KENAKALAN REMAJA

Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remajaKATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga dapat menyusun dan terselesaikannya modul bimbingan dan konseling
Modul bimbingan dan konseling ini disusun berdasarkan kurikulum KTSP yang menekankan dan mengembangkan kemampuan diri di dalam berbagai kegiatan pribadi sosial, sehingga siswa memahami dampak negatif lingkungan pergaulan dan kenakalan remaja serta menjauhi lingkungan pergaulan dan penyalahgunaan napza dan jenis lainya sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya yang berguna bagi masa depan siswa. Modul ini bertujuan agar siswa dapat memahami siapa dirinya, keluarga dan lingkungan pergaulan di sekolah dan masyarakat dan diharapkan siswa dapat menjauhi pergaulan remaja yang tidak produktif dan penyalahgunaan napza, sehingga siswa lebih berprestasi dalam belajar.
Modul ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian modul ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini, maka dari itu penulis berterima kasih dengan adanya saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan modul ini.

Malang,


Penulis



DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................. 1
Daftar isi .................................................................... 2
A. Pendahuluan .................................................... 3
B. Prasyarat ........................................................ 3
C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................. 4
D. Tujuan Pembelajaran ......................................... 4
E. Kompetensi ..................................................... 5
F. Rencana Belajar ................................................ 5

Materi : Pergaulan dan Kenakalan Remaja
A. Tugas Perkembangn Remaja.................................. 6
B. Pergaulan Remaja ............................................. 10
C. Kenakalan Remaja ............................................. 11
D. Jenis-jenis Kenakalan Remaja............................... 12
E. Penyebab Kenakalan Remaja................................. 13
F. Hal-hal Mengatasi Kenakalan Remaja....................... 16
G. Evaluasi ......................................................... 17
Rujukan ..................................................................... 19



A. PENDAHULUAN
Bimbingan konseling merupakan layanan bantuan yang diberikan pada semua siswa yang membutuhkan layanan bimbingan. Dalam dunia pendidikan banyak di jumpai siswa yang mengalami permasalahan antara lain masalah pribadi, belajar, sosial dan karir. Maka dari itu perlu perhatian dari berbagai pihak untuk membantu siswa.
Dunia pergaulan bagi siswa pada usia pubertas merupakan hal yang sangat ranru dan tumpang tindih dengan usia anak-anak, rasa ingin mengenal sangat tinggi sekali. Namun mereka kadang kala kurang begitu berhati-hati dalam melakukannya misalnya dalam memilih teman kadang hanya didasarkan dengan rasa senang saja dan memiliki hoby yang sama.
Kita menyadari dan mengetahui betapa pentingnya layanan bimbingan konseling diberikan di sekolah dan sudah menjadi suatu kewajiban bagi guru bimbingan konseling untuk memberikan layanan bimbingan di segala aspek perkembangan siswa. Pada saat siswa memasuki dunia sekolah menengah maka secara cepat mereka mulai membuka diri untuk bisa bersosialisasi dengan lingkungan manapun, baik lingkungan di rumah, lingkungan di sekolah, dan lingkungan kerja. Dari lingkungan tersebut di atas tidak sedikit siswa yang yang mengalami masalah di sekolah khususnya teman sepergaulannya. Dengan melihat kondisi tersebut maka perlu adanya bantuan dari sekolah terhadap siswa agar dapat menentukan dunia pergaulan yang sesuai dengan tingkat usianya, dan keberadaan guru bimbingan konselinglah yang tepat untuk membantu siswa yang memerlukan bantuan atau alternatif penyelesaian masalah siswa, sehingga siswa mampu menentukan pilihan penyelesaian yang terbaik sesuai dengan kemampuan diri dan dapat mengembangkannya secara optimal.
B. PRASARAT
Adapun syarat dalam memahami modul ini maka siswa diharapkan membaca materi terlebih dahulu, dengan membaca materi dunia pergaulan dan kenakalan remaja siswa dapat mengerti dan dapat menerapkan baik dalam:
1. Tugas perkembangan
2. Dunia pergaulan dan kenakalan remaja
3. Jenis-jenis kenakalan remaja
4. Penyebab kenakalan remaja
5. Hal-hal mengatasi kenakalan remaja


C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
 Agar siswa berhasil menguasai dan mampu menerapkan materi pada modul ini maka bacalah dengan cermat dan ikuti petunjuk ini dengan baik diantaranya sebagai berikut:
 Bacalah doa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinanmu agar diberikan kemudahan dalam mempelajari materi ini.
 Bacalah materi ini dengan serius, santai dan tenang sehingga kamu dapat mencapai penguasaan materi secara optimal.
 Kerjakan secara mandiri tanpa harus menunggu teman, dengan belajar mandiri kamu dapat termotivasi mengerjakan lebih baik secara maksimal sesuai dengan kemampuan kamu sendiri tanpa melihat pekerjaan teman
 Kerjakan lembar kegiatan siswa yang sudah disediakan pada lembar berikutnya secara sungguh-sungguh dengan memberikan isian secara lengkap.
 Untuk mendukung penguasaan siswa yang lebih luas kamu bisa menggunakan sumber belajar lain misalnya buku bacaan, majalah, televisi dan media yang lainnya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
mengembangkan kemampuan diri di dalam pergaulan remaja secara positif, sehingga siswa memahami dampak negatif lingkungan pergaulan dan kenakalan remaja serta menjauhi lingkungan pergaulan dan penyalahgunaan napza dan jenis lainya sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya yang berguna bagi masa depan siswa.





E. KOMPETENSI
 Memiliki pemahaman tentang tugas perkembangan remaja
 Mengetahui dan memahami dunia pergaulan dan kenakalan remaja
 Mengetahui jenis-jenis dari kenakalan remaja
 Mengetahui penyebab terjadinya kenakalan remaja
 Mengetahui dan mengembangkan cara mengatasi kenakalan remaja

F. RENCANA BELAJAR
Rencana belajar merupakan serangkaian rencana kegiatan yang akan kamu lakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung :

















Uraian Materi
A. Tugas Perkembangan Remaja
Salah satu tugas perkembangan pada masa remaja yaitu mencapai kematangan dalam hubungan dengan teman sebaya, serta kematangan dalam peranannya sebagai pria atau wanita melalui dunia pergaulan. Mencapai kematangan berarti sudah memiliki gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial intelektual, dan ekonomi melalui dunia pergaulan.
Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih hanyalah merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki ciri-ciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Demikian pula dengan masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses kehidupan ini. Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi para orangtua. Masa remaja sering menjadi pembahasan setiap orang.
Padahal bagi si remaja sendiri, masa ini adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para orangtua hendaknya berkenan menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan terlalu membesar-besarkan perbedaan. Orangtua para remaja hendaknya justru menjadi pemberi teladan di depan, di tengah membangkitkan semangat, dan di belakang mengawasi segala tindak tanduk si remaja.
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun.
Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya.
















CIRI-CIRI SEKS SKUNDER REMAJA LAKI-LAKI
Rambut
Rambut kemaluan timbul sekitar setahun setahun setelah testis dan penis mulai membesar. Rambut ketiak dan rambut di wajah kalaui pertumbuhan rambut kemaluan hampir selesai, demikian pula rambut tubuh. Pada mulanya rambut yang tumbuh hanya sedikit, halus dan warnanya terang, kemudian menjadi lebih gelap, lebih kasar, lebih subur dan agak keriting.
Kulit
Kulit menjadi lebih kasar, tidak jernih, warnanya pucat dan pori-pori meluas dan melebar
Kelenjar
Kelenjar minyak yang mereproduksi minyak dalam kulit semakin membesar dan menjadi lebih aktif, sehingga dapat menimbulkan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak mulai berfungsi dan keringat bertambah banyak dengan berjalanya masa puber
Otot
Otot-otot bertambah bersar dan kuat, sehingga memberi bentuk bagi lengan, tungkai kaki, dan bahu
Suara
Suara berubah setelah rambut kemaluan timbul. Mula-mula suara menjadi serak dan kemudian tinggi suara menurun, volumenya meningkat dan mencapai pada yang lebih enak. Suara yang pecah sering terjadi kalau kematangan berjalan pesat
Benjolan dada
Benjolan-benjolan kecil sekitar kelenjar susu pria timbul sekitar usia 12 dan 14 tahun, ini berlangsung selama beberapa minggu dan kemudian menurun baik jumlahnya dan besarnya





CIRI-CIRI SEKS SKUNDER REMAJA PEREMPUAN

Pinggul
Pinggul menjadi bertambah melebar dan bulat sebagai akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak bawah kulit
Payudara
Segera setelah pinggul mulai membesar, payudara juga berkembang, putting susu membesar dan menonjol, dengan berkembangnya kelenjar susu payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat
Rambut
Rambut kemaluan timbul setelah pinggul dan payudara mulai berkembang, bulu pada ketiak dan bulu pada wajah mulai tampak setelah haid pertama. Semua rambut kecuali rambut wajah mula-mula halus dan lurus, terang warnanya, kemudian menjadi lebih subur, lebih kasar, lebih gelap dan agak keriting


Kulit
Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat dan lubang pori-pori bertambah besar
Kelanjar
Kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar keringat di ketiak mengeluarkan banyak keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama masa haid
Otot
Otot semakin besar dan semakin kuat, terutama pada pertengahan dan menjelang akhir masa puber, sehingga memberikan bentuk pada bahu, lengan dan tungkai
Suara
Suara menjadi lebih penuh dan lebih semakin merdu. Suara serak dan suara yang pecah jarang terjadi pada anak perempuan










B. Pergaulan Remaja
Pergaulan adalah interaksi antara individu satu dengan individu yang lainnya atau secara kelompok. Dunia pergaulan identik dengan dunia remaja pada umumnya. Sering kita dengar istilah ”kuper” atau kurang pergaulan yang biasa disebut oleh seorang anak remaja. Hal ini dimungkinkan karena siswa atau anak tersebut kurang atau tidak pernah bergaul dengan teman sebayanya baik disekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
Jenis-jenis lingkungan pergaulan remaja
1. Pergaulan lingkungan keluarga
2. Pergaulan lingkungan sekolah
3. Pergaulan lingkungan masyarakat












C. Definisi Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun.
Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.


• Kartono, ilmuwan sosiologi
Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang".
• Santrock
"Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal."
• Kenakalan merupakan perbuatan yang tidak disukai masyarakat


Sejak kapan masalah kenakalan remaja mulai disoroti?
Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.









 Mudah kecewa dan bereaksi agresif
 Sikap menantang resiko berlebihan
 Cepat bosan dan merasa tertekan
 Merasa tidak puas terhadap kehidupan
 Kurang bisa menyesuikan diri
 Tidak sabar, keinginan cepat tercapai

D. Jenis-jenis Kenakalan Remaja
Mengenai jenis dan bentuk kenakalan anak dan remaja disepanjang tahun selalu ada apalagi dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih bisa jadi semakin meningkatnya jumlah kenakan remaja. Mengenai jenis kenakalan yang dukumpulkan oleh pemerintah melalui Bakolak Inpres 6/1971 ialah sebagai berikut:

 Pencurian
 Penipuan
 Perkelahian
 Perusakan
 Penganiayaan
 Perampokan
 Narkotika
 Pelanggaran susila
 Pelanggaran hukum
 Pembunuhan
 Kejahatan lain




Jenis-jenis kenakalan remaja
• Penyalahgunaan narkoba
• Seks bebas
• Tawuran antara pelajar


E. Penyebab terjadinya kenakalan remaja
Perilaku 'nakal' remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal). Faktor internal:

Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.

Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor eksternal:
Keluarga
Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
Teman sebaya yang kurang baik
Di kalangan remaja, memiliki banyak kawan adalah merupakan satu bentuk prestasi tersendiri. Makin banyak kawan, makin tinggi nilai mereka di mata teman-temannya. Apalagi mereka dapat memiliki teman dari kalangan terbatas. Misalnya, anak orang yang paling kaya di kota itu, anak pejabat pemerintah setempat bahkan mungkin pusat atau pun anak orang terpandang lainnya. Di jaman sekarang, pengaruh kawan bermain ini bukan hanya membanggakan si remaja saja tetapi bahkan juga pada orangtuanya.
Orangtua juga senang dan bangga kalau anaknya mempunyai teman bergaul dari kalangan tertentu tersebut. Padahal, kebanggaan ini adalah semu sifatnya. Malah kalau tidak dapat dikendalikan, pergaulan itu akan menimbulkan kekecewaan nantinya. Sebab kawan dari kalangan tertentu pasti juga mempunyai gaya hidup yang tertentu pula.
Apabila si anak akan berusaha mengikuti tetapi tidak mempunyai modal ataupun orangtua tidak mampu memenuhinya maka anak akan menjadi frustrasi. Apabila timbul frustrasi, maka remaja kemudian akan melarikan rasa kekecewaannya itu pada narkotik, obat terlarang, dan lain sebagainya.

Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik/penggunaan waktu luang.
Kegiatan di masa remaja sering hanya berkisar pada kegiatan sekolah dan seputar usaha menyelesaikan urusan di rumah, selain itu mereka bebas, tidak ada kegiatan. Apabila waktu
luang tanpa kegiatan ini terlalu banyak, pada si remaja akan timbul gagasan untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai bentuk kegiatan. Apabila si remaja melakukan kegiatan yang positif, hal ini tidak akan menimbulkan masalah. Namun, jika ia melakukan kegiatan yang negatif maka lingkungan dapat terganggu. Seringkali perbuatan negatif ini hanya terdorong rasa iseng saja. Tindakan iseng ini selain untuk mengisi waktu juga tidak jarang dipergunakan para remaja untuk menarik perhatian lingkungannya. Perhatian yang diharapkan dapat berasal dari orangtuanya maupun kawan sepermainannya. Celakanya, kawan sebaya sering menganggap iseng berbahaya adalah salah satu bentuk pamer sifat jagoan yang sangat membanggakan. Misalnya, ngebut tanpa lampu dimalam hari, mencuri, merusak, minum minuman keras, obat bius, dan sebagainya.

Munculnya kegiatan iseng tersebut selain atas inisiatif si remaja sendiri, sering pula karena dorongan teman sepergaulan yang kurang sesuai. Sebab dalam masyarakat, pada umunya apabila seseorang tidak mengikuti gaya hidup anggota kelompoknya maka ia akan dijauhi oleh lingkungannya. Tindakan pengasingan ini jelas tidak mengenakkan hati si remaja, akhirnya mereka terpaksa mengikuti tindakan kawan-kawannya. Akhirnya ia terjerumus. Tersesat.




Penyebab Lain Kenakalan Remaja
 Penyebab kenakalam berasal dari lingkungan keluarga kurangnya kasih sayang orangtua, keluarga tidak harmonis
 Penyebab kenakalam berasal dari lingkungan masyarakat, kurangnya pelaksanaan ajaran agama secara konsisten, lingkungan masyarakat kurangnya memperoleh pendidikan, kurangnya pengawasan terhadap remaja
 Penyebab kenakalam berasal dari lingkungan sekolah, khususnya pergaulan dengan teman sabaya, lokasi sekolah dll

F. Hal-Hal Yang Bisa Dilakukan Untuk Mengatasi Kenakalan Remaja
1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Evaluasi

1. Hambatan-hambatan apa saja yang biasanya membuat anda sulit bergaul dengan teman?
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2. Bagaimana upaya/cara anda apabila mengalami kesulitan dalam mencari teman (sulit bergaul) sehingga anda memiliki sedikit teman?
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3. Menurut anda, perlu atau tidak kita bergaul dengan teman? Berikan pendapatmu!
...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................






1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang:
a. dunia pergaulan




b. kenakalan remaja





2. sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja





3. Langkah-langkah dan usaha apa saja yang kamu lakukan agar terhindar dari kenakalan remaja






Tanggal Komentar Guru BK Paraf


DAFTAR RUJUKAN

Ahmadi Abu. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.
DePorter, & Hernacki. 2002. Quantum Learning, Membiasakan Belajar Nayamn Dan Menyanangkan. Bandung: Penerbit Kaifa
Graham, Stedman.2003. I Can Do It 9 Kiat Meraih Sukses Khusus Remaja. Bandung.
Hurlock Elizabeth. 1992. Psikologi Perkembangan, Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Stein. J. Steven, Ph. D. Howard. E. Book, M. D. 2000. Ledakan EQ. Bandung: PT. Mizan Pustaka.
_____________, Tanpa Tahun. Kumpulan Materi Satuan Layanan Bimbingan Konseling SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang.




0 Response to "KENAKALAN REMAJA"

Posting Komentar