Meningkatkan Motivasi Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang dialami manusia dan merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan dalam dirinya melalui
PENDAHULUAN

BELAJAR merupakan suatu proses yang dialami manusia dan merupakan aktivitas yang dilakukan seseoarang untuk memperoleh perubahan dalam dirinya melalui latiha-latihan dan pengalaman seseorang melalui kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga terjadi perubahan dalam pengetahuan dan keterampilan, kebiasaan yang positif dan mendalam.
Belajar pada dasarnya merupakan proses usaha aktif seseorang untuk memperoleh sesuatu, sehingga terbentuk perilaku baru menuju arah yang lebih baik. Kenyataannya, para pelajar seringkali tidak mampu mencapai tujuan belajarnya atau tidak memperoleh perubahan tingkah laku sebagai mana yang diharapkan. Hal itu menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar yang merupakan hambatan dalam mencapai hasil belajar.
Sementara itu, setiap siswa dalam mencapai sukses belajar, mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Ada siswa yang dapat mencapainya tanpa kesulitan, akan tetapi banyak pula siswa mengalami kesulitan, sehingga menimbulkan masalah bagi perkembangan pribadinya.



TUJUAN PEMBELAJARAN
]
Siswa memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang belajar, makna belajar dan cara memotivasi diri dan meningkatkan cara belajar lebih efektif







STANDART KOMPETENSI

Siswa memiliki kemampuan untuk meningkatkan cara belajar yang efektif dan meningkatkan konsentrasi belajar dalam menyiapkan diri mengikuti belajar di sekolah, di rumah dan eveluasi belajar sehingga memperoleh hasil yang memuaskan





























Hal utama untuk bisa memahami modul ini kamu harus membaca materi yang akan disampaikan lebih lanjut pada kegiatan belajar pada halaman berikutnya. Dengan membaca materi ‘MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KONSENTRASI BELAJAR‘’. Pada materi ini sangat cocok untuk kamu simak dan kamu ketahui lebih dalam sebab hal ini seputar tentang belajar, motivasi belajar dan peningkatan konsentrasi belajar sesuai dengan perkembangan masalah belajarmu di sekolah maupun di rumah, oleh karena itu untuk bisa memahami materi ini kamu terlebih dahulu pahamilah syarat-syarat sebagai berikut :
a. Tuntaskan Modul terlebih dahulu, baru mintalah Modul selanjutnya dan selanjutnya
b. Carilah berbagai sumber pembelajaran di Perpustakaan sekolah, majalah, koran
dan informsai lain sebagai faktor pendukung
c. Lakukan diskusi dengan teman sebangku yang berhubungan dengan materi ini sesuai dengan modul yang disampaikan
d. Kerjakan seluruh tugas dengan tuntas, kemudian meminta guru untuk
mengevaluasi kegiatan belajar tersebut, setelah itu mintalah Evaluasi;
a. Mintalah penjelasan pada guru apabila kamu mengalami kesulitan dalam pembahasan materi modul ini


















No Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Tanda Tangan Ortu


















Malang, .....................
Guru Bimbingan Konseling,


Hadi Tri Rochmad, S.Pd















Uraian materi


1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses yang dialami manusia dan merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan dalam dirinya melalui latihan-latihan dan pengalaman seseorang melalui kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam proses belajar adanya tindakan dan perilaku yang hanya dialami oleh diri siswa dan tidak dapat diwakilkan oleh siapapaun.
Ada beberapa pengertian lain tentang belajar, bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan, latihan-latihan atau suatu proses perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan lingkungan. Willian Burton dalam (Muh. Joko S, 2005) mengemukan bahwa good learning situasion consist of rich and varied series of learning experiences unified around a vigorous purpose, and carried on in interaction a rich, varied and provocative environment dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan perubahan secara keseluruhan dalam tingkah laku, perilaku dan adanya tujuan yang dicapai, adanya reaksi secara keseluruhan.


2. Ciri-ciri Perubahan Tingkah laku dalam Belajar
 Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku aktual dan potensial
 Perubahan itu pada pokoknya adalah didapatnya kemampuan baru yang berlaku pada waktu yang relatif lama yang bersifat aktif dan positif
 Perubahan itu terjadi adanya usaha sadar dan sengaja dilakukan kearah yang lebih baik
 Perubahan tingkah laku, yang potensial dari pengalaman atau latihan, harus disertai dengan sesuatu yang memperkuat kearah yang positif
3. Faktor Mempengaruhi Belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu faktor intern dan ekstern, faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar diri individu.
a. Faktor intern
Faktor intern dibagi menjadi tiga faktor, yaitu faktor jasmaniah, psikologi, dan kelelahan.
 Faktor jasmaniah
1). Kesehatan
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu juga, selain itu akan cepat lelah, kurang semangat, mudah pusing, mengantuk jika badanya lemah, hal ini terjadi pada masalah kesehatan misanya kurang darah/anemia dan gangguan fungsi alat indra.
Agar seseorang dapat belajar dengan baik harusnya mengusahakan kesehatan badanya tetap terjaga, dengan memperhatikan makanan, istirahat, olahraga.
2). Cacat tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebankan kurang baik atau kurang sempurna mengenai anggota dalam tubuh kita, cacat itu dapat berupa buta, setengah tuli, patah kaki, dan masih banyak contoh yang lain.
 Faktor psikologis
Arden N Frandsen (1961) mengatakan bahwa yang mendorong seseorang untuk belajar adalah:
 Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki sesuatu lebih luas
 Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia keinginan selalu maju
 Adanya keinginan untuk mendapat simpati dari orangtua, guru, dan teman
 Keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru
 Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman menguasai pelajaran
 Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar
Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong mempengaruhi psikologis seseorang yaitu: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan.
 Intelegensi
Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar, dalam situasi yang sama siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang memiliki kemampuan intelegensi yang rendah, walaupun begitu siswa yang memiliki kemampuan intelegensi yang tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya, hal ini disebabkan karena belajar merupakan proses yang komplek dan banyak faktor yang mempengaruhinya, dan intelegensi bukanlah satu-satunya faktor yang utama dalam kecerdasan seseorang siswa.
 Perhatian
Perhatian menurut Ghazali (Muh. Joko S, 2005) adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu semata-mata tertuju pada suatu objek atau sekumpulan benda/hal. Untuk menjamin keberhasilan dalam belajar, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bidang studi atau pelajaran dan materi yang dipelajarinya, jika siswa tidak perhatian maka akan terjadi kebosanan sehingga timbul tidak suka terhadap pelajaran yang diajarinya.
 Minat
Minat merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan megenang beberapa kegiatan yang diminati seseorang atau kecenderungan seseorang menyukai atau senang, diperhatikan terus-menerus diikuti dengan semangat senang. Jadi berbeda dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang lama) dan belum tentu diikuti dengan rasa senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan senang dan diperoleh kepuasan.
Minat pengaruhnya besar terhadap belajar,karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tariknya bagi siswa.
 Bakat
Bakat atau aptitude adalah ‘’the capacity to learn’’. Dengan kata lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealiasasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar dan berlatih. Orang yang berbakat dalam mengetik, akan lebih cepat mengetik dengan lancar dibandingkan dengan orang lain yang kurang/tidak berbakat dalam hal itu.
Dari uraian di atas bakat mempengaruhi belajar seseorang dalam belajarnya, bahan pelajaran yang pelajarinya sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya a kan lebih baik karena ia senang belajar, dan pastinya ia lebih giat dan senang mempelarinya.
 Motif
Motif menurut James Drever (muh. Jojo S, 2005) memberikan pengertian tentang motif adalah Motive is an effective-conative factoc which operates in determining the derection of an individual’s behavior to wards an end or goal, consioustly apprehended or unconsioustly’’. Jadi motif erat hubungannya terhadap tujuan yang ingin dicapai yang didasari/tidak, untuk mencapau tujuan pastinya dengan cara berbuat, sedangkan motif sendiri sebagai daya penggerak dan pendorong.
Dalam proses belajar haruslah memperhatikan apa yang mendorong siswa untuk belajar dengan belajar lebih giat. Motif sangat kuat terhadap belajar, untuk memperkuat motif perlu adanya latihan-latihan, kebiasaan-lebiasaan, dan pengaruh lingkungan yang memperkuat, jadi latihan dan kebiasaan itu sangat perlu dalam belajar.
 Kematangan
Kematangan merupakan suatu tingkat fase dalam pertumbuhan seseorang, di dalam tubuh sudah siap untuk melaksakan dalam belajar, dengan kata lain anak yang sudah matang (siap belajar) akan lebih berhasil , jadi satu kemajuan baru jika memiliki kecakapan itu tergantung dalam kematangan dan belajar.


 Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau reaksi. Kesediaan aitu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan juga kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar sudah ada kesiapan maka hasil belajar akan lebih baik.




Apa saja yang menjadi aspek kesiapan belajar? Aspek-aspek tersebut merupakan pilihan. Ada orang yang cocok dengan aspek ABC, sedangkan yang lain lebih cocok dengan aspek XYZ. Yang penting adalah Anda mengenali aspek yang menjadi penentu kesiapan belajar Anda. Jika Anda mengenalnya, Anda dapat mempersiapkan diri secara maksimal dengan memperhatikan sebagai berikut:

a). Motivasi
Motivasi tiap orang untuk belajar berbeda-beda. Motivasi sudah ada pada saat seseorang akan melakukan sesuatu, namun mungkin tidak Anda sadari. Anda perlu mengetahui apa sebenarnya motivasi belajar Anda. Atau bisa juga lebih khusus, Apapun motivasi Anda, cobalah untuk mengenalinya. Dengan cara tersebut, Anda akan dapat saling memotivasi untuk berhasil. mungkin dapat berkumpul bersama mereka yang memiliki tujuan yang sama untuk saling memotivasi.?!
Anda juga dapat bergabung dengan mereka yang tujuan belajarnya berbeda untuk saling meningkatkan motivasi belajar. Apapun caranya, yang penting adalah memperkuat motivasi belajar Anda.

Motivasi menggerakkan Anda untuk mencapai tujuan.....!!!


b). Keteraturan/ketekunan
Dalam mempelajari modul, maka orang yang mempunyai ketekunan tinggi akan berusaha membacanya sampai selesai secara teratur. Mereka akan merasa terganggu kalau suatu topik bahasan yang mereka baca belum terselesaikan. Sedangkan orang yang memiliki ketekunan rendah, mudah kehilangan minat untuk belajar. Mereka tidak merasa terganggu jika mereka tidak selesai membaca modul seluruhnya. Bagi tipe ini, mungkin tugas belajar yang cocok bagi mereka adalah tugas-tugas kecil yang termasuk "short assignment". Cobalah membaca modul sedikit demi sedikit sambil diselingi kegiatan lain, seperti membuat ringkasan, atau mengerjakan tes formatif. Dengan cara memecah tugas belajar seperti itu, diharapkan Anda akan tetap termotivasi dalam menyelesaikan tugas jangka panjang, yaitu membaca modul secara keseluruhan.

c). Beban Tugas
Tebalnya modul yang harus Anda pelajari seringkali mematahkan semangat untuk belajar. Namun bagi siswa tertentu, semakin tebal atau banyak modul yang harus dibaca, semakin bersemangat dalam belajar. Di sisi lain, ada tipe orang yang justru menganggap berat untuk membaca modul yang banyak dan tebal. Mereka cenderung termotivasi jika beban belajar sedikit. Jika Anda termasukyang alergi terhadap modul yang tebal, maka Anda dapat mencoba untuk membuat tugas membaca modul menjadi "short assignment" seperti pada aspek ketekunan. Buat jadwal membaca modul yang tidak terlalu panjang. Bacalah modul sedikit demi sedikit. Yang terpenting adalah memecah beban tugas menjadi bagian kecil sesuai dengan tipe Anda untuk menjaga semangat belajar.

d). Terstruktur/tidak terstruktur
Mahasiswa tertentu memilih belajar dengan cara/aturan yang terstruktur.Misalnya, belajar dengan jadwal belajar yang teratur, membuat sistem kontrak dalam belajar, atau membutuhkan pengarahan yang rinci dari dosen maupun orang-orang yang lebih tahu. Sebaliknya, Anda mungkin merasa terbebani bila harus membuat jadwal belajar. Jika ini terjadi, Anda mungkin termasuk tipe orang yang tidak terstruktur. Anda tidak perlu merasa bersalah bila Anda justru tidak suka membuat jadwal belajar yang teratur. Anda tetap dapat membuat jadwal belajar dengan gaya Anda sendiri.
 Faktor kelelahan
Kelelahan seseorang dibedakan menjadi dua hal yaitu faktor jasmani dan rokhani (psikis). Faktor jasmani terlihat pada kondisi fisik seseorang, sedangkan faktor rokani yaitu adanya kebosanan.

b. Faktor ekstern
Faktor ekstern berpengaruh terhadap belajar, dapat dikelompokan menjadi tiga faktor, yaitu keluarga, sekolah, masyarakat.
 Faktor keluarga, siswa yang belajar akan menrima pengaruh dari lingkungan keluarga dengan faktor-faktor yang mempengaruhi: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keuarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

 Faktor lingkungan sekolah, faktor yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran waktu sekolah, standart pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.

 Faktor lingkungan masyarakat, masyarakat merupakan factor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh ini terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Hal-hal yang mempengaruhi lingkungan masyarakat dalam belajar adalah kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.










4. Konsentrasi Belajar
Lingkungan mempengaruhi kemampuan Anda dalam berkonsentrasi untuk belajar. Anda akan dapat memaksimalkan kemampuan konsentrasi Anda, jika Anda mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap konsentrasi. Jika Anda dapat memaksimalkan konsentrasi, Anda mampu menggunakan kemampuan Anda pada saat dan suasana yang tepat. Dengan demikian Anda dapat menghemat energi. Coba bayangkan jika Anda termasuk orang yang suka belajar di tempat yang sepi dan tenang, sementara teman Anda mengajak belajar di rumahnya sambil memasang musik dengan keras. Mampukah Anda berkonsentrasi dengan maksimal?
Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar adalah suara, pencahayaan, temperatur, dan desain belajar.
a. Suara
Tiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap suara. Ada yang menyukai belajar sambil mendengarkan musik keras, musik lembut, ataupun nonton TV. Ada juga yang suka belajar di tempat yang ramai, bersama teman. Tapi ada juga yang tidak dapat berkonsentrasi kalau banyak orang di sekitarnya. Bahkan bagi orang tertentu, musik atau suara apapun akan mengganggu konsentrasi belajar mereka. Mereka memilih belajar tanpa musik atau di tempat yang mereka anggap tenang tanpa suara. Namun, beberapa orang tertentu tidak merasa terganggu baik ada suara ataupun tidak. Mereka tetap dapat berkonsentrasi belajar dalam keadaan apapun.

b. Pencahayaan
Pencahayaan merupakan faktor yang pengaruhnya kurang begitu dirasakan dibandingkan pengaruh suara. Mungkin karena relatif mudah mengatur pencahayaan sesuai dengan yang Anda butuhkan.



c. Temperatur
Pengaruh temperatur terhadap konsentrasi belajar pada umumnya juga tidak terlalu dipermasalahkan orang. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa reaksi tiap orang terhadap temperatur berbeda. Ada yang memilih belajar di tempat dingin, atau sejuk; sedangkan orang yang lain memilih tempat yang hangat.

d. Desain Belajar
Jika Anda sedang membaca, menulis, atau meringkas modul yang membutuhkan konsentrasi, coba perhatikan, apakah Anda merasa lebih nyaman untuk melakukannya sambil duduk santai di kursi, sofa, tempat tidur, tikar, karpet atau duduk santai di lantai? Jika salah satu cara tersebut merupakan cara yang membuat Anda lebih mudah berkonsentrasi untuk belajar, maka mungkin Anda termasuk orang yang membutuhkan desain informal atau cara belajar tidak formal yang santai.



Jika Anda termasuk tipe yang membutuhkan desain formal, maka mungkin Anda lebih mudah berkonsentrasi jika belajar dengan kursi dan meja belajar. Lengkapi tempat belajar Anda dengan kalimat-kalimat positif, foto, gambar, atau jadwal belajar yang dapat meningkatkan semangat belajar Anda. Yang penting, sesuaikan dengan tipe Anda, baik tipe informal maupun tipe formal.
Anda telah mengetahui faktor-faktor dalam lingkungan yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar. Jadi, maksimalkan lingkungan tersebut untuk memaksimalkan konsentrasi belajar Anda.




LEMBAR TUGAS SISWA

1. Kesimpulan apa yang kamu peroleh tentang arti dan makna belajar?








2. Perubahan tingkah laku apa yang paling mendasar terhadap hasil belajarmu





3. Diskusikan dengan teman sebangkumu faktor intern atau ekstern yang besar
pengaruhnya/paling dominan terhadap proses belajarmu, jelaskan pendapatmu dari
hasil diskusi










4. Jelaskan perbedaan dan persamaan apa yang kamu baca di atas tentang motivasi belajar
dan konsentrasi belajar
NO Motivasi Belajar Konsentrasi Belajar
1. Persamaan:
1. .………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
2. .………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
3. .………………………………….
.………………………………….
.………………………………….

Persamaan:
1. .………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
2. .………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
3. .………………………………….
.………………………………….
.………………………………….

2. Perbedaan
1 .………………………………….
.………………………………….
2.………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
3.………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
Perbedaan
1 .………………………………….
.………………………………….
2.………………………………….
.………………………………….
.………………………………….
3.………………………………….
.………………………………….
.………………………………….


5. Situasi belajar bagaimana yang kamu harapkn selama belajar di sini? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
6. Berdasarkan hasil pengamatan belajarmu di SMP LAB. Ini bagaimana kelebihan dan
kekuranganya dalam proses belajarmu sekarang




melanjutkan pertanyaan no 6.
Mengamati keadaan dan kelengkapan sarana dan prasarana belajar di sekolahmu
No Sarana dan prasarana Hasil pengamatan Keterangan
1. Lapangan olahraga:
a. basket
b. sepakbola
……………….
ada

bagus
2.
Lapangan Upacara
3. Laboratorium Komputer

4. Laboratorium IPA
5. Laboratorium Bahasa
6. Media Pembelajaran




7. Kondisi ruang kelas





8. Pelayanan Tata Usaha (TU)



9. Ruang UKS
10. Ruang OSIS






5. Mengenal bagaimana Tipe belajar siswa
Banyak ciri-ciri perilaku lain merupakan petunjuk kecenderungan belajar Anda. Ciri-ciri berikut ini akan membantu Anda menyesuaikan dengan modalitas belajar Anda yang terbaik.

Orang-orang Visual
 Rapi dan teratur
 Berbicara dengan cepat
 Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
 teliti terhadap detail
 Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presencasi
 Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebe-narnya dalam pikiran mereka
 mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar
 Mengingat dengan asosiasi visual
 Biasanya tidak terganggu oleh keributan
 Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya
 Pecmbaca cepat dan tekun
 Lebih suka membaca daripada dibacakan
 Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh
 Dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti
 Tentang suatu masalah atau proyek
 Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan
dalam rapat
 Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
 Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak
 Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
 sering kali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapitidak pandai memilih kata-kata
 kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka inginmemperhatikan



Orang-orang Auditorial

 berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
 mudah terganggu oleh keributan
 senang membaca dengan keras dan mendengarkan
 dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara
 merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
 berbicara dalam irama yang terpola
 biasanya pembicara yang fasih
 lebih suka musik daripada seni
 belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang
 didiskusikan daripada yang dilihat
 suka berbicara, suka berdikusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
 mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
 lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
 lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik










Orang-orang Kinestetik

 berbicara dengan perlahan
 menanggapi perhatian fisik
 menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
 berdiri dekat ketika berbicara dengan orang
 selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
 belajar melalui memanipulasi dan praktik
 menghafal dengan cara berjalan dan melihat
 menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
 banyak menggunakan isyarat tubuh
 tidak dapat duduk diam untuk waktu lama
 tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka me-mang telah pernah berada di tempat itu
 menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
 menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot— mere¬ka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
 kemungkinan tulisannya jelek
 ingin mclakukan segala sesuatu
 menyukai permainan yang menyibukkan

Mungkin kamu mengenal seseorang yang berprestasi baik di sekolah, namun di sekolah menengah atau perguruan tinggi mulai tertatih-tatih atau bahkan gagal. Hal ini terjadi pada banyak orang, dan kebanyakan di antara mereka tidak mengerti apa yang mem-buat mereka merasa tidak mampu. Masalahnya mungkin ada ketidakcocokan antara gaya belajar siswa dengan gaya mengajar gurunya. Gejala ini sangat menonjol pada pergantian dari sekolah lanjutan ke perguruan tinggi karena pengajaran yang diberikan berganti dari sangat visual menjadi sangat auditorial. Karena itu, pelajar-pelajar visual yang paling tinggi persentasenya di kalangan pelajar, tiba-tiba merasa bahwa mereka tidak memahami sebaik dahulu, dengan mudah untuk mengetahui modalitas orang lain dalam hidup Anda dengan memperhatikan kata-kata apa yang mereka gunakan ketika mereka berkomunikasi.
Kata- Orang-orang visual berbicara dengan cepat, audi¬torial sedang-sedang saja, dan kinestetik lebih lambat.



Inilah trik yang dapat kamu gunakan saat berbicara di tele-pon. Jika kamu berbicara dengan orang visual, berdirilah ini secara otomatis akan membuat kamu berbicara lebih cepat. Kalau kamu berbicara dengan orang-orang kinestetik, duduklah dan naikkan kaki kamu ini akan melambatkan bicara Anda. Me¬nyesuaikan modalitas Anda dengan orang lain adalah cara sangat baik untuk mendapatkan keakraban dan suasana saling pengertian. Ini adalah daftar ucapan-ucapan yang biasa dipakai oleh modalitas tertentu.


Visual
 tampak bagi saya pandangan menyelurnh melihat sckilas nyata-pasti, tidak diragukan
 pandangan yang kabur tepat, pas mempunyai ruang lingkup tentang sesuatu gagasan yang samar dalam cahaya secara pribadi dalam pandangan mirip citra diri mata hati indah bagai lukisan melihat
 pandangan sempit pamer visi lurus
Auditorial
 mendengar dengan saksama menycru
 jelas bagai bunyi bel
 diungkapkan dengan jelas
 dijelaskan secara terperinci
 pendengar yang baik dengarkan baik-baik
 mendengar suara-suara
 pesan yang tersembunyi
 percakapan membosankan
 jelas dan tegas terus terang
 mengoceh seperri burung
 mengingatkan akan sesuatu
 suatu mengatakan yang sejujurnya
 mendengarkan/tidak mendengarkan
 tak mendengar tentang
 sesuatu
 menyuarakan pendapat selalu dalam batas pendengaran
Kinestefik
 Rajin
 Mempersingkat hingga berpikir serius
 menyebar ke mana-mana
 bisa merasakan
 bagai disambar halilintar
 berhubungan/kontak
 menangkap alur
 bertahanlah!
 Tahanlah !
 pemarah
 berterus terang
 mengatur
 sangat rapi
 menyimpangkan pikiran saya
 mulai dari awal pendiam
 berahasia, tidak jujur, curang
 berahasia

Mengenali modalitas belajar orang lain adalah kunci penting untuk menghasilkan presentasi kamu yang paling efektif. Misalnya, bila kamu tahu bahwa guru kamu adalah orang visual, akan lebih memungkinkan bagi kamu untuk menyampaikan maksud kamu jika kamu menggunakan material visual, seperti slide dan makalah, dalam suatu presentasi.

KEGIATAN SISWA
IDENTIFIKASI TIPE BELAJARMU

NO ITEM-ITEM PERNYATAAN Sering Kadang2 Jarang
1 Apakah kamu tipe orang yang rapi dan teratur?
2 Apakah kamu berbicara dengan cepat
3 Apakah kamu perencana dan pengatur jangka pendek?
4 Apakah kamu pengeja yang baik?
5 Kamu melihat kata-kata dalam pikiran kamu?
6 Apakah kamu lebih ingat apa yang dilihat daripada yang didenger?
7 Apakah kamu menghafal dengan asosiasi visual?
8 Apakah kamu sulit mengingat perintah lisan kecuali jika dituliskan, dan apakah kamu sering meminta orang mengulang usapan kembali?
9 Apakah kamu lebih suka membaca daripada dibacakan?
10 Apakah anda suka mencorat-coret selama menelpon/menghadiri diskusi/pertemuan?
11 Apakah kamu lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato?
12 Apakah kamu lebih suka seni daripada musik?

13 Apakah kamu tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak berpikir kata yang tepat?






Subtotal

Total = ............ + ………. + ………..

= ……… _____
X 2
_____
X 1
_____
X 0


NO ITEM PERNYATAAN Sering Kadang 2 Jarang
1 Apakah kamu berbicara kepada diri sendiri saat kerja?
2 Apakah kamu mudah terganggu keributan?
3 Apakah kamu menggerakkan bibir/melafalkan kata-kata saat membaca?
4 Apakah kamu suka membaca keras-keras dan mendengarkan?
5 Dapatkah kamu mengulang dan menirukan nada, perubahan dan warna suara?
6 Apakah anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai bercerita?
7 Apakah kamu berbicara dengan pola berirama?
8 Apakah menurut kamu lebih menyukai musik daripada seni?
9 Apakah kamu belajar melalui mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat?
10 Apakah kamu banyak berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan panjang lebar?
11 Apakah kamu lebih baik mengeja keras-keras daripada menuliskannya
Subtotal ……..
X 2 ………….
X 1 ……..
X 0
Total ……..+


= ….. …………+ …….





NO ITEM PERNYATAAN Sering Kadang 2 Jarang
1. Apakah kamu berbicara dengan lambat?
2. Apakah kamu menyentuh orang untuk mendapatkan perhatiannya?
3. Apakah kamu berdiri dekat-dekat saat berbicara dengan seseorang?
4. Apakah kamu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak?
5. Apakah kamu belajar melalui manipulasi dan praktik?
6. Apakah kamu menghafal dengan berjalan dan melihat?
7. Apakah kamu menggunakan jari untuk menunjuk saat membaca?
8. Apakah kamu banyak menggunakan isyarat tubuh?
9. Apakah kamu tidak bisa duduk tenang untuk waktu yang lama?
10. Apakah kamu membuat keputusan berdasarkan perasaan?
11. Apakah kamu meluangkan waktu untuk berolahraga dan berkegiatan fidik lainnya?
Subtotal


Total ………..
X 2

………+

= ……… …………
X 1

………….+ ……..
X 0

……..


BUATLAH GRAFIK BERDASARKAN NILAI KAMU


24
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
VISUAL AUDITORIAL KINESTETIK



















Kiat-kiat Mengikuti Ujian
1. Jangan panik, cobalah untuk tenang.
2. Baca dengan teliti perintah ujian.
3. Pilih pertanyaan-pertanyaan yang paling mudah dahulu untuk di jawab.
4. Bagilah waktu yang kira-kira akan Anda pergunakan untuk menjawab setiap soal
5. Jangan terpaku terlalu lama pada satu soal yang sulit. Tinggalkan dulu soal tersebut, dan kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Jika ada waktu, Anda dapat kembali mengerjakan soal yang sulit tersebut.
6. Cek kembali jawaban Anda.



Perhatikan bahwa tidak ada strategi efektif yang sama untuk semua orang. Strategi yang efektif untuk seseorang, mungkin tidak efektif untuk orang lain, bahkan tidak untuk semua orang. Karena mungkin tidak efektif untuk orang yang lain lagi. Rahasia keberhasilan belajar Anda ditentukan oleh kemampuan Anda untuk mengembangkan strategi yang paling efektif untuk Anda, yang sesuai dengan gaya/style Anda.


























































































































Tugas 3





























































0 Response to "Meningkatkan Motivasi Belajar"

Posting Komentar