalah apapun yang kita dapati harus kita atasi. Dalam menyelesaikan suatu masalah hendaknya harus berdasarkan perhitungan dan pertimbangan yang teliti. Demikian juga dalam mengatasi hambatan dalam mencapai cita-cita, harus diperhitungkan dan dipertimbangkan supaya tidak menyimpang dari apa yang kita harapkan.
Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam mengatasi hambatan
1) Keadan dan kemampuan diri
2) Nilai-nilai yang terdapat di masyarakat
3) Kesesuaian bakat
4) Minat terhadap sesuatu hal
5) Pemahaman lingkungan
6) Keadaan ekonomi orang tua
7) Lapangan pekerjaan
8) Keterampilan

Kegiatan 5
Setelah kalian menelaah faktor potensi diri sendiri, tulislah hasilnya pada format di bawah ini.
Nama : .................................................
Cita-cita setelah lulus SMP : .................................................
Cita-cita setelah lulus SMA/SMK : .................................................
Bakat yang dimiliki : .................................................
Keadaan fisik : .................................................
Keinginan orang tua setelah tamat : .................................................
1. SMP : .................................................
2. SMA/SMK : .................................................
Pandangan orang tua terhadap cita-cita : .................................................
Keadaan ekonomi orang tua : .................................................
Hambatan yang mungkin dialami :1. ...............................................
2. ...............................................
3. ...............................................
Cara mengatasi hambatan :1. ...............................................
2. ...............................................
3. ...............................................

D. Jenis-jenis Pekerjaan
Dalam menghadapi kemajuan jaman, banyak sekali permasalahan yang muncul. Hal ini terjadi karena ketidaksiapan setiap orang dalam menghadapi berbagai perubahan. Kondisi tersebut harus segera ditangani yaitu dengan mengantisipasi penerus bangsa agar tidak mengalami apa yang sekarang terjadi. Pemberian informasi yang tepat dan berguna akan sangat membantu dalam rangka mengantisipasi agar para siswa tidak salah melangkah dalam proses eksplorasi kariernya. Peran konselor di sekolah akan sangat dibutuhkan, dengan kata lain perlu adanya peran aktif konselor dalam menyediakan informasi karier yang dibutuhkan para siswanya.
Sekolah merupakan salah satu lembaga yang bertugas untuk mengembangkan potensi generasi muda, diharapkan nantinya dapat menghasilkan manusia-manusia yang mampu berperan aktif dalam berbagai sektor kehidupan. Salah satu bagian yang ikut bertanggung jawab dalam membantu siswa mengembangkan pilihan kariernya adalah Bimbingan konseling. Bimbingan konseling harus benar-benar memberikan arahan dan bimbingan dalam bidang karier siswa.
Salah satu tujuan dari layanan bimbingan karier di sekolah adalah mempersiapkan tenaga profesional seperti yang diharapkan dalam masyarakat. Bimbingan karier tersebut haruslah mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam proses pilihan kerja para siswa. Pemberian pengetahuan dan keterampilan tersebut tentunya dapat dilakuka dengan berbagai cara, antara lain dengan memberikan informasi tentang karier para siswa (Ruslan A. Gani, 1987).
Kerja merupakan kebutuhan manusia, seseorang bekerja karena adanya sesuatu yang hendak ia capai, dan orang berharap bahwa bekerja melalui aktivitas tersebut akan membawa mereka kepada suatu keadaan yang lebih baik dan memuaskan bagi dirinya. Pekerjaan adalah sumber penghasilan dan juga suatu kesempatan mengembangkan diri.
Sebagai suatu kesempatan maka pekerjaan itu hendaknya tidak disia-siakan dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tidak semua siswa melanjutkan studi kejenjang pendidikan tinggi, yaitu perguruan tinggi. Adakalanya memilih memasuki dunia kerja, yaitu bekerja di karenakan adanya alasan.

E. Perkembangan Masa Remaja Tentang Kemampuan Dan Perkembangan Karier
Masa remaja merupakan masa penuh gejolak emosi dan tidak seimbang, sehingga remaja mudah terkena pengaruh oleh lingkungan. Disini lingkungan memegang peranan penting dalam perkembangan kepribadian masa remaja. Remaja belajar dari dan dalam lingkungan, sehingga dalam arti remaja munculah perilaku yang baru menuju tercapainya masa dewasa yang merupakan harapan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Pada masa remaja juga terlihat adanya perilaku dalam cara berfikir. Pikirannya menjangkau jauh ke masa depan, misalnya pilihan terhadap bidang pekerjaan. Untuk itu siswa remaja perlu mengetahui kemampuan yang dimilikinya dan perlu juga mempersiapkan diri sedini mungkin, siswa perlu memahami bahwa jenis-jenis pekerjaan tertentu, karena merasa cocok. Namun sebaliknya ada manusia yang tidak tenang, tidak tentram bekerja pada jenis pekerjaan tertentu karena merasa tidak cocok. Contoh dari pekerjaan adalah : Pekerjaan termasuk kategori negeri, swasta, wiraswasta

F. Jenis-Jenis Pekerjaan Yang Mempunyai Peluang Lebih Baik Di Masa Depan
Untuk mengenal jenis-jenis pekerjaan yang mempunyai peluang lebih baik pada masa yang akan datang, maka diperlukan prediksi-prediksi terhadap bidang pekerjaan tersebut. Peluang setiap pekerjaan akan sangat tergantung pada berbagai faktor yang ikut mempengaruhinya. Mulai dari pertumbuhan ekonomi, tingkat fertilitas, kondisi perekonomian internasional, pendapatan perkapita suatu negara, dan juga tingkat kesejahteraan (Harmiyanto, 1995). Pekerjaan yang nantinya akan lebih mempunyai peluang adalah jenis pekerjaan yang mampu memenuhi kebutuhan setiap orang seiring dengan perkembangan jaman. Jenis-jenis pekerjaan yang kemungkinan besar akan lebih punya peluang di masa depan antara lain:
 Perindustrian
Perubahan arus modernisasi yang telah menjalar di seluruh aspek kehidupan membuat kita harus segera mempersiapkan diri dan aktif di tengah perkembangan yang terjadi. Dengan adanya arus perubahan ini, hampir setiap pekerjaan yang dulunya di kerjakan secara manual kini telah lebih banyak di dominasi dengan penggunaan mesin. Salah satu perubahan tersebut menuntut setiap orang agar dapat mengaplikasikan alat-alat tersebut dengan baik dan benar.
Kita sering mendengar istilah „gaplek“ yang artinya gagap teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian dari masyarakat Indonesia masih awam dan belum siap terjun ke dunia yang sudah modern. Ada berbagai sumber yang menyatakan bahwa sektor perindustrian akan mengalami peningkatan yang cukup pesat ke depan.
Data-data dari BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan adanya kabar baik tersebut. Pada tahun 2001 jumlah industri yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut:
Perusahaan Jumlah Persen
Besar dan sedang 18.163 0,7
Kecil 124.990 5.0
Rumah tangga 2.353.559 94,3
Jumlah 2.496.712 100

Jenis industri yang ada di Indonesia ada 3 jenis, sebagaimana yang ditetapkan oleh Departemen Perindustrian, yaitu:
• Industri dasar (jumlah karyawan 100 orang lebih)
Industri mesin dan logam dasar (IMLD)
Industri Kimia Dasar (IKD)
• Industri kecil (jumlah karyawan 20-99 orang)
Industri pangan
Industri sandang dan kulit
Industi kimia dan bahan bangunan
Industri kerajinan umum
Industri logam
• Industri hilir
Industri hilir adalah industri yang memperkerjakan karyawan
kurang dari 3 orang. Jenis-jenis pekerjaan pada bidang industri nampaknya akan mengalami perkembangan yang cukup baik. Apalagi bidang pekerjaan ini banyak sekali menyerap tenaga kerja setiap tahunnya, dan dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Indonesia yang makin meningkat ( Harmiyanto, 1995).
Adapun jenis pekerjaan yang termasuk dalam bidang perindustrian adalah karyawan pabrik atau perusahaan, pejabat struktural dalam lingkungan perusahaan (manager, asisten manager, direktur, sekertaris, akuntan dsb). Selain itu pada industri kecil-menengah misalnya karyawan perusahaan rumah tangga, kerajinan, dan sebagainya.
 Perhotelan dan pariwisata
Sektor pariwisata di Indonesia, khususnya, nampaknya mendapat angin segar dan punya prospek yang cukup cerah ke depan. Beberapa propinsi sudah ditetapkan sebagai tujuan wisata. Meskipun ada beberapa propinsi lain yang sepertinya lambat mengantisipasi peluang tersebut, namun berbagai upaya terus dilakukan dan digalakkan.
Dilihat dari potensinya, Indonesia mempunyai peluang yang cukup baik untuk ikut bersaing dengan negara-negara tujuan wisata lainnya. Berbagai tempat-tempat wisata terus dikembangkan dan tentunya akan banyak menyerap tenaga kerja pada bidang-bidang kepariwisataan. Peluang ini harusnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk dapat bekerja di bidang tersebut. Adapun contoh jenis pekerjaan dalam bidang perhotelan dan pariwisata antara lain : karyawan administrasi hotel (front office, house keeping, waitress/waiter, bell boy) pramuwisata, karyawan tempat-tempat wisata dsb.
 Perbankan
Kebutuhan akan rasa aman pada harta benda yang dimiliki menyebabkan peran sector perbankan semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi pada jaman seperti sekarang ini dimana kejahatan selalu mengincar setiap orang setiap saat. Makin meningkatnya kebutuhan akan rasa aman tersebut, nampaknya membuat sektor perbankan akan makin dibutuhkan dimasa sekarang dan yang akan datang.
Menyikapi fenomena tersebut seharusnya setiap orang dapat segera mempersiapkan diri untuk dapat menempati jabatan-jabatan dalam sektor perbankan. Jenis-jenis pekerjaan dalam bidang ini antara lain: karyawan administrative bank, security dsb.

 Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa. Hal ini mengingat banyaknya tenaga ahli yang dapat diciptakan dengan adanya peran serta pendidikan. Selain itu, pendidikan sangat diperlukan dalam rangka mengembangkan potensi generasi bangsa yang dapat mengikuti perkembangan jaman. Pendidikan harus benar-benar mampu melahirkan sumber daya manusia yang terampil dan ahli dalam suatu bidang pekerjaan.
Jika dilihat kembali perjalanan proses pendidikan di Indonesia, nampaknya makin mengalami kemajuan, meskipun ada beberapa hal yang perlu segera dibenahi. Salah satunya adalah kurangnya tenaga pengajar dalam setiap lembaga pendidikan. Hal ini tidak hanya terjadi di tingkat pendidikan dasar,
akan tetapi sampai ke tingkat pendidikan tingkat tinggi (PT) dari adanya fenomena tersebut diatas, maka ke depan bangsa Indonesia harus segera membenahi kekurangan yang ada selama ini. Dengan kata lain, pemerintah harus segera mengupayakan penambahan jumlah tenaga pengajar di berbagai jenjang pendidikan. Adapun jenis pekerjaan dalam bidang ini adalah pegawai diknas. Guru konselor kepala sekolah, karyawan, Tata Usaha, security, tukang kebun dsb.

KEGIATAN SISWA
1. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang kemungkinan besar akan lebih mempunyai peluang dimasa depan
a. Dokter alasannya Dapat membantu menyembuhkan penyakit yang diderita oleh masyarakat…
b…………………………alasannya
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
c………………………….alasannya
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
d………………………….alasannya
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Pekerjaan atau karier yang akan saya pilih setelah tamat dan lulus dari SMA/SMK atau Sarjana adalah pekerjaan ...............................................................................
3. Pekerjaan yang anda pilih nanti tentunya ada dorongan dari pribadi, lingkungan keluarga atau masyarakat?
Pribadi alasannya …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...........
Lingkungan Keluarga atau masyarakat alasannya
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...........
4. Sebutkan macam-macam pekerjaan yang anda ketahui
NO. PEGAWAI NEGERI SWASTA WIRASWASTA
1.
2.
3.
4.
5.

5. Tuliskan kesan-kesan anda setelah mengikuti kegiatan ini ?
...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Nilai Guru Pembimbing














Baca Selengkapnya...

UJIAN SEKOLAH

Ujian, ulangan, atau tes merupakan kata-kata yang menakutkan bagi sebagian besar siswaKATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga dapat menyusun dan terselesaikannya modul bimbingan dan konseling
Modul bimbingan dan konseling ini disusun berdasarkan kurikulum KTSP yang menekankan dan mengembangkan kemampuan diri di dalam berbagai kegiatan belajar, sehingga siswa dapat menerapakan cara mengahadapi persiapan ujian sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya yang berguna bagi masa depan siswa. Modul ini bertujuan agar siswa dapat memahami kebiasaan belajar yang kurang baik, cara meningkatkan belajar yange fefktif dengan membuat jadwal pelajaran dan waktu belajar sehingga siswa lebih berprestasi dalam belajar khususnya dalam menghadapi ujian.
Modul ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian modul ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini, maka dari itu penulis berterima kasih dengan adanya saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan modul ini.

Malang,


Penulis






DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................
1
Daftar isi .................................................................... 2
A. Pendahuluan .................................................... 3
B. Prasyarat ........................................................ 3
C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................. 3
D. Tujuan Pembelajaran ......................................... 4
E. Kompetensi ..................................................... 4
F. Rencana Belajar ................................................ 5

Materi : Cara Menyiapkan Diri Menghadapi Ujian
A. Pengertian Ujian.............................................. 6
B. Prinsip-prinsip Menghadapi Ujian....... ................... 6
C. Cara Menghadapi Ujian ...................................... 8
D. Cara Mempersiapan Menghadapi Ujian..................... 10
E. Evaluasi.......................................................... 14


Daftar Rujukan










A. Pendahuluan
Dalam modul ini akan dijelaskan mengenai bagaimana dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian, disamping ujian semester, praktek dan ujian nasional. Dimana setiap siswa akan merencanakan strategi atau cara agar berhasil mengerjakan setiap soal dan mendapatkan nilai yang optimal. Cara mempersiapkan diri menghadapi ujian termasuk dalam layanan bimbingan belajar dan mempunyai fungsi pemahaman dan pengembangan, dengan menyadari kemampuan belajarnya, siswa diharapkan lebih mengasah kemampuannya dengan berusaha belajar terus dan berdoa sehingga siswa dapat mencapai prestasi yang diharapkan.

B. Prasyarat
Adapun syarat untuk memahami modul ini adalah siswa diharapkan membaca materi terlebih dahulu, sengan membaca materi Cara Mempersiapan Diri Menghadapi Ujian. Hal ini dimaksudkan agar siswa mengerti dan akhirnya dapat menerapkan (mengaplikasikan) cara belajar mempersiapan diri menghadapi ujian yang baik untuk dirinya sehingga tujuan di dalam mencapai hasil belajar lebih baik.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Agar siswa berhasil menguasai dan mampu menerapkan materi didalam modul ini , maka bacalah dengan cermat dan ikuti petunjuk berikut ini dengan baik, diantara sebagi berikut :
 Bacalah do’a terlebih dahulu sesuai dengan keyakinanmu agar diberikan kemudahan dalam mempelajari materi ini.
 Bacalah materi ini dengan serius, santai, dan tenang sehingga kamu dapat mencapai penguasaan materi secara optimal.
 Kerjakan secra mandiri tanpa harus menunggu teman, dengan belajar mandiri kamu dapat termotivasi mengerjakan lebih baik secara maksimal sesuai dengan kemampuan kamu sendiri tanpa melihat pekerjaan teman.
 Kerjakan lembar kegiatan siswa yang sudah disediakan pada lembar berikutnya secara sungguh-sungguh dengan memberikan isisan secara lengkap.
 Untuk mendukung penguasaan siswa yang lebih luas kamu bisa menggunakan sumber belajar lainnya, misalnya buku bacaan, majalah, telvisi dan media yang lainnya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa memiliki kemampuan mempersiapkan diri belajar efektif dan meningkatkan motivasi belajar, konsentrasi belajar untuk menyiapkan diri menghadapi ujian serta memperoleh hasil belajar dan prestasi belajar yang lebih baik

E. KOMPETENSI
 Setiap siswa memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda dan kemampuan meningkat prestasi belajar
 Siswa mampu menyiapakan materi pembelajaran dengan efektif sehingga dapat mempersiapkan ujian dan meningkatkan hasil belajar yang baik

F. RENCANA BELAJAR
Rencana belajar merupakan serangkaian rencana kegiatan yang akan kamu lakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung :
Jenis kegiatan : membaca, menulis, diskusi,
mengerjakan latihan
Hari / Tanggal :
Tempat pelaksanaan :
Alokasi waktu :
Hasil yang dicapai :






URAIAN MATERI
A. Pengertian Ujian
Ujian, ulangan, atau tes merupakan kata-kata yang menakutkan bagi sebagian besar siswa. Sering kita dengar siswa berkata: “Materi yang saya pelajari tidak pernah keluar” atau “Saya belajar sampai larut malam dan saya sangat lelah sehingga tidak ingat satu pun apa yang telah saya pelajari” dan
“Bagaimanapun baiknya saya belajar, saya selalu panik menghadapi ujian”, dan lain-lain komentar siswa yang muncul. Sebenarnya komentar seperti itu tidak perlu muncul jika kita mengetahui bagaimana cara belajar untuk menyiapkan diri dalam menghadapi ujian.
Keterampilan-keterampilan belajar yang akan diuraikan berikut ini akan membantu siswa agar dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi ujian.

B. Prinsip-Prinsip Menyiapkan Diri Menghadapi Ujian
Adapun prinsip-prinsip untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian adalah sebagai berikut:
a. Mengerjakan setiap tugas yang diberikan guru.
Cara yang terbaik untuk menyiapkan diri dalam menghadapi ujian adalah dengan mengerjakan tugas-tugas harian yang diberikan guru. Setiap tugas agar diselesaikan sebelum batas akhir penyerahan, sehingga masih ada waktu untuk mempersiapkan ujian. Ringkasan catatan pelajaran atau ringkasan buku yang sudah dibuat secara periodik akan sangat membantu, karena menghemat waktu belajar dan kedua hal itu dapat saling melengkapi, sehingga dapat mempertajam penguasaan materi.

b. Membuat pertanyaan untuk dijawab sendiri.
Setelah selesai meringkas bagian-bagian yang harus dipelajari, buatlah pertanyaan-pertanyaan mengenai bagian itu. Apabila mengalami kesulitan, supaya menanyakan pada teman atau guru. Tujuan pembuatan pertanyaan sendiri ini adalah untuk memudahkan kita mengingat pelajaran yang kita anggap sulit.

c. Membuat rencana belajar.
Setelah jadwal ujian diumumkan, sepaya dicatat dalam buku agenda dan sekaligus mencatat bahan-bahan yang harus dipelajari. Daftar ulangan dan tugas-tugas yang harus diselesaikan, tempelkan di dinding sehingga mudah dilihat dan akan mengingatkan kita, tugas apa yang belum terselesaikan. Pembagian waktu belajar untuk persiapan ujian dan berat ringannya materi bidang studi yang harus dipelajari.

d. Mengidentifikasi bahan-bahan yang sering ditanyakan dalam tes atau ujian.
Dengan mempelajari soal-soal ujian atau ulangan pada waktu yang lalu dapat diperkirakan bahan-bahan mana yang sering ditanyakan dalam ujian atau ulangan. Kita bisa juga melihat dari kumpulan-kumpulan soal (Bank soal)yang sudah lengkap dengan cara menyelesaikan dan kunci jawabannya. Hal ini akan membantu memberikan perasaan aman karena dapat memperkirakan bentuk-bentuk soalnya.

e. Belajar secara efisien.
Dalam mencapai efisiensi belajar yang tinggi, jadwal belajar supaya disusun berdasarkan waktu dimana kita paling merasa segar dan bersemangat untuk belajar. Waktu belajar yang terbaik untuk masing-masing individu berbeda. Ada individu yang paling produktif bila belajar pagi hari, yang lainnya pada malam hari, dan ada yang mungkin produktif bila belajar larut malam. Belajar dengan memakai sistem belajar blok dan diselingi dengan istirahat lebih baik daripada sistem belajar borongan. Belajar dengan sistem 1 x 4 yang diselingi istirahat 10 menit setelah satu jam, akan lebih baik daripada belajar 4 jam terus menerus tanpa istirahat. Apabila bahan sudah dipelajari semua, diskusikan dengan temanmu dengan cara saling mengajukan pertanyaan untuk dijawab bergantian. Dengan demikian dapat diketahui bagian-bagian mana yang mungkin masih kurang dikuasai.

f. Tetaplah tenang.
Semua orang pasti merasa cemas apabila menghadapi ujian, hanya saja tingkat kecemasannya berbeda-beda. Kecemasan yang begitu tinggi akan sangat merugikan, sehingga individu menjadi panik dan lupa akan apa yang telah dipelajarinya. Untuk mencegah hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat tenang adalah sebagai berikut:


CARA TENANG MENGHADAPI UJIAN

1. Menyiapkan bahan ujian dengan baik, sehingga merasa yakin telah menguasai bahan yang diujikan.
2. Berlatih mengerjakan soal-soal tes pada waktu yang lalu dan mengukur waktunya.
3. Tidak belajar terlalu larut pada malam hari sebelum ujian dan tidur secukupnya.
4. Tidak belajar pada menit-menit terakhir sebelum ujian dimulai, karena akan bisa lupa terhadap bahan yang sudah dipelajari sebelumnya. Lebih baik duduk dengan tenang dan mempraktekkan teknik menenangkan diri, misalnya menarik napas dalam-dalam.
5. Apabila semua hal tersebut telah dicoba dan individu tersebut tetap sangat cemas maka perlu penanganan lebih lanjut.


g. Melihat kembali hasil tes atau ujian.
Setelah pekerjaan atau hasil ujian atau ulangan dikembalikan kembali pada siswa, pelajari kembali pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau yang kurang tepat jawabannya dan berusaha mencari jawabannya.

C. Cara Menyiapkan Diri Menghadapi Ujian
Selain mengetahui prinsip-prinsip mempersiapkan diri dalam mengahadapi ujian, siswa juga perlu mengetahui bagaimana cara-cara mempersiapkan diri menghadapi ujian untuk jenis-jenis ujian atau tes tertentu, misalnya tes obyektif, tes subyektif atau ujian praktik.
a. Tes Obyektif
Tes obyektif terdiri dari soal benar dan salah, pilihan ganda, melengkapi dan memasangkan. Untuk tes obyektif harus dipelajari fakta-fakta, data dan bagian-bagian lain, serta memusatkan pada bagian-bagian yang penting. Adapun cara mempelajari tes obyektif adalah sebagai berikut:
1) Baca dan ikuti setiap perintah kelompok soal, termasuk cara menjawab dan mengubah jawaban
2) Pastikan anda tahu sistem penyekoran, sistem denda atau bukan
3) Kerjakan soal secara berurutan
4) Pastikan anda menjawab sesuai dengan nomor soalnya
5) Jangan terlalu banyak waktu untuk memikirkan satu soal saja
6) Jika ada soal yang sangat sulit loncati saja dulu, namun berilah tanda-tanda pada soal atau kemungkinan jawabannya, yang untuk sementara anda yakin sebagai pilihan yang benar (misalnya diberi titik)
7) Hati-hatilah dengan soal yang dirumuskan dengan kalimat yang negatif. Untuk ini anda mungkin perlu dua atau tiga kali untuk bisa memahaminya.
8) Ada kemungkinan pilihan jawaban yang tersedia dua diantaranya ada dua pilihan yang sama artinya. Dalam hal ini bisa dipastikan bahwa keduanya itu pilihan jawaban yang salah
9) Pelajarilah kemungkinan pilihan jawaban yang benar, yang berpola, seperti jawaban di atas, ditengah atau diakhir dan sebagainya.
10) Jika sudah selesai mengerjakan nomor terakhir lihat kembali soal-soal yang sebelumnya anda loncati.
11) Jika masih ada waktu luang teliti kembali seluruh jawaban anda
b. Tes Subyektif
Agar dapat mengerjakan tes subyektif dengan baik diperlukan keterampilan-keterampilan menginterpretasi, mengorganisasi dan menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari. Untuk mempersiapkan tes subyektif kita harus mengkonsentrasikan diri pada hal-hal besar, misalnya pokok-pokok pikiran yang mendasari suatu teori, prinsip-prinsip dan aplikasi teori itu dalam kehidupan sehari-hari atau membandingkannya dengan teori lain. Mempelajari catatan pelajaran, rangkuman buku-buku yang diwajibkan dan berdiskusi dengan teman yang sangat membantu persiapan menghadapi tes subyektif.
c. Tes atau Ujian Praktik
Ujian perbuatan atau praktik biasanya berupa soal untuk mempraktikkan suatu hukum atau teori ke dalam praktik dengan melaksanakannya secara tahap demi tahap. Dalam mempersipkan diri menghadapi ujian praktik, hendaknya dipusatkan untuk mempelajari teori-teori, hukum-hukum, gerakan-gerakan dan mencoba mempraktikannya atau melakukan latihan-latihan. Seperti apabila kita ingin mempelajari tentang sifat cahaya maka kita harus tahu teori tentang sifat cahaya sebelum kita mempraktekkannya.
Setelah mengikuti tes atau ujian carilah segera jawabannya di atas soal yang anda ragukan jawabannya. Penemuan jawaban yang demikian bisa anda ingat lebih lama kecuali jika setelah tes pertama anda harus segera mengikuti tes yang kedua. Dalam keadaan demikian lupakan situasi anda dengan segera siapkan diri untuk tes yang kedua itu.
Bila jawaban tes anda dikembalikan khususnya tes esai pelajari jawaban anda tersebut. Ini merupakan balikan yang penting bagi anda untuk perencanaan belajar selanjutnya.
D. Cara Mempersiapkan Ujian Nasional
Tidak terasa waktu begitu cepat bergulir, dan sebentar lagi ujian sudah di depan mata. Yach...Ujian Akhir Nasional memang sebuah pertarungan yang menentukan masa depan pendidikan kita semua. Bukan rahasia umum lagi ujian yang satu ini sangat menyita waktu kita dalam mempersiapkan seluruh materi yang nantinya diujikan.
Persiapan untuk menghadapi ujian itu hal yang paling penting untuk menentukan kesiapan dalam mengerjakan semua soal yang ada. Tetapi bagaimana kelanjutannya, maksudnya proses pengerjaan pada saat ujian . Nah,... berikut ini ada cara yang sangat membantu kamu dalam mengerjakan ujian tersebut.
• Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
• Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
• Bersantailah tapi waspada
Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.
• Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.


• Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
o soal paling sulit
o yang membutuhkan waktu lama
• Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.
• Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

TENANG UJIAN UDAH DEKAT
Karina kapur kayak cacing kepanasan kalo mau ujian. Bawaannya panik dan nggak pede. Sementara tejo kebalikannya tenang dan pede abis. Padahal dua-duanya sama kerasnya belajar, nah gimana bisa tenang menghadapi ujian kayak tejo, ya......????
Orang yang tenang menghadapi dan mengerjakan ujjian ternyata membawa hasil yang lebih ketimbang mereka yang panik. Masalahnya adalah fokus, kalo gak bisa menenangkan diri, gimana bisa fokus? Nah ini ada tips menenangkan diri supaya hasil ujian kamu lebih baik. Ikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Duduk dengan tegak.
Untuk memantapkan posisi ini (biar gak miring-miring), duduki bantal kecil satu atau dua. Hal ini membuat posisi pinggangmu agak jauh dari kaki(gak ketekuk) dan menahan tubuhmu supaya nggak jatuh bila mengantu.
2. Atur posisi dudukmu sehingga kedua kaki menyilang. Pastikan kalau posisi dudukmu santai dan nyaman
3. Tegakkan dudukmu.
Panjangkan tubuhmu seakan-akan kepalamu ingin menyentuh langit. Letakkan tangan di pangkuan dalam posisi terbuka, tangan kanan di
bawah tangan kiri. Antara telunjuk dan jempol saling bersentuhan.
4. Pejamkan mata
5. Bernapaslah pelan-pelan dan tenang dari hidung, katupkan mulut. Bayangkan perjalanan napas mulai dari perut sampe keluar di hidung. Rasakan tiap gerakan napas keluar dan masuknya. Konsentrasikan pikiranmu pada putaran napas. Jangan pernah menahan napas. Bernapaslah dengan perlahan, tenang dan bikin dirimu bener-bener santai.
6. Selama proses menenangkan diri ini , beberapa pikiran bakal masuk kedalam kepalamu. Kalo kamu tertekan oleh sebuah debat, ujian atau bahkan terlalu senang dengan sesuatu (atau seseorang), usahakan agar jangan terlalu mengikuti perasaan itu. Karena pusat pikiran berkisar pada dirimu sendiri.biarkan pikiran-pikiran itu datang, tapi jangan terbawa. Kalo kamu udah mulai terbawa perasaan kembalikan konsentrasi kamu kepernapasan.
7. Lakukan hal itu selama 10-20 menit. Inilah saatnya kamu memanjakan diri. Nggak lama kan?

LEMBAR TUGAS SISWA

1. Apakah anda pernah mengalami perasaan tidak siap menghadapi ujian? Jika pernah bagaimana perasaan yang muncul pada saat anda membaca soal ujian tersebut?
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2. Anda memiliki kebiasaan belajar di rumah yang berbeda-beda dengan teman anda, coba anda jelaskan waktu (pagi, sore atau malam) yang baik untuk belajar dan beri alasannya?
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Bagaimana menurut anda cara yang baik untuk mempelajari bidang studi yang anda anggap sulit seperti matematika atau Bahasa Inggris, agar mudah menguasainya?
....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4. Bagaimana anda dalam mensikapi permasalahan, jika pada saat ujian tiba-tiba muncul rasa panik melihat soal yang sulit sedangkan anda merasa sudah mempelajarinya dengan baik?
.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5. Sebutkan langkah-langkah anda dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional (diskusikan dengan teman yang ada di samping anda)?
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


Mengetahui
Nilai Guru Pembimbing





Daftar Rujukan


Yulita Rintyastini.2005. Bimbingan dan Konseling SMP Kelas IX. Jakarta: Esis.

……tanpa tahun. Kumpulan Satuan Layanan. Malang: Pemerintah Kota Malang Dinas Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Malang.







Baca Selengkapnya...