SEKOLAH LANJUTAN

Merencanakan Studi Lanjutan???KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga dapat menyusun dan terselesaikannya modul bimbingan dan konseling.
Penyusunan modul bimbingan dan konseling berisi tentang berbagai macam layanan informasi salah satunya yaitu informasi sekolah lanjutan yang berkaitan dengan karier siswa. Maka dari itu modul ini disusun untuk membantu siswa agar mudah dalam memahami tentang sekolah lanjutan dan permasalahan yang akan dihadapi siswa untuk mencapai cita-cita yang telah di dambakannya. Sehingga siswa di samping membaca modul ini juga perlu membaca buku-buku bacaan yang lainnya sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan masa depannya dan siswa lebih mantap dalam memilih sekolah lanjutan.
Modul ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian modul ini.
Kami menyadari bahwa mudul ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu segala kritik dan saran untuk perbaikan modul ini kami terima dengan senang hati. Sebagi akhir kata kami berharap semoga modul ini ada manfaatnya bagi siswa.


Malang,
Penulis










DAFTAR ISI


Halaman
Kata Pengantar …………………………………………………………........… i
Daftar Isi ……………………………………………………………………….. ii
A. Pendahuluan ………………………………………………………………… iii
B. Prasyarat …………………………………………………………………….. iii
C. Petunjuk penggunaan modul………………………………………………… iii
D. Tujuan pembelajaran………………………………………………………… iv
E. Kompetensi………………………………………………………………….. iv
F. Rencana Belajar ……………………………………………………………. iv
Materi : Informasi Sekolah Lanjutan
A. Pengertian Merencanakan Studi Lanjut……………………………………… 1
B. Langkah-langkah Dalam Merencanakan dan Memilih Studi Lanjut………… 1
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Studi Lanjut……………… 3
Latihan………………………………………………………………………….. 7
Daftar Rujukan ………………………………………………………………... 9
















A. Pendahuluan
Sekolah Menengah Pertama adalah bentuk satuan pendidikan dasar yang menyelenggarakan program pendidikan tiga tahun setelah sekolah dasar. SMP memiliki karakteristik yang dapat dilihat sekurang-kurangnya dari tiga segi yaitu, tujuan pendidikan, kurikulum dan peserta didik.
Adapun tujuan dari sekolah menengah pertama ini mengacu pada tujuan sistem pendidikan sekolah yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, antara lain : beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional diatas, maka pendidikan di SMP dalam melakukan kegiatan belajar mengajarnya, harus mengikuti aturan yang telah disepakati dan disyahkan oleh pemerintah, yaitu dengan mengikuti kurikulum yang ada. Isi dari kurikulum itu sendiri merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran yang memuat mental ideologi (pendidikan umum) pengetahuan (pendidikan akademis) dan keterampilan.

B. Prasyarat
Adapun syarat dalam memahami modul ini maka siswa diharapkan membaca materi terlebih dahulu, dengan membaca materi sekolah lanjutan ini maka siswa dapat memahami dan dapat melaksanakan dalam hal :
a. Siswa dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki sesuai dengan kepribadiannya sendiri
b. Siswa mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rencana studi lanjutannya
c. Siswa dapat menentukan langkah-langkah dalam mempertimbangkan sekolah lanjutan

C. Petunjuk Penggunaan Modul
Agar siswa dapat memahami isi modul ini dengan mudah maka diharapkan siswa :
a. Membaca doa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinan yang anda anut agar diberi kemudahan dalam mempelajari modul ini
b. Bacalah materi ini dengan konsentrasi penuh sehingga dapat cepat memahami isinya
c. Kerjakan lembar latihan siswa yang sudah disediakan pada lembar secara sungguh-sungguh dengan memberikan isian secara lengkap dan jelas.
d. Kerjakan secara mandiri tanpa harus melihat pekerjaan teman.
e. Bawalah sumber belajar yang lainnya guna mendukung penguasaan materi lebih luas.

D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat memahami kemampuan dirinya dan megembangkan bakat dan minatnya yang dimiliki saat ini guna mempersiapkan dalam merencanakan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi untuk menggapai cita-cita yang di harapkannya.

E. Kompetensi
a. Setiap siswa memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda dan mampu mengembangkannya.
b. Memiliki kemampuan dalam merencanakan sekolah lanjutan dalam meraih prestasi.
c. Siswa mampu dalam mengambil sebuah keputusan yang positif untuk menentukan pilihan sekolah yang dianggap cocok dengan dirinya.

F. Rencana Belajar
Rencana Belajar merupakan serangkaian rencana kegiatan yang akan kamu lakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung.





INFORMASI SEKOLAH LANJUTAN


Materi:
A. Pengertian Merencanakan Studi Lanjutan
Wajib belajar 9 tahun di Indonesia disosialisasikan sekitar tahun 1995. dan hanya sampai pada tingkatan menengah pertama atau setelah tamat dan lulus dari sekolah dasar, akan tetapi bukan tidak mungkin bahwa beberapa siswa yang akan melanjutkan sekolah pada jenjang yang lebih tinggi sehingga mampu menunjang inteligensi dan kompetensi yang dimilikinya.
Pada zaman globalisasi seperti ini tidak menutup kemungkinan bahwa setiap pekerjaan membutuhkan tenaga yang profesional di bidangnya, untuk mewujudkan semua itu maka individu harus memiliki kompetensi yang cukup. Berbicara tentang pekerjaan tampaknya sulit untuk dipisahkan dari yang namanya persekolahan, sebab sekolah sebagai wadah untuk mempersiapkan diri masuk pada kehidupan riil di masyarakat, oleh karena itu sekolah harus bisa mempersiapkan peserta didiknya sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.
Oleh karena itu untuk memilih dan menentukan studi lanjutan suatu pekerjaan maka dipandang perlu untuk melakukan suatu perencanaan, atau dalam suatu organaisasi biasa disebut dengan planning yaitu merencanakan sesuatu sebelum suatu kegiatan itu dilakukan. Hal ini dilakukan agar sesuai dengan apa yang diimpikan dan dicita-citakan. Maka dari itu maksud dari perencanaan studi lanjutan ialah menyusun dan mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum memasuki sekoalah pada jenjang selanjutnya.

B. Langkah-langkah Dalam Merencanakan Dan Memilih Studi Lanjutan
Untuk memilih suatu sekolah tak lepas dari prospek masa depan individu yang dapat menunjang cita-citanya. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa ada semacam perbedaan sekolah lanjutan antara sekolah umum dan sekolah kejuruan, yang mana sekolah umum mempersiapkan siswanya untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Sedangkan sekolah kejuruan mempersiapkan siswanya untuk masuk dunia kerja atau siap kerja.

Siswa sebagai peserta didik bila ditinjau dari segi usia, mereka tergolong pada usia remaja, yang mana pada masa tersebut mempunyai karakteristik, kebiasaan, harapan, cita-cita, kebutuhan tersendiri. Selain itu mengingat pada usia tersebut biasa disebut dengan masa perkembangan. Kadang kala mereka dirisaukan pada suatu pilihan tentang pendidikan keberhasilan belajar dan kelanjutan studi dan pekerjaan setelah mereka tamat.
Untuk mengatasi semua itu diperlukan suatu bimbingan yang biasa disebut dengan bimbingan karir. Oleh karena itu perlu adanya bimbingan karier di sekolah agar siswa dapat memperoleh gambaran tentang berbagai jenis pekerjaan yang ada di masyarakat, serta jenis-jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan siswa, dan mengetahui bagaimana cara menempuh atau memperoleh pekerjaan yang diinginkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih terlebih dahulu sekolah lanjutan yang diinginkan dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Pada umumnya bimbingan karier memang diberikan untuk anak sekolah menengah Atas (SMA), sebagai bimbingan untuk menentukan dan memilih suatu pekerjaan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa siswa SMP juga memerlukan adanya bimbingan karier sebagai usaha untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah khususnya untuk sekolah lanjutan, karena dalam menentukan sekolah lanjutan individu harus memahami sekolah yang akan dimasuki dengan bakat minat serta cita-citanya.
Oleh sebab itu sudah menjadi tugas konselor untuk menyampaikan informasi tentang hal tersebut sehingga siswa dapat memilih dan menentukan pilihannya sesuai dengan dirinya. Dalam hal ini konselor tidak dapat mengerjakan sendiri karena membutuhkan pemikiran dan waktu yang cukup, sehingga konselor dapat bekerja sama dengan berbagai fihak dalam menyampaikan informasi ini. Karena itu tidak dapat dipungkiri lagi bahwa informasi ini sangatlah penting dan bermanfaat bagi siswa dan orang tua siswa.
Untuk dapat merencanakan studi lanjutan setelah SMP perlu adanya pertimbangan serta langkah-langkah yang berkaitan dengan keadaan dirinya dan masa depannya, antara lain :

a. Menyesuaikan dengan bakat minatnya
Dengan siswa menyesuaikan studi lanjutan dengan bakat dan minatnya maka siswa akan merasa senang dan puas atas segala sesuatu yang mereka impikan. Dan hasilnya pun akan lebih maksimal dibandingkan dengan pilihan orang lain yang tidak sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya.
b. Kemampuan fisik, akademis dan sosial ekonomi
Hal ini dipandang perlu, untuk dapat menentukan pilihan maka siswa harus bisa memandang keadaan serta kemampuan yang ada dalam dirinya. Misalnya siswa yang cacat berkeinginan untuk masuk TNI maka hal ini tidak mungkin karena dalam pendidikan TNI banyak menggunakan gerakan fisik. Sehingga hal ini perlu untuk melihat dan mempertimbangkan keadaan dirinya, baik secara fisik, kemampuan dan ekonomi.
c. Keadaan sekolah lanjutan
Dalam memilih sekolah lanjutan, pasti tidaklah sembarangan. Oleh karena itu perlu kita melihat keadaan sekolah bukan hanya secara fisik akan tetapi juga secara administrasi.
d. Kesempatan dan peluang yang tersedia
Kesempatan dan peluang yang tersedia, setelah siswa melihat apakah sekolah lanjutan yang diinginkan sesuai dengan bakat dan minatnya, maka harus melihat adakah peluang atau adakah program yang siswa inginkan sehingga benar-benar sesuai dengan yang diinginkan.
e. Prospek ke depan
Sekolah lanjutan merupakan batu loncatan untuk kita meraih masa depan, sehingga dalam memilih sekolah lanjutan hendaknya yang memiliki prospek ke depan, yang mendukung masa depan yang dicita-citakan.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan studi lanjutan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perencanaan studi lanjutan antara lain:
1. Faktor-faktor yang bersumber pada diri sendiri
2. Faktor-faktor sosial

1. Faktor-faktor yang bersumber pada diri sendiri
a. kemampuan intelegensi
Secara luas diakui bahwa ada suatu perbedaan kecepatan dalam memecahkan masalah, sehingga hal itu memperkuat bahwa seseorang yang memiliki taraf intelegensi yang tinggi akan lebih cepat dalam memecahkan masalah dibandingkan dengan seseorang yang memiliki intelegensi yang sedang-sedang saja atau bahkan intelegensi di bawah rata-rata.
b. Bakat
Bakat adalah suatu kualitas yang dimiliki individu untuk berkembang di masa yang akan datang. Sehingga perlu adanya penanaman bakat sejak dini sehingga seseorang dapat berkembang dengan baik, sesuai dengan bakat yang dimiliki.
c. Minat
Minat adalah seperangkat mental yang dimiliki oleh individu sehingga dapat mengarahkan individu pada pilihan tertentu. Minat sangat berpengaruh dalam pilihan karier atau sekolah lanjutan. Karena tidak akan pernah berkembang seseorang apabila mereka tidak memiliki minat akan suatu pekerjaan. Sama halnya dengan pemilihan studi lanjut, apabila siswa sudah tidak berminat dengan sekolah atau jurusan itu maka itu akan membahayakan diri siswa tersebut.
d. Sikap
Sikap adalah suatu kesiapan individu terhadap hal-hal tertentu. Dengan sikap yang dimiliki maka individu mempunyai kecenderungan yang relatif stabil dalam mereaksi terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungannya.
e. Kepribadian
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda dari orang lain, bahkan tidak ada seorangpun yang sama. Maka dalam memilih sekolah lanjutanpun akan berbeda dengan kepribadiannya yang dipengaruhi oleh keadaan fisik maupun psikis, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.
f. Nilai
Nilai sebagai patokan untuk seseorang melakukan tindakan, individu yang memiliki nilai moral yang tinggi maka akan lebih bertanggung jawab atas pilihannya dan mengerti konsekuensi dari pilihannya.

g. Prestasi
Kegemaran pada suatu pelajaran di sekolah akan mempengaruhi siswa dalam memilih sekolah lanjutan. Misalnya siswa yang senang pada pelajaran eksak maka dia lebih memilih pada sekolah lanjutan umum, atau siswa yang gemar pada pelajaran sosial yang berhubungan dengan seseorang maka dia akan memilih sekolah kejuruan dengan jurusan yang sesuai dengan bakat dan minatnya.
2. Faktor-faktor sosial
Dalam faktor sosial ini individu dapat di pengaruhi oleh keadaan keluarga (orang tua, kakak ataupun adik) serta keadaan lingkungan masyarakatnya.
Fungsi dari pada keluarga sebagai peletak dasar pendidikan, keagamaan dan rasa kemauan dan kesukaan, serta sebagai pendorong dan pemotifasi dalam menentukan dan memilih sekolah lanjutan dan hasil dari studinya itu.
Sedangkan lingkungan masyarakat yang memang dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak terlepas dari individu itu berada. Ketika individu pada lingkungan yang selalu memandang bahwa pendidikan itu penting dan anak harus sekolah pada sekolah yang bermutu, maka individu akan memilih sekolah yang menurut mereka sangat bermutu dan berkualitas. Sedangkan mereka yang memandang bahwa sekolah hanya sebagai modal untuk berkualitas. Sedangkan mereka yang memandang bahwa sekolah hanya sebagai modal untuk bekerja maka mereka akan memilih sekolah yang biasa-biasa saja, yang penting bisa sekolah
Setelah lulus SMP, anda dapat memilih apakah akan melanjutkan ke SMA / MA/ SMK atau cukup mengikuti kursus-kursus. Untuk itu anda dapat memilih apakah ke SMA negeri atau swasta. Sedangkan SMK ada beberapa pilihan antara lain:

SMEA : Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMK 1)
STM : Sekolah Teknik Menengah (SMK 6)
SMKK : Sekolah Menengah kesejahteraan keluarga (SMK 3)
SMPS : Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial (SMK 2)

STM Grafika : Sekolah menengah Tehnik Grafika (SMK 4)
SMIK : Sekolah Menengah Industri Keramik (SMK 5)
SPK : Sekolah Perawat Kesehatan
SMIP : Sekolah Menengah Industri Pariwisata
SMF : Sekolah menengah Farmasi

Dari kelompok tersebut diatas masih dikembangkan lagi menjadi beberapa program pendidikan. Adapun program pendidikan yang dimiliki SMK Negeri adalah :
NO. NAMA SEKOLAH PROGRAM
1. SMK NEGERI 1 Administrasi perkantoran
Akuntansi
Penjualan
Perkebunan
Usaha jasa pariwisata
Teknik computer dan jaringan
2. SMK NEGERI 2 Akomodasi perhotelan
Usaha jasa pariwisata
Pekerja sosial
3. SMK NEGERI 3 Restoran/ tata boga
Tata busana
Tata kecantikan
Akomodasi perhotelan
4. SMK NEGERI 4 Persiapan grafika
Produksi grafika
multimedia
5. SMK NEGERI 5 Kria kayu
Kria keramik
Kria tekstil
Tata busana
Teknik computer dan jaringan
Animasi
6. SMK NEGERI 6 Teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik
Teknik komputer dan jaringan
Teknik konstruksi perkayuan dan meubeler
Teknik mekanik otomotif
Teknik mesin perkakas
7. SMK NEGERI 7 Tata boga
Tata busana
Analisis kimia
8. SMK NEGERI 8 Mekatronik
Teknologi Informasi
9. SMK NEGERI 9 Teknologi informasi
Animasi

Kursus-kursus keterampilan :
 Kursus merias pengantin
 Kursus menjahit
 Kursus komputer
 Kursus memangkas rambut
 Kursus elektronik
 Kursus salon
 Kursus montir, mobil dan motor
 Kursus mengukir
 Kursus membuat kue
 Kursus mengemudi
Dari sekolah dan kursus yang disebutkan di atas, sebelum anda memilih jurusan atau sekolah maka hendaknya sesuaikan dulu dengan situasi,kondisi dan ekonomi orang tua.

Latihan :
1. Mengapa bakat dan minat yang dimiliki seseorang merupakan dasar untuk mengembangkan karier?
...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2. Menurut anda dalam memilih sekolah lanjutan apa yang perlu diperhatikan dari sekolah tersebut?
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...

3. Menurut anda mana yang lebih baik, apakah dalam memilih sekolah lanjut anda di beri kebebasan dalam memilih sekolah sendiri atau orang tua yang menentukan pilihannya, jelaskan ?
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...

4. Sebutkan 3 pilihan sekolah yang akan anda rencanakan setelah lulus dari SMP ?
Pilihan I ……………. ……………………Jurusan …………………..
Alasan ……………………………………………………………………………..
Pilihan II………………………………….Jurusan …………………..
Alasan ……………………………………………………………………………..
Pilihan III…………………………………Jurusan …………………..
Alasan ……………………………………………………………………………..

5. Sebutkan langkah-langkah yang harus anda lakukan dalam mencapai cita-cita untuk bisa diterima di sekolah yang anda inginkan ?
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………...


Mengetahui,
Nilai Guru Pembimbing





DAFTAR RUJUKAN


Kartini, kartono, 1990. Seri Psikologi Terapan: Menyiapkan dan Memandu Karier. Jakarta: CV Rajawali.
Munandir. 1996. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta: DEPDIKBUD DIRJEN DIKTI.
Sukardi, Dewa Ketut. 1989. Bimbingan Karier di Sekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia
Team Guru BK. 2006. Modul Bimbingan Konseling. Malang: Randu Agung.

2 Response to "SEKOLAH LANJUTAN"

  1. Unknown says:
    2 Mei 2015 pukul 09.11

    Makasih sob informasinya :)
    http://goo.gl/m9eyB7

  2. Wahyu Mukti says:
    4 April 2016 pukul 09.00

    SAAT AKU BACA MAKALAHNYA DARI ATAS AMPE BAWAH ... GUE TERHARU AMPE NANGIS... # BAPER BANGET

Posting Komentar